Pengertian Kas dan Setara Kas dan Definisi Lainnya Penyajian Laporan Arus Kas

2. Pendekatan Konservatif Pendekatan ini memberikan margin of safety yang cukup besar. Yaitu sebagian aktiva lancar bukan permanen, didanai dengan pendanaan jangka panjang yaitu dengan hutang jangka panjang, modal sendiri, dan pendanaan spontan. Dengan kata lain, kalau diperkirakan dana tersebut akan diperlukan untuk enam bulan, perusahaan mungkin mencari pinjaman dengan jangka waktu dua belas bulan. Semakin besar margin of safety ini, semakin konservatif kebijakan pendanaan yang dianut. 3. Pendekatan Agresif Kalau pada cara pendanaan konservatif perusahaan lebih mementingkan faktor keamanan, maka cara pendanaan agresif perusahaan berani menanggung resiko. Tradeoff yang diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang tinggi. Strategi ini berarti mendanai sebagian kebutuhan jangka panjang dengan pendanaan jangka pendek. Apabila suku bunga kredit jangka pendek memang lebih rendah dari jangka panjang, maka strategi ini akan dikompensir dengan profitabilitas yang lebih tinggi.

G. Standar Penilaian Kecukupan Arus kas

Dalam buku Financial Statement Analysis, Woelfel 1995:158 mengungkapkan standar yang dipakai. Standar diungkapkan dalam ratio kecukupan arus kas. Rumus kecukupan arus kas yaitu: deviden pembayaran aktiva pembelian panjang jangka utang pembayaran operasi dari kas + + Kecukupan arus kas ini memberi pengertian bahwa kecukupan arus kas yang dimaksud adalah kemampuan dalam menghasilkan arus kas operasi dalam memenuhi kebutuhan. Istilah “cukup” sendiri, identik dengan tingkat atau standar arus kas yang harus diupayakan dalam hubungannya dengan jumlah arus kas. Arus kas sendiri pada dasarnya berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas antara dua periode akuntansi. Kecukupan arus kas dimana menempatkan arus kas operasi sebagai faktor pembilang disebabkan karena aktivitas operasional aktivitas penghasil utama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pendapatan dan aktivitas lain di luar aktivitas investasi dan pendanaan merupakan kegiatan utama badan usaha. Maka, arus kas dari operasi merupakan komponen dari setiap rasio kecukupan kas bahkan efisiensi. Sebagai kegiatan utama, kegiatan operasi jelas memegang peranan yang penting dan kontribusinya terhadap arus kas secara keseluruhan. Sehubungan dengan utang jangka panjang, utang jangka panjang merupakan kebutuhan badan usaha yang biasanya diwujudnyatakan untuk kegiatan investasi baru atau ekspansi. Sedang utang jangka pendek merupakan aktivitas yang timbul dari aktivitas jangka pendek. Sehubungan dengan pembelian aktiva, merupakan bentuk kebutuhan yang penting karena pembelian aktiva sendiri merupakan salah satu bentuk ekspansi yang diharapkan memberikan kontribusi dana dimasa yang akan datang. Dengan demikian kelangsungan usaha diharapkan terjamin dan relatif lancar. Pembayaran deviden merupakan ujud tanggung jawab yang dimiliki badan usaha terhadap pihak luar yang berkepentingan dengan badan usaha tersebut. Dengan demikian kecukupan arus kas sebagai cerminan kemampuan badan usaha dalam menghasilkan kas untuk memenuhi kebutuhan, yaitu membayar utang jangka panjang, mereinvestasi dalam aktiva tetap dan membayar deviden. Suatu nilai 1 atas rasio kecukupan arus kas hingga beberapa tahun menunjukkan kemampuan badan usaha untuk menutupi kebutuhan kas ini Woelfel, 1995:159. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Pengaruh Kenaikan atau Penurunan Kas Terhadap Likuiditas,

Solvabilitas dan Rentabilitas Keuangan 1. Likuiditas Likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi Bambang Riyanto, 2001:25. Jumlah alat pembayaran alat likuid yang dimiliki suatu saat merupakan kekuatan untuk membayar dari badan usaha yang bersangkutan. Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan membayar belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Untuk menilai posisi keuangan likuiditas ada empat ratio Bambang Riyanto, 2001:26-28: a. Current ratio = lancar utang lancar aktiva Yaitu kemampuan untuk membayar utang yang harus di penuhi dengan aktiva lancar b. Cash ratio = lancar utang efek + kas Yaitu kemampuan untuk membayar utang yang harus di penuhi dengan kas dan efek yang dapat segera diuangkan c. Quick ratio = lancar utang persediaan lancar aktiva − Yaitu kemampuan untuk membayar utang yang harus di penuhi dengan aktiva lancar yang likuid