Klasifikasi Sumber-Sumber dan Penggunaan Kas

3. Aktivitas Pendanaan Menyangkut bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk operasinya. Dimana arus kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan perusahaan, sedangkan arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan kreditur atas dana yang diberikan sebelumnya. Arus kas yang diterima misalnya dari: a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya; b. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya. Arus kas keluar misalnya berasal dari: a. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan; b. Pelunasan pinjaman; c. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lesee untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan finance lease . Menurut Bambang Riyanto 2001:346-349 yang dimaksud dengan sumber-sumber dana adalah keseluruhan aktivitas yang mampu meningkatkan jumlah dana kas. Sedangkan penggunaan dana adalah keseluruhan aktivitas yang mengurangi jumlah dana kas yang tersedia. Adapun sumber-sumber dana meliputi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas, berarti bertambahnya dana atau kas. Berkurangnya barang inventory dapat terjadi karena terjualnya barang tersebut, dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana atau kas bagi perusahaan itu. Berkurangnya piutang berarti bahwa piutang itu telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan, demikian pula berkurangnya surat-surat berharga atau efek berarti bahwa efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana atau kas bagi perusahaan tersebut. 2. Berkurangnya aktiva tetap, berarti bahwa sebagian dari aktiva tetap itu dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana. Berkurangnya aktiva tetap neto juga merupakan sumber dana, karena berkurangnya aktiva tetap neto tersebut berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan dan depresiasi inipun merupakan sumber dana. 3. Bertambahnya setiap jenis utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang merupakan sumber dana. Bertambahnya utang berarti adanya tambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan. 4. Bertambahnya modal, misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana. 5. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada tambahan bagi perusahaan yang bersangkutan, misalnya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya. Sedangkan pengggunaan dana meliputi: 1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas, karena pembelian barang, dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana. 2. Bertambahnya aktiva tetap, karena adanya pembelian aktiva tetap, dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana. 3. Berkurangnya setiap jenis utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana. 4. Berkurangnya modal, dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa pengurangan modal itu merupakan penggunaan dana. 5. Pembayaran deviden cash devidend, jelas merupakan penggunaan dana. Cash devidend dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak. 6. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi dengan adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakan untuk menutupi kerugian. Dengan demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pengertian Kas dan Setara Kas dan Definisi Lainnya

Kas merupakan konsep dana yang paling berguna, karena keputusan para investor, kreditur dan pihak lainnya terfokus pada penilaian arus kas di masa datang. Perusahaan akan memanfaatkan kas menganggur dengan menanamkannya pada investasi jangka pendek yang sangat likuid Dwi Prastowo, 2002:29. Dalam pengertian kas ini tercakup pula pengertian setara kas. Kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan kas yang ada di bank dalam bentuk rekening koran atau giro cash in bank. Setara kas cash equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue-producing activities dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas pendanaan financing adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. PSAK No.2, 2002 paragraf 05.

E. Penyajian Laporan Arus Kas

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Analisis terhadap semua rekening neraca kecuali kas dan setara kas adalah untuk menentukan arus kas masuk cash inflow dan arus kas keluar cash outflow. Arus kas masuk dan arus kas keluar dihasilkan dari rekening-rekening sebagai berikut Dwi Prastowo, 2001:31: 1. Arus kas masuk cash inflow: a. Hasil penjualan barang dagangan secara tunai b. Pendapatan royalty, komisi, fee dan imbalan lain c. Pendapatan bunga dan deviden d. Penjualan aktiva tetap dan investasi jangka panjang e. Penerbitan saham baru dan jangka panjang misal obligasi 2. Arus kas keluar cash outflow: a. Pembayaran gaji karyawan, pajak, bunga dan biaya lain-lain b. Pembelian aktiva tetap dan investasi jangka panjang c. Pembayaran deviden dan utang jangka panjang d. Penarikan kembali saham treasury stock. Tidak seperti laporan keuangan utama lainnya, seperti: neraca dan laporan laba-rugi, laporan arus kas tidak disusun dari neraca setelah penyesuaian. Informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan arus kas umumnya diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut Dwi Prastowo, 2002:34: 1. neraca komparatif, yang memberikan informasi tentang perubahan dalam aktiva, hutang, dan modal selama periode tertentu 2. laporan laba-rugi dan perubahan saldo laba, yang memberikan informasi tentang laba bersih dan komponennya serta pembayaran dividen selama suatu periode 3. informasi pendukung, yang diperoleh dari hasil analisis perubahan rekening-rekening neraca yang memberikan informasi tentang sebab- sebab perubahan kas dan setara kas.

F. Teori Pendekatan Pengelolaan Kas

Dalam pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan dapat menguji secara teoritis apakah pembelanjaan di dalam perusahaan tersebut sudah menggunakan sumber dana yang tepat atau belum. Ukuran ketepatan menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti 1998:171-173, dapat didasarkan pada beberapa pendekatan, antara lain: 1. Pendekatan Hedging Strategi pendanaan ini membiayai setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Dengan demikian, variasi jangka pendek aktiva lancar akan dibiayai dengan hutang jangka panjang atau modal sendiri, demikian pula untuk aktiva tetap. Strategi pendanaan hedging mendasarkan diri atas matching principle, yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan. Kalau dana tersebut hanya untuk keperluan jangka pendek, maka sumber dana jangka pendek bisa dipergunakan. Sebaliknya penggunaan untuk jangka panjang seharusnya dibiayai dengan sumber dana jangka panjang pula. Dengan menyelaraskan antara struktur aktiva dan struktur hutang perusahaan, maka resiko yang dihadapi adalah penyimpangan aliran kas dari yang diharapkan. Kesulitan penggunaan strategi hedging adalah memperkirakan jangka waktu skedul arus kas besih dan skedul pembayaran utang. Selalu terdapat unsur ketidakpastian, karena itu muncul tradeoff antara profitabilitas dan resiko. Semakin besar margin of safety yang disediakan dalam penentuan jangka waktu pinjaman untuk menutup kemungkinan penyimpangan arus kas bersih, semakin aman bagi perusahaan. tetapi akibatnya perusahaan akan cenderung mencari dana yang melebihi jangka waktu dana tersebut akan dipergunakan dalam perusahaan. dengan kata lain akan terjadi kecenderungan dana menganggur, yang berarti penurunan profitabilitas. Dengan kata lain, resiko rendah, profitabilitas juga rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pendekatan Konservatif Pendekatan ini memberikan margin of safety yang cukup besar. Yaitu sebagian aktiva lancar bukan permanen, didanai dengan pendanaan jangka panjang yaitu dengan hutang jangka panjang, modal sendiri, dan pendanaan spontan. Dengan kata lain, kalau diperkirakan dana tersebut akan diperlukan untuk enam bulan, perusahaan mungkin mencari pinjaman dengan jangka waktu dua belas bulan. Semakin besar margin of safety ini, semakin konservatif kebijakan pendanaan yang dianut. 3. Pendekatan Agresif Kalau pada cara pendanaan konservatif perusahaan lebih mementingkan faktor keamanan, maka cara pendanaan agresif perusahaan berani menanggung resiko. Tradeoff yang diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang tinggi. Strategi ini berarti mendanai sebagian kebutuhan jangka panjang dengan pendanaan jangka pendek. Apabila suku bunga kredit jangka pendek memang lebih rendah dari jangka panjang, maka strategi ini akan dikompensir dengan profitabilitas yang lebih tinggi.

G. Standar Penilaian Kecukupan Arus kas

Dalam buku Financial Statement Analysis, Woelfel 1995:158 mengungkapkan standar yang dipakai. Standar diungkapkan dalam ratio kecukupan arus kas. Rumus kecukupan arus kas yaitu: deviden pembayaran aktiva pembelian panjang jangka utang pembayaran operasi dari kas + + Kecukupan arus kas ini memberi pengertian bahwa kecukupan arus kas yang dimaksud adalah kemampuan dalam menghasilkan arus kas operasi dalam memenuhi kebutuhan. Istilah “cukup” sendiri, identik dengan tingkat atau standar arus kas yang harus diupayakan dalam hubungannya dengan jumlah arus kas. Arus kas sendiri pada dasarnya berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas antara dua periode akuntansi. Kecukupan arus kas dimana menempatkan arus kas operasi sebagai faktor pembilang disebabkan karena aktivitas operasional aktivitas penghasil utama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI