Pengaruh Kenaikan atau Penurunan Kas Terhadap Likuiditas,

menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain efisiensi bisa diketahui setelah menghitung rentabilitas. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan aktiva atau modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Atau dapat dilihat Bambang Riyanto, 2001:35: Rentabilitas = aktiva total pajak sebelum bersih laba Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Bambang Riyanto, 2001:35. Suatu pembelanjaan atas aktiva tertentu selain mempengaruhi struktur likuiditas dan solvabilitas juga berpengaruh pada rentabilitas. Maka suatu perusahaan dalam pengelolaan dana kas harus mengadakan perimbangan dari berbagai faktor di atas. Apabila perusahaan hanya mendasarkan pada pertimbangan likuiditas saja, maka makin panjang umur kredit yang di tarik adalah makin baik, karena makin panjangnya kesempatan untuk memperoleh aliran kas masuk, yang ini berarti makin besarnya kemampuan untuk membayar kembali utangnya. Makin pendek umur kredit maka besar resiko tidak dapat membayar kembali utangnya karena makin kecilnya kesempatan untuk mengumpulkan dan untuk membayar kembali utangnya. Tetapi dilain pihak ditinjau dari sudut rentabilitas, pembiayaan dana dengan kredit jangka panjang akan memperbesar biayanya, karena akan ada waktu-waktu atau periode dimana dana yang dipinjam itu akan menganggur sedangkan perusahaan tetap harus membayar bunganya. Sedang, bila perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan dana mendasarkan pada tujuan solvabilitas, maka dapat dilihat kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Dimana para kreditur jangka panjang sangat menaruh perhatian, baik pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, yaitu kemampuan membayar bunga maupun jangka panjang, yaitu kemampuan membayar pokok pinjaman Bambang Riyanto, 2001:191- 200.

I. Trend Sekular Dengan Least Square Method

Analisis trend adalah suatu analisis yang dilakukan dengan menggunakan data-data masa lalu perusahaan untuk tujuan komparasi. Dengan melihat kecenderungan trend angka-angka ratio tertentu, dapat diperoleh gambaran apakah ratio-ratio tersebut cenderung naik, turun, atau relatif konstan. Dari gambaran ini, akan dapat dideteksi masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan dapat diobservasi baik buruknya pengelolaan perusahaan Dwi Prastowo, 2002:54. Dengan mempelajari trend kita juga dapat mengadakan proyeksi masa mendatang. Dengan mempelajari trend kita dapat memisahkan trend dari komponen time series deret berkala yang lain, sehingga dengan demikian kita akan mudah mempelajari komponen-komponen time series yang lain Nugroho Budiyuwono, 2001:223. Salah satu cara untuk menghitung trend adalah dengan menggunakan metode jumlah kuadrat terkecil the least square method. Yang dimaksud jumlah kuadrat terkecil adalah jumlah kuadrat penyimpangan deviasi nilai data terhadap garis trend minimum atau terkecil. Apabila syarat ini dipenuhi, maka garis trend tersebut akan terletak di tengah-tengah data asli. Persamaan garis trend linear tersebut dirumuskan sebagai berikut Nugroho Budiyuwono, 2001:212: Y= a+ bX Dimana a = Ν ΣΥ dan b = 2 ΣΧ ΣΧΥ Keterangan: Y = nilai variable yang akan ditentukan X = periode waktu dan tahun dasar a = nilai Y apabila X sama dengan nol b = kemiringan slope garis trend atau perubahan nilai Y dari waktu ke waktu N = banyaknya tahun yang digunakan.

J. Keterkaitan Kecukupan Arus Kas dengan Rentabilitas

Kecukupan arus kas dimaksudkan sebagai pemenuhan dana dalam perusahaan dimana perusahaan perlu menentukan jumlah kas yang tepat. Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena semakin besarnya kas berarti makin banyaknya uang yang menganggur sehingga akan memperkecil profitabilitasnya. Sebaliknya kalau perusahaan hanya mengejar profitability saja akan berusaha agar semua persediaan kasnya dapat diputarkan. Kalau perusahaan menjalankan tindakan tersebut berarti menempatkan perusahaan itu dalam keadaan illikuid apabila sewaktu-waktu ada tagihan. Maka dalam hal ini perusahaan harus dapat bekerja dengan efisien dalam masalah profitability, yaitu dengan menentukan rentabilitas maksimal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan, oleh karena itu kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya sumber- sumbernya maupun pengeluaran penggunaannya.

K. Hipotesis Penelitian

Rentabilitas adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan modal yang digunakan untuk menghasilkan laba, yaitu total aktiva. Adapun kas dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi, di mana suatu perusahaan membutuhkan uang kas untuk membayar transaksi harian. Semakin meningkatnya luas usaha akan meningkatkan pula transaksi finansial, dan akan menuntut kenaikan uang kas yang dibutuhkan. Transaksi tersebut dapat berupa pembayaran utang dagang atau pembelian bahan, pembayaran upah atau gaji, asuransi, pajak, dividen, dan lain-lain. Kas dapat dipergunakan untuk spekulasi, di mana memegang uang dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga baik harga barang ataupun harga atau nilai uang itu sendiri. Apabila harga-harga barang naik maka jelas memiliki uang. Kas juga dipergunakan untuk berjaga-jaga. Karena keadaan yang tidak pasti maka pengusaha akan selalu memperhitungkan ketidakpastian tersebut dan berjaga-jaga untuk menjamin likuiditas perusahaan apabila penerimaan kas tidak terjadi seperti yang direncanakan sebelumnya, maka harus dijaga agar terdapat safety cash balance persediaan besi kas. Jika jumlah kas berlebih maka akan berdampak pada banyak uang yang menganggur sehingga akan timbul risiko-risiko dan memperkecil keuntungan pada perusahaan. Dan sebaliknya jika jumlah kas terlalu kecil maka kondisi perusahaan akan berdampak defisit kas di mana bila sewaktu-waktu terjadi penagihan dari utang-utangnya perusahaan tidak dapat membayarnya. Rentabilitas ini dipergunakan untuk mengukur kecukupan arus kas di dalam perusahaan. Kecukupan arus kas dapat diketahui dengan membandingkan arus kas operasi dengan jumlah antara pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva dan pembayaran deviden. Jadi, kecukupan arus kas dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan dimana kecukupan arus kas sebagai cerminan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas untuk memenuhi kebutuhan, yaitu membayar utang jangka panjang, mereinvestasi dalam aktiva tetap dan membayar deviden. Sehingga penjualan dapat meningkat dan pada akhirnya peningkatan laba dapat tercapai. Berdasarkan logika tersebut, maka diturunkan hipotesis sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H: Terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas.