Keterkaitan Kecukupan Arus Kas dengan Rentabilitas Jenis Penelitian

H: Terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus adalah suatu jenis penelitian tentang subjek dan lokasi tertentu dimana subjek tersebut jumlahnya terbatas, maka kesimpulan yang ditarik nantinya hanya berlaku pada subjek yang diteliti dan lokasi penelitian tersebut.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2005. 2. Tempat penelitian dilakukan pada perusahaan tekstil PT. PRIMISSIMA yang berlokasi di Medari, Sleman, Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kepala bagian akuntansi atau keuangan, kepala bagian administrasi dan umum, kepala bagian pemasaran dan perdagangan, dan kepala bagian personalia. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data-data mengenai laporan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan sumber-sumber dan penggunaan dana kas. Data-data tersebut antara lain: perkembangan laporan keuangan perusahaan Neraca dan laporan Laba Rugi yang ditinjau dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sisi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas maupun laporan tambahan data lainnya.

D. Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah ketiga, maka variabel-variabel yang dianalisis dikelompokkan sebagai berikut: 1. Variabel bebas X: kecukupan arus kas 2. Variabel terikat Y: rentabilitas

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumennya

1. Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan tanya jawab langsung dengan subjek penelitian atau kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data ini untuk mengetahui keadaan perusahaan secara umum gambaran umum perusahaan. 2. Observasi lapangan Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dengan teknik ini diharapkan dapat mengetahui situasi dan kondisi perusahaan, sehingga data yang diperoleh dapat lebih akurat termasuk keadaan umum perusahaan. 3. Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data yang sudah diolah dan dikumpulkan oleh suatu organisasi atau pihak lain, dan dengan cara mempelajari data keterangan dari buku-buku. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data keuangan yang meliputi neraca, laporan laba-rugi dan laporan tambahan lainnya.

F. Teknik Analisis Data

1. Untuk menjawab permasalahan pertama digunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun laporan arus kas Langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut Dwi Prastowo D dan Rifka Juliaty, 2002:35: 1 Menghitung perubahan saldo rekening kas dan setara kas dengan membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir neraca. Hasil langkah ini menyajikan kenaikkan atau penurunan bersih kas dan setara kas selama periode berjalan. 2 Menghitung perubahan bersih setiap rekening neraca selain kas dan setara kas, yang menjelaskan mengapa rekening kas dan setara kas berubah. 3 Menentukan arus kas dipisahkan dalam tiga klasifikasi, aktivitas investasi dan pendanaan bukan kas, dan pengaruh perubahan kurs valuta asing. Informasi yang digunakan adalah neraca komparatif, laporan laba-rugi periode berjalan dan informasi tambahan. Arus kas dipisahkan berdasarkan aktifitas operasi, aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas investasi dan pendanaan bukan kas disajikan pada skedul terpisah. 4 Menyusun laporan arus kas atas dasar hasil langkah-langkah sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Dari laporan sumber–sumber dan penggunaan dana kas yang telah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menguji secara teoretis apakah pembelanjaan di dalam perusahaan sudah menggunakan sumber dana yang tepat. Ukuran ketepatan dalam hal ini didasarkan pada pendekatan konservatif. Yang mengisyaratkan bahwa suatu pembelanjaan tertentu didanai dengan sumber yang mempunyai jangka waktu sama atau jangka panjang. Untuk itu pembelanjaan lancar harus didanai dengan sumber yang lancar atau sumber dana jangka panjang, sedangkan pembelanjaan jangka panjang didanai dengan sumber jangka panjang pula. Pendekatan konservatif memberikan margin of safety margin aman yang cukup besar pada suatu usaha tertentu Suad Husnan Eny P, 1998:91. Pengujian ketepatan pengunaan sumber dana dapat dihitung menggunakan formula sebagai berikut: Pembelanjaan jangka panjang xxxxx Sumber dana jangka panjang xxxxx _ Naik Turun xxxxxx Pembelanjaan jangka pendek xxxxx Sumber dana jangka pendek xxxxx _ Naik Turun xxxxxx + Naik Turun sumber dan penggunaan dana kas xxxxxx Suatu pembelanjaan dapat dikatakan tepat jika telah terjadi kecukupan atas pembelanjaan jangka panjang. Dan dikatakan tidak tepat jika terjadi ketidakcukupan untuk pembelanjaan jangka panjang yang akhirnya dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek.