19
c. Pada tahun 1960 dengan Instruksi Presiden Nomor 2, telah dibentuk
BAPENGKOP Badan Penggerak Koperasi , beranggotakan para petugas pemerintah.
d. Bertepatan dengan Hari Kartini 21 April 1961, dengan bertempat di surabaya,
telah diselenggarakan Musyawarah Nasional ke-I, dengan tujuna untuk lebih menyempurnakan dan atau menjelaskan perkoperasian nasional program dan
organisasinya dengan garis-garislangkah-langkah ekonomi terpimpinnya Bung Karno.
e. Musyawarah Nasional Koperasi ke-II MUNASKOP II, dengan bertempat di
jakarta pada bulan Agustus 1965 telah disenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi ke-II.
3 Periode Orde Baru
a. Undang-Undang No.12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian,
telah dapat dipisahkan oleh Pj. Presiden pada tanggal 18 Desember 1967, LN 1967 No. 23 ; dan berlaku hingga sekarang.
2.2.1.4. Jenis-Jenis Koperasi
Dasar untuk menentukan jenis koperasi menurut Undang-Undang No.25 Thaun 1992 pasal 16 adalah kesamaan aktifitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi
anggotanya,seperti : a.
Menurut Sifat Usahanya 1
Koperasi Konsumsi, yang berusaha untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan para anggotanya, baik barang-barang keperluan sehari-hari maupun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
barang-barang sekunder yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya, dalam arti dapat dijangkau oleh daya belinya.
2 Koperasi Simpan Pinjam, yang berusaha untuk mencegah para anggotanya
terlibat dalam jeratan lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya dengan jumlah uang atau barang dengan
bunga serendah-rendahnya. 3
Koperasi Produksi, yang berusaha untuk menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang diproduksinya serta sekaligus
mengkoordinir pemasarannya sehingga akan memperoleh bunga yang wajar dan layak.
4 Koperasi Serba Usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan
ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggotanya. b.
Menurut Golongan Fungsionalnya 1
KPRI Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang anggotanya terdiri dari para pegawai negeri dalam suatu daerah kerja.
2 Koperasi dilingkungan Tni, seperti Primkopad, Primkopal, Prikopau dan
Prikopol yang merupakan wadah penampungan kegiatan TNI. 3
Koperasi wanita, koperasi guru, koperasi veteran, koperasi pensiunan yang berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya dalam
golongan masin-masing. c.
Menurut Komoditas barang yang Dihasilkan 1
Koperasi Batik. 2
Koperasi Cengkeng. 3
Koperasi Kopra.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
4 Koperasi Karet.
Kesemuanya itu untuk meningkatkan usaha anggotanya yang sesuai dengan komoditas yang dihasilkan dan mengkoordinir pemasarannya.
d. Menurut Lapangan Usahanya
1 Koperasi Perikanan.
2 Koperasi Peternakan.
3 Koperasi Pertanian.
4 Koperasi Industri.
5 Koperasi Pengangkatan.
Koperasi-koperasi tersebut merupakan wadah dari profesi para anggotanya yang sesuai dengan lapangan usahanya.
e. Menurut Daerah Kerja Koperasi
1 Koperasi RT atau RW.
2 Koperasi Desa atau KUD.
3 Koperasi Pasar.
4 Koperasi Sekolah.
2.2.1.5. Bentuk-Bentuk Koperasi