23
penjelasannya berbunyi: “Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk di bawah pimpinan atau pemilikan
anggota-anggota masyarakat. 3
Landasan Mental : Koperasi Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam
mencapai tujuannya, harus ditopang dengan kuat oleh sifat mental para anggotanya, yaitu “Setia Kawan dan kesadaran berpribadi“ solidarity and
individuality . Akan tetapi landasan “Setia Kawan” saja belum cukup menopang
dengan kuat, karena hanya dapat memelihara persekutuan dalam masyarakat yang statis atau dengan lain perkataan bahwa landasan tersebut mengandung segi-segi
“kesemantaraan dan kestatisan” dan karenanya kurang dapat mendorong kedinamikan dan hasrat untuk maju. G. Kartasapoetra,6-7.
2.2.1.7. Asas Koperasi Indonesia
Asas koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan gotong royang Undang- Undang No.25 Tahun 1992 Bab II bagian 1 pasal 2. Asas kekeluargaan dan gotong
royong inilah yang memberi ciri Watak sosial pada koperasi. Asas ini sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang memang menjujung tinggi kebersamaan dan
keselarasan. Sedangkan asas gotong royang mensyaratkan kesadaran untuk bekerja, mengambil tanggung jawab dan maju bersama sehingga seluruh anggota
memperoleh kesejahteraan dan keikutsertaannya dalam koperasi Anoraga, 2002 : 15
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.2.1.8. Tujuan Koperasi Indonesia
Tujuan Koperasi Indonesia dalam Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Bab II bagian 2 pasal 3 adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
2.2.1.9. Fungsi dan Peranan Koperasi Indonesia
Fungsi dan peran koperasi menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Bab II bagian 1 pasal 4 adalah :
a Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupanmanusia dan
masyarakat. c
Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai soko gurunya.
d Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.2.1.10. Prinsip Koperasi Indonesia
Prinsip koperasi menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Bab III bagian 2 pasal 5 adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
1 Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka.
2 Pengeloaan dilakukan secara demokratis.
3 Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota. 4
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. 5
Kemandirian. Dalam mengembangkan koperasi,maka koperasi melaksanakan pula prinsip
koperasi sebagai berikut : a
Pendidikan Perkoperasian. b
Kerja sama antar koperasi.
2.2.1.11.Lapangan Usaha
Lapangan usaha koperasi menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Bab VIII pasal 43 adalah :
1 Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan
anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. 2
Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.
3 Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang
kehidupan ekonomi rakyat. 4
Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk :
a. Anggota koperasi yang bersangkutan.
b. Koperasi lain dari atau anggotanya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
5 Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-
satunya kegitan usaha koperasi. Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
2.2.1.12. Permodalan Koperasi