44
3.4.4.1. Uji F
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menganalisis kecocokan model yang digunakan dengan variabel pertambahan dana X
1
dan jaminan X
2
terhadap keputusan pemberian kredit Y digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut:
1 H : b
j
= 0 tidak terdapat kecocokan X
1
, X
2
, X
3 , .....
terhadap Y H
1
: b
j
≠ 0 terdapat kecocokan X
1
, X
2, .......
terhadap Y Dimana j = 1, 2,3, k : Variabel ke J sampai ke k.
2 Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas [n- k], dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel.
3 Dengan F hitung sebesar :
F hit =
k n
R k
R −
− −
2 2
1 1
Keterangan : F
hi t
= F hasil perhitungan R
2
= koefisien regresi k
= jumlah variabel n
= jumlah sampel 4 Kriteria pengujian sebagai berikut :
a. Apabila nilai probabilitas ≥
0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak b. Apabila nilai probabilitas
0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima
3.4.4.2. Uji t
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
Pengujian pengaruh variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y digunakan uji t, dengan prosedur pengujian sebagai berikut :
1. H : b
1
= b
2
= 0 Tidak ada pengaruh antara variabel bebas X secara simultan terhadap variabel terikat Y.
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Ada pengaruh antara variabel bebas X secara simultan terhadap
variabel terikat Y. 2. Dalam penelitian ini mengguakan tingkat Level of Signifikan
α = 5, dengan
derajat bebas df = 0,052 ; n – k – 1 3. Nilai t
hitung
=
i i
Se
β β
Keterangan : t
hitung
: t hasil perhitungan β
i
: Koefisien regresi Se
β
i
: Standart error 4. Kriteria pengujian :
a. Apabila nilai probabilitas ≥
0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak b. Apabila nilai probabilitas
0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat
Dalam perjalanannya memang telah banyak capaian maupun prestasi yang telah diraih Kopwan Setia Bhakti Wanita. Kedalam, Kopwan Setia Bhakti Wanita
telah mampu meningkatkan omset, asset dan jumlah anggotanya. Sementara keluar berbagai pengakuan juga telah didapat.
Namun bila dilihat perjalanan kebelakang semua itu bermula dari kumpulan ibu-ibu arisan yang terdiri dari 35 orang. Mereka adalah orang-orang yang punya
komitmen dan idialisme. Setiap bulan mereka berkumpul dari rumah anggota satu ke yang lain secara bergiliran, dan nilai arisannya sebesar Rp 2000 per orang.
Sekitar 1975 kelompok ini telah mempunyai usaha simpan pinjam walau kecil-kecilan. Waktu itu anggota bisa pinjam Rp 5 ribu yang dicicil 5 kali,
kemudian terus berkembang dan pinjaman bisa meningkat hingga Rp 10 ribu. Seiring waktu, modalpun bertambah, pinjaman bisa semakin ditingkatkan menjadi
Rp 50 ribu. Dan biasanya pinjaman oleh anggota digunakan untuk membuka usaha walaupun sifatnya temporer. Seperti misalnya membuat kue yang dijual
tatkala lebaran.Sementara ditempat lain, tepatnya di Malang telah berkembang pula Kopwan Setia Budi Wanita. Dan kebetulan Ibu Syafril salah satu tokohnya
dekat dengan anggota kelompok arisan ini. Sejak 1977 Ibu Syafril mulai datang ke
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.