Bentuk-Bentuk Koperasi Landasan Koperasi Indonesia

21 4 Koperasi Karet. Kesemuanya itu untuk meningkatkan usaha anggotanya yang sesuai dengan komoditas yang dihasilkan dan mengkoordinir pemasarannya. d. Menurut Lapangan Usahanya 1 Koperasi Perikanan. 2 Koperasi Peternakan. 3 Koperasi Pertanian. 4 Koperasi Industri. 5 Koperasi Pengangkatan. Koperasi-koperasi tersebut merupakan wadah dari profesi para anggotanya yang sesuai dengan lapangan usahanya. e. Menurut Daerah Kerja Koperasi 1 Koperasi RT atau RW. 2 Koperasi Desa atau KUD. 3 Koperasi Pasar. 4 Koperasi Sekolah.

2.2.1.5. Bentuk-Bentuk Koperasi

Bentuk-bentuk koperasi menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 pasal 15 adalah sebagai berikut : a Koperasi Primer Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang. Sedang pengertian koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. Persyaratan ini dimaksudkan untuk menjaga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 22 kelayakan usaha dan kehidupan koperasi. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama b Koperasi Sekunder Koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi. Mengenai pengrtian koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.

2.2.1.6. Landasan Koperasi Indonesia

Tentang landasan-landasan koperasi dapat terbagi atas : Landasan Idiil, Landasan Strukturil dan gerak, dan Landasan Mental. 1 Landasan Idiil : The equitable pioneers of Rochdale ,sebagai para pelopor yang tulus ikhlas melaksanakan cita-cita berkoperasi di Inggris Rochdale, yang telah berhasil dalam perjuangannya berkoperasi yang bertujuan untuk mengubah perbaikan hidup di dunia. Bagi Bangsa Indonesia, Pancasila yang menjadi falsafah negara dan Bangsa Indonesia telah menjadi Landasan Idiil koperasinya pasal 2 ayat 1 UU no. 121967. 2 Landasan Strukturil dan Landasan Gerak : Landasan strukturil Koperasi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 dan Landasan Gerakan adalah pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 beserta penjelasannya. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 berbunyi : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasrkan atas azas-azas kekeluargaan”. Dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 23 penjelasannya berbunyi: “Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. 3 Landasan Mental : Koperasi Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam mencapai tujuannya, harus ditopang dengan kuat oleh sifat mental para anggotanya, yaitu “Setia Kawan dan kesadaran berpribadi“ solidarity and individuality . Akan tetapi landasan “Setia Kawan” saja belum cukup menopang dengan kuat, karena hanya dapat memelihara persekutuan dalam masyarakat yang statis atau dengan lain perkataan bahwa landasan tersebut mengandung segi-segi “kesemantaraan dan kestatisan” dan karenanya kurang dapat mendorong kedinamikan dan hasrat untuk maju. G. Kartasapoetra,6-7.

2.2.1.7. Asas Koperasi Indonesia