Sejarah Perkembangan Koperasi Indonesia

17

2.2.1.3. Sejarah Perkembangan Koperasi Indonesia

“Koperasi Indonesia Kartasapoetra, dkk, 2003:63-68” 1 Periode Penjajah Belanda a. Raden Aria Wirjaatmadja Patih Purwokerto sebagai seorang yang rasa sosialnya tebal ia sangat tertarik untuk memperbaiki nasib para pegawai negeri di daerahnya yang hidup dalam keadaan tertekan oleh utang. Dengan mendapat bantuan moril atau dorongan-dorongan dari E. Sieburgh sebagai atasanya pada tahun 1891 didirikan Bank Penolong dan Penyimpanan di Purwokerto, yang maksud utamanya membebaskan para pegawai dari segala tekanan utang. b. Budi Utomo sebuah pergerakan kebangsaan yang lahir tahun 1908 di bawah pimpinan Sutomo dan Gunawan Mangkusumo sebagai kita ketahui Budi Utamo lahir dengan mengemban tugas untuk meningkatkan pendidikan dan kebudayaan di kalangan putera-putri kita, terciptanyan generasi yang cerdas dan trampil akan mempunyai kesanggupan dan atau kemampuan untuk membebaskan bangsanya dari cengkraman penjajah. c. H. Samanhudi, yang pada tahun 1911 sebagai pimpinan Sarikat Dagang Islam SDI,yang pada tahun 1912 dengan pimpinan H. Samanhudi dan H.O.S Tjokroaminoto telah berubah namanya menjadi Serikat Islam SI bertujuan mengimbangkan dan atau menentang politik pemerintah kolonial yang telah memberikan fasilitas-fasilitas yang longgar dan menguntungkan para pedagang asing,sedang para pedagang pribumi mendapat tekanan sehingga sulit sekali untuk berkembang. Cita-cita pergerakan ini untuk mengembangkan koperasi di kalangan penduduk telah lahirnya toko-toko koperasi yang juga mengalami kegagalan setelah beberapa bulan berjalan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 d. Partai Nasional Indonesia PNI di bawah pimpinan Ir. Soekarno yang pengikut-pengikutnya terdiri dari orang-orang marhaen, ternyata lebih berhasil dalam pembentukan dan pengembangan perkoperasian di tanah air kita. Pada tahun 1929 dalam kongresnya di Jakarta, partai ini telah mengobarkan semangat berkoperasi di kalangan golongan mudanya, di antaranya mereka ini kebanyakan telah memahami secara luas tentang perkoperasian yang bergerak di luar negeri, dari beberapa buku yang telah di pelajarinya. Pengetahuan tersebut selanjutnya dipraktekan setelah kepentingan-kepentingan penduduk, sehingga dapat berkembang dan mencapai optimalitas pada tahun 1932 setelah mana terjadi kembali kemunduran. 2 Periode Kemerdekaan a. Tentang perkoperasian ini telah dicantumkan pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang mulai berlaku secara resmi sejak tanggal 18 Agustus 1945. pasal tersebut terutama ayat 1 menjamin berlangsungnya perkoperasian di negara kita dengan menjamin peranan yang penting dalam mengembangkan perekonomian rakyat Indonesia. b. Pada tanggal 11 juli sampai dengan 14 juli 1947, gerakan Koperasi Indonesia dalam alam kemerdekaan telah menyelenggarakan kongresnya yang pertama bertempat di Tasikmalaya. Pelaksanaan kongres ini dan keputusan-keputusan yang dihasilkannya telah memberi warna, bahwa gerakan koperasi Indonesia merupakan alat perjuangan di bidang ekonomi dan pembangunan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan yaitu terbangunnya Masyarakat Adil dan Makmur yang menyeluruh. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 c. Pada tahun 1960 dengan Instruksi Presiden Nomor 2, telah dibentuk BAPENGKOP Badan Penggerak Koperasi , beranggotakan para petugas pemerintah. d. Bertepatan dengan Hari Kartini 21 April 1961, dengan bertempat di surabaya, telah diselenggarakan Musyawarah Nasional ke-I, dengan tujuna untuk lebih menyempurnakan dan atau menjelaskan perkoperasian nasional program dan organisasinya dengan garis-garislangkah-langkah ekonomi terpimpinnya Bung Karno. e. Musyawarah Nasional Koperasi ke-II MUNASKOP II, dengan bertempat di jakarta pada bulan Agustus 1965 telah disenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi ke-II. 3 Periode Orde Baru a. Undang-Undang No.12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian, telah dapat dipisahkan oleh Pj. Presiden pada tanggal 18 Desember 1967, LN 1967 No. 23 ; dan berlaku hingga sekarang.

2.2.1.4. Jenis-Jenis Koperasi