Pengaruh Pertambahan Dana dan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit

35 2 Laporan keuangan biasanya meliputi neracalaporan posisi keuangan,laporan laba rugi dan laporan arus kas yang penyajiannya dilaukan secara komperatif. 3 Sesuai dengan koperasi sebagai bagian dari sistem jaringan koperasi, maka beberapa istilah yang sama akan muncul, baik pada kelompok aktiva maupun kewajiban atau kekayaan bersih. 4 Laporan laba rugi menyiapkan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha SHU. Laporan keuangan kopeasi meliputi neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan serta laporan perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan. Koperasi tidak membuat laporan rugi laba melainkan perhitungan hasil usaha, di karenakan mengingat manfaat dari usaha koperasi ini tidak semata-mata di ukur dari laba, tetapi lebih di tekankan pada manfaat bagi anggota. Dan perhitunagan hasil usaha harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota.

2.2.5. Pengaruh Pertambahan Dana Dan Jaminan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit

2.2.5.1. Pengaruh Pertambahan Dana dan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit

Pertambahan dana mempengaruhi kebijakan dalam pemberian kredit. Hal ini disebabkan karena pemasukan terbesar koperasi adalah berasal dari simpanan anggota yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela, beserta bunga angsuran pinjaman. Dengan demikian uang tunai yang tersedia di koperasi cukup untuk memberikan kredit bagi anggota mengajukan permohonan. Meilana : 2005. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 Dengan demikian yang dilakukan koperasi agar resiko yang di tanggung koperasi tidak terlalu besar, sehingga koperasi dapat memberikan kredit sesuai dengan kemampuan calon debitur. 2.2.5.2.Pengaruh Jaminan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit. Jaminan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pemberian kredit, karena jaminan adalah sebagai pengaman apabila kredit mengalami kegagalan. Dalam UU Pokok perbankan No. 14 Thaun 1967 Pasal 24 ayat 1 mengatakan bahwa bank umum pada prinsipnya tidak dibenarkan memberikan kredit tanpa adanya jaminan. Sari : 2004. Pada tahap ini merupakan saat yang paling rawan dalam pengendalian dan pengawasan, karena apabila ada kesalahan akan mengakibatkan fatal bagi kelangsungan hidup koperasi. Sebab itu perlu di perhitungkan dengan cermat setiap langkah yang akan dilaksanakan dengan tujuan. Agar dana yang ada dapat digunakan seoptimal mungkin.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat dibuat premis- premis, yang dapat digunakan sebagai dasar yang dapat mendukung hipotesis dalam melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut : Premis I : Pemberian kredit eksploitasi di pengaruhi oleh target laba usaha,target pendapatan dan jaminan Sari,2004. Premis II : Pemberian kredit di pengaruhi oleh pertambahan dana, Alokasi Dana dan Realisasi pendapatan Anggota Dian Meilana,2005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.