Lirik Lagu Kebencian Landasan Teori

3. Musik Keroncong : Jenis Musik dimana dalam musik ini dipergunakan perlatan dan pernadaan musik barat, yang dimainkan dan dinyanyikan dengan gaya musik tradisi kita yang sudah ada sebelumnya. Misalnya permainan padi, kentongan, angklungan, dan lain-lain. 4. Musik Populer : Jenis musik yang selalu memasukkan unsur-unsur ataupun cara-cara baru yang sedang disukai, atau diharapkan akan disukai oleh pendengar dewasa ini. Tujuanya adalah memperoleh ledakan popularitas sebesar mungkin dan secepat mungkin. Walaupun dua atau tiga tahun kemudian tak ada lagi yang bisa mendengarkan. Musik populer merupakan suatu bidang yang mempunyai perkembangan tersendiri. Sifat- sifat perkembanganya itu kadang-kadang menuju kea rah perkembangan artistik musikal, tapi yang masih menjadi simpati masyarakat banyak. Meski disebut musik populer, dari pemain-pemainya tetap diminta syarat musikalitas. Makin tinggi nilai musikalnya, makin baik. Pemain musik populer tidak begitu merasa “tegang” seperti pemain music seriosa. Yang dimaksud “tegang’ disini ialah suatu rasa tekanan atau ketegangan mental, yang disebabkan anatara lain adanya kosentrasi yang penuh agar dapat memainkan musiknya sebaik-baiknya. Sumaryo dalam Rachmawati,2000:29.

2.1.2 Lirik Lagu

Perkembangan lirik lagu di Indonesia sudah mulai muncul sejak setelah merebut kemerdekaan. Pada paruhan pertama dasawarsa 1950-an. Pada waktu itu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. masih dilakukan yang dinamakan “musikalisasi syair” yaitu menggarap komposisi-komposisi lagu terhadap puisi-puisi yang terlebih dahulu diciptakan oleh penyair terpandang Rachmawati,2000:42. Lirik sebuah lagu di era sekarang merupakan sebuah kunci utama, meski tidak dipungkiri sentuhan musik tidak kalah pentingnya untuk menghidupkan lagu tersebut secara keseluruhan. Link merupakan sebuah energy yang mampu mengungkapan banyak hal. Hamper sebagian besar lirik lagu-lagu Indonesia memuat berbagai peristiwa atau perasaan emosi yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh si pencipta lagu. Ada yang menyuarakan perasaan cinta yang mengharu biru, ada pula yang menuangkan protes dan kontrol sosial. Oleh karena itu, ketika sebuah lirik diaransir dan dipedengarkan kepada khalayak juga mempunyai tanggung jawab yang besar atas tersebar luasnya sebuah keyakinan, nilai-nilai, bahkan prasangka tertentu Setianingsih,2003:7-8 Apapun jenis musiknya, lirik lagu cinta tetap dominan dari waktu ke waktu. Para pencipta lagu pun berpendapat bahwa tema cinta adalah universal, bisa diterima apa saja, tidak heran apabila banyak grup musik atau penyanyi yang memakain konsep pembuatan semacam itu. Walaupun tidak menutup kemungkinan beberapa waktu ini juga banyak musisi yang membuat lagu tentang kritik sosial yang menyangkut kehidupan Negara ini. Ini membuktikan bahwa musisi tersebut mencintai Negara inin dengan bentuk lirik-lirik lagu sehinggan menjadi musik yang nyaman dan dikomsumsi banyak masyarakat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.3 Kebencian

Kebencian merupakan sebuah emosi yang kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurkan dan menghilangkanya. Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan. Tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian, dan benci itu sendiri ialah bagian dari sifat-sifat manusia. Dalam ilmu psikologi, Sigmund Freud mendefinisikan benci sebagai pernyataan ego ke-akuan yang ingin menghancurkan sumber-sumber ketidakbahagiaannya Saiffudin Azwar,61:2010. Kebencian juga bisa didefinisikan sebagai emosi yang dalam dan bertahan kuat, yang mengekspresikan permusuhan dan kemarahan terhadap seseorang, kelompok, atau objek tertentu. Pentingnya moralitas, keadilan, komitmen yang melibatkan pemikiran yang kompleks dan kesadaran diri, hal-hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menghindari munculnya kebencian. Maka tiga hal tersebut harus terjaga dalam sebagian sikap manusia. Kebencian juga bisa didekatkan melalui pendekatan kognitif yang menekankan bahwa bukan pengalaman real individu, namun cara seseorang menginterpretasikan atau memahami berbagai relasi dan pengalaman yang menentukan tindakan-tindakanya. Menurut pandangan ini, kebencian tergantung pada bagi mana cara kita belajar menjelaskan dunia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berbagai teori belajar menyatakan bahwa agresif diperoleh melalui berbagai mekanisme yang ama seperti semua perilaku. Menurut Sigmund Freud ada 3 teori belajar dalam pendekatan kebencian yaitu Saiffudin Azwar.70:2010. a. Teori belajar klasik menyatakan bahwa emosi yang penuh kebencian merupakan respon-respon yang terarah.. b. sementara teori belajar operant menekankan peran dari penguatan dan hukuman dalam membentuk agresivitas yang dipelajari. c. Teori belajar sosial menggambungkannya dengan menyatakan bahwa perilaku benci merupakan hasil dari modelling, observasi, imitasi , dan vicariously reinforced sangat dibesarkan

2.1.4 Makna Kritik dan Bahasa

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI”SENSUALITAS”DALAM LIRIK LAGU ”BIBIR “ OLEH SAMANTHA BAND (Studi Semiologi Tentang Represenatasi ”Sensualitas”Pada Lirik Lagu”Bibir” Oleh Samantha Band).

1 15 66

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

1 6 117

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis).

1 6 124

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

REPRESENTASI SEKS BEBAS DALAM LIRIK LAGU ”LAKUKAN DENGAN CINTA” (Studi Semiologi Tentang Representasi Seks Bebas Dalam Lirik Lagu ”Lakukan Dengan Cinta” yang dipopulerkan oleh Mahadewi dan The Law).

0 5 161

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI)

0 0 15

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis)

0 0 21

Representasi Kebencian dalam lirik lagu “Syair Nurdin Ali” (Studi Semiologi Tentang Representasi Kebencian di dalam lirik lagu “Syair Nurdin Ali yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Sayyidin Band)

0 0 21

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

0 1 16

REPRESENTASI”SENSUALITAS”DALAM LIRIK LAGU ”BIBIR “ OLEH SAMANTHA BAND (Studi Semiologi Tentang Represenatasi ”Sensualitas”Pada Lirik Lagu”Bibir” Oleh Samantha Band)

0 0 18