2.1.5 Konsep Budaya
Budaya adalah jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta dan karsa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta budhaya yaitu bentuk
jamak kata budhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berarti dari kata culture.
Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut pengertian
budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli : 1.
E.B. Tylor, budaya adalah suatu kesuluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, dan adat
istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapayt oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku
yang dapat dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainya.
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, milik manusia dengan belajar. 4.
Selo Soermadjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
5. Herkovitas, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang
diciptakan oleh manusia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan baik materil atau non-material. Sebagian besar ahli yang
mengartikan kebudayaan seperti ini kemungkinan besar sngat dipengaruhi oelgh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan
itu akan berkembang dari tahap yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks Setiadi,2007:27-28
Budaya pada dasarnya adalah proses penyempurnaan cara pikir dan penilaian manusia atau bangsa. Pada masyarakat maju budaya merupakan suatu
tipe perkembangan intelektual atau peadapan serta perkembangan tata hidup secara ilmiah. Budaya direflesikan dalam kepercayaan, seni, prsesepsi, dan
pandangan hidup individu dan kelompok manusia dengan lembaga-lembaga. Budaya menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Budaya sekslompok manusia pada
mulanya dipengeruhi oleh alam sekitarnya, geografi, dan baru kemudian perkembangan lingkungan dan sejarah Samego,1990:25
Menurut Levi-Strauss dalam Fisker 2006:167, budaya merupakan sebuah proses pemahaman bukan hanya untuk memahami alam atau realita eksternal,
melainkan juga sistem sosial sekaligus identitas sosialnya sendiri serta kegiatan keseharian orang-orang di dalam sistem tersebut. Kita memahamik diri kita
sendiri, relasi sosial kita, dan ”realitas” yang semuanya dihasilkan oleh proses cultural yang sama.
Namun kebudayaan tak mengakui kontinuitas antara memahami diri sendiri dan masyarakat serta memahami realitas atau budaya, bahkan mereka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
membuat distingsi yang jelas abtar alam dan buadaya, dan mencoba menggunakan makna atau kategori yang terlihat menjadi bagian yangb tak terpisahkan dari alam
sendiri untuk memahami konseptualisasi cultural yang lebih nyata.
2.1.6 Budaya Kritik Indonesia