membentuk kalimat yang ada pada lirik lagu “Syair Nurdin Ali” yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Sayyidin Band, serta sistem sosial social system yang
merupakan sistem sosial atau budaya yang berupa ideologoyang dicerminkan dalam lirik lagu “Syair Nurdin Ali. Dalam lirik lagu ini tampak mencerminkan
kritikan terhadap kekuasaan yang berperan untuk melencengkan ideology bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat adanya kalimat kritikan “Halalkan segara cara
demi posisi dan kepentingan pribadi”. Adanya tanda-tanda tersebut maka peneliti kemudian menganalisisnya dengan menggunakan penanda dan petanda peta
Roland Barthes, kode Barthes dimana denotasi sebagai sistem tanda pertama dan konotasi sebagai sistem tanda kedua.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui pemahaman lirik lagu “Syair Nurdin
Ali” yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Sayyidin Band. Pada setiap pemahaman ini diperoleh data primer, yaitu lirik lagu “Syair Nurdin Ali” itu
sendiri. Pengumpulan data sekunder dengan melalui penggunaan bahan documenter seperti buku-buku dan internet untuk berbagai hal yang berhubungan
dengan objek kajian yang diteliti.
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode semiologi Roland Barthes, yaitu menghubungkan antara signifier penanda dan signifield petanda
dengan melihat kata-kata dan rangkaian kata-kata yang membentuk kalimat dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lirik lagu tersebut. Signifier penanda adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna aspek material, yakni apa yang dikatakan, apa yang didengar dan
apa yang ditulis dan dibaca. Sementara signifield petanda adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa
Kurniawan.2001:30 Peneliti memaknai kata-kata atau lirik sebagai tanda yang terdapat pada
lirik lagu “Syair Nurdin Ali” serta menyimpulkan suatu makna, arti yang ada pada lirik lagu atau tanda dalam lagu tersebut. Tanda dalam kata per-kata lirik lagu
“Syair Nurdin Ali” dalam penelitian ini akan dikategorikan kedalam penanda dan petanda peta tanda Roland Barthes, kemudian beberapa diantara kode dari
Roland Barthes yang dikategorikan dalam dua tahapan signifikasi konsep Roland Barthes denotasi dan konotasi.
Pada tahap tataran pertama, makna denotasi oleh penanda melalui hubungan petanda yang terdapat dalam tanda dimana merupakan sebuah realitas.
Sedangkan bentuk konotasi merupakan lirik lagu “Syair Nurdin Ali” sebagai tataran kedua merupakan pencerminan dalam sebuah kondisi kehidupan sosial
budaya yang ada dalam masyarakat.. Bila hendak menemukan maknanya, maka yang akan dilakukan adalah
rekonstruksi dari bahan-bahan yang tersedia, yang tidak lain adalah teks lirik lagu itu sendiri. Sebagai sebuah proyek rekrontuksi, maka pertama-pertama teks atau
lirik lagu tersebut dipenggal-penggal terlebih dahulu menjadi beberapa “leksia”
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau satuan bacaan tertentu. Leksia ini dapat berupa kata, beberapa kalimat, sebuah paragraf, atau beberapa paragraf.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN