G. Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah statistika  deskriptif.  Statistik  deskriptif  juga  dapat  dikatakan  sebagai
statistik yang berfungsi mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya
tanpa  melakukan  analisis  dan  membuat  kesimpulan  yang  berlaku  untuk umum Sugiyono, 2005:21. Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan
dalam  bentuk  distribusi  frekuensi  dan  nilai-nilai  statistika  yang diintepretasikan  secara  kualitatif.  Untuk  mengintepretasikan  data
penelitian  digunakan  Penilaian  Acuan  Patokan  Tipe  II  PAP  II  dengan nilai presentil sebagai berikut Masidjo, 1995:157:
80 ke atas    : Sangat Baik 66 - 80
: Baik 56 - 65
: Cukup 46 - 55
: Tidak Baik Di bawah 46  : Sangat Tidak Baik
PAP  II  umumnya  merupakan  cara  untuk  menghitung  variabel penilaian  hasil  belajar  berdasarkan  kurikulum  2013  menurut  persepsi
siswa  dengan  jumlah  total  penilaian  minimal  0  dan  skor  maksimal  100 yang  memiliki  skor  terendah  1  dan  skor  tertinggi  4.  Untuk
mendeskripsikan kategori variabel maka peneliti menentukan skor interval terlebih dahulu dengan memodifikasi rumus PAP II dengan rumus:
Skor  terendah  yang  mungkin  dicapai  +  [nilai  presentil  x  Skor  tertinggi yang mungkin dicapai
– Skor terendah yang mungkin dicapai]. Perhitungan kategori kecenderungan untuk variabel penilaian hasil belajar
berdasarkan Kutikulum 2013 dan tiga dimensinya sebagai berikut: 1.  Variabel Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 24 x 4 = 96 Skor terendah yang mungkin dicapai : 24 x 1 = 24
Skor kategori variabel penilaian hasil belajar adalah sebagai berikut: 24 + 81 96
– 24 = 82 – 96   kategori Sangat Baik 24 + 66 96
– 24 = 72 -  82   kategori Baik 24 + 56 96
– 24 = 64 -  72   kategori Cukup 24 + 46 96
– 24 = 57 -  64   kategori Tidak Baik Dibawah 46          = 24 -  57   kategori Sangat Tidak Baik
Jika  perhitungan  kategori  dilihat  per  dimensi,  maka  dapat  diketahui kecenderungannya sebagai berikut:
1.  Dimensi Jenis-jenis Penilaian Hasil Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 4 = 16
Skor terendah yang mungkin dicapai : 4 x 1 =   4 Skor  kategori  dimensi  jenis-jenis  penilaian  hasil  belajar  adalah
sebagai berikut:
4 + 81 16 – 4 = 14 – 16
kategori Sangat Baik 4 + 66 16
– 4 = 12 -  14 kategori Baik
4 + 56 16 – 4 = 11 -  12
kategori Cukup 4 + 46 16
– 4 = 10 -  11 kategori Tidak Baik
Di bawah 46    = 4 -  10 kategori Sangat Tidak Baik
2.  Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 4 = 20
Skor terendah yang mungkin dicapai : 5 x 1 =   5 Skor  kategori  dimensi  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  hasil
belajar adalah sebagai berikut: 5 + 81 20
– 5 = 17 – 20 kategori Sangat Baik
5 + 66 20 – 5 = 15 -  17
kategori Baik 5 + 56 20
– 5 = 13 -  15 kategori Cukup
5 + 46 20 – 5 = 12 -  13
kategori Tidak Baik Di bawah 46    = 5 -  12
kategori Sangat Tidak Baik
3.  Dimensi Teknik Penilaian Hasil Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 15 x 4 = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai : 15 x 1 = 15 Skor kategori dimensi teknik penilaian hasil belajar adalah sebagai
berikut:
15 + 81 60 – 15 = 51 – 60
kategori Sangat Baik 15 + 66 60
– 15 = 45 -  51 kategori Baik
15 + 56 60 – 15 = 40 -  45
kategori Cukup 15 + 46 60
– 15 = 36 -  40 kategori Tidak Baik
Di bawah 46        = 15 -  36 kategori Sangat Tidak Baik
78
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN