Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian

59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2008:29. Penelitian deskriptif hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar Sudjana, 1996:7. Penelitian ini akan mendeskripsikan implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013 menurut persepsi siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di tiga SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya: Tabel 3.1 Tempat Penelitian SMK Negeri se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No Nama Sekolah Kecamatan

1 SMK N 1 Depok

Depok 2 SMK N 1 Godean Godean

3 SMK N 1 Tempel

Tempel 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 – 27 Februari 2015.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah Implementasi Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013 Menurut Presepsi Siswa.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2011:109. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Program Keahlian Akuntansi, SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data populasi penelitian siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Data Populasi Siswa SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1 SMK N 1 Depok

286 2 SMK N 1 Godean 286

3 SMK N 1 Tempel

286 Total Siswa 858 Sumber data: Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Kab. Sleman, Provinsi D.I.Y, Data Siswa SMK Tahun 20142015 2. Sampel Menurut Muhadi 2011:33 dalam statistika inferensial kita harus mengetahui mengenai karakteristik populasi, yang pada umumnya dilakukan berdasarkan pada data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Sampel adalah sebagian data yang diambil dari populasi. Untuk memperoleh jumlah sampel yang representatif dapat d itentukan α =5. Sampel penelitian ini dihitung berdasarkan rumus proporsi yang dikemukan oleh Krejcie dan Morgan dalam Michael dan Isaac, 1971:192, yaitu : Dengan keterangan sebagai berikut: S = Jumlah sampel N = Jumlah populasi P = Proporsi dalam populasi 0,5 D = Derajat kesalahan yang ditolerir 0,05 = Harga tabel chi-kuadrat untuk Perhitungan Sampel dibulatkan menjadi 265 sampel. Berdasarkan perhitungan tabel Krejcie dan Morgan, maka diperoleh jumlah sampel sebesar 265. 3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sample atau sampel bertujuan. Purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan misalnya alasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Walaupun peneliti dapat menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, menurut Arikunto 2002:117 penentuan sampel memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi, diantaranya: a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik yang merupakan ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagai sampel merupakan subjek yang terdapat pada populasi key subjects. c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Setelah semua syarat-syarat di atas terpenuhi, maka berikut ini adalah langkah-langkah dalam penentuan sampel, yaitu: a Menentukan Sekolah Dengan mempertimbangkan tenaga, biaya dan waktu maka peneliti tidak mungkin jika mengambil sampel seluruh siswa SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti hanya mengambil tiga SMK yang berstatus Negeri dan diperkirakan memiliki siswa relatif banyak sehingga memenuhi syarat dilakukan penelitian. Berikut ini adalah daftar nama sekolah yang disertai jumlah siswa SMK Negeri yang telah terpilih sebagai sampel dalam penelitian, diantaranya: Tabel 3.3 Data Siswa SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. No Nama Sekolah Kecamatan Jumlah Siswa

1 SMK N 1 Depok

Depok 853

2 SMK N 1 Godean

Godean 854

3 SMK N 1 Tempel

Tempel 756 Total Siswa Negeri 2.463 b Menentukan Siswa Setelah menentukan sekolah yang akan dijadikan sampel langkah selanjutnya adalah menentukan siswa yang akan menjadi sampel. Dari ketiga SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipilih, peneliti memilih siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi untuk dijadikan sebagai sampel. Dengan pertimbangan karena kelas XI sudah mengalami penyesuaian dan tidak sedang menyiapkan ujian, sehingga data yang diperoleh dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Berikut ini merupakan tabel sampel kelas XI program keahlian akuntansi, diantaranya: Tabel 3.4 Data Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas XI 1 SMK N 1 Depok 95

2 SMK N 1 Godean

96 3 SMK N 1 Tempel 95 Total Siswa 286 Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan dari masing-masing sekolah sesuai dengan proporsinya. Persentase proporsi sampel siswa kelas XI SMK Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 92,7 berasal dari perbandingan antara jumlah sampel yang dibutuhkan dengan jumlah siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi 265286 × 100. Tabel 3.5 Perhitungan Sampel Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. No Nama Sekolah Total Siswa Kelas XI Sampel 92,7 Sampel Pembulatan Persentase 1 SMK N 1 Depok 95 88,06 88 33,2 2 SMK N 1 Godean 96 88,99 89 33,6 3 SMK N 1 Tempel 95 88,06 88 33,2 Total 286 265 265 100 Oleh karena jumlah siswa kelas XI dengan jumlah sampel yang ditetapkan relatif kecil, yaitu 21 siswa 7,34 maka siswa kelas XI diambil seluruhnya sebagai sampel. Dengan pertimbangan agar siswa dapat berkonsentrasi mengisi kuesioner dan tidak mengganggu kelas yang lain. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 286 siswa terdiri dari SMK N 1 Depok 95 siswa, SMK N 1 Godean 96 siswa dan SMK N 1 Tempel 95 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja : studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen se-Kabupaten Sleman.

0 0 245

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

IMPLEMENTASI PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK 2 SURAKARTA.

0 0 224

HAMBATAN GURU DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMK SE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 166

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 2 152

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9

Karakteristik Perangkat Tes Teori Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 4 13