Berdasarkan  tabel  di  atas,  terbukti  bahwa  instrumen  penelitian sikap guru dan pegawai terhadap kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman
Barong  Tongkok  adalah  valid  karena  setiap  item  pertanyaan  belief  dan ideal  memiliki  r
hitung
yang  lebih  besar  daripada  r
tabel
dengan  taraf signifikasi 5.
2. Pengujian Realibilitas
Tingkat  reliabilitas  suatu  instrumen  dikatakan  baik  jika  alat  ukur yang  digunakan  mempunyai  atau  memberikan  hasil  hampir  sama
seandainya  yang  bersangkutan  diukur  pada  waktu  yang  berbeda.  Berikut hasil pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach alpha:
Tabel 5.3 Hasil Pengujian Reliabilitas
No Perspektif
r
hitung
r
tabel
Hasil Belief
Ideal 1
Sikap Siswai terhadap kinerja sekolah
0,837 0,852  0,213
Reliabel 2
Sikap Guru dan Pegawai terhadap kinerja sekolah
0,869 0,926  0,404
Reliabel
B. Analisis Data
Untuk  menjawab  rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini  yaitu bagaimana  kinerja  Lembaga  Pendidikan  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman
Barong  Tongkok  apabila  dievaluasi  dengan  Balanced  Scorecard  maka dilakukan evaluasi yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif pelanggan
Siswai,  perspektif  keuangan,  perspektif  proses  bisnis  internal,  dan perspektif  pembelajaran  dan  pertumbuhan.  Setelah  melakukan  evaluasi  maka
akan  diketahui  bagaimana  kinerja  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong
Tongkok  balanced  scorecard,  hasil  dari  evaluasi  kemudian  akan  dianalisis untuk masing-masing perspektifnya.
1. Perspektif Pelanggan Siswai
Untuk  menjawab  permasalahan  yang  berkaitan  dengan  perspektif pelanggan  siswai  maka  dibagikan  kuesioner  kepada  85  siswai  yang
sedang menempuh pendidikan di SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
Setelah  data  diperoleh  kemudian  dilakukan  analisis  menggunakan analisis  Multiattribut  Attitude  Model.  Data  kuesioner  yang  kualitatif
diubah menjadi data kuantitatif dengan memberikan skor 1 sampai dengan 5.
Selain  memberikan  skor,  penelitian  ini  juga  menggunakan  nilai belief  dan  ideal,  dimana  nilai  belief  merupakan  kondisi  nyata  sekolahan
sedangkan  nilai  ideal  merupakan  kondisi  yang  diharapkan  terhadap sekolah.  Kemudian  dari  nilai  belief  dan  ideal  tersebut  masing-masing
dihitung rata-ratanya.
Analisis  Multiattribut  Attitude  Model  untuk  mengukur  sikap siswai  terhadap  atribur  keandalan,  mutu,  dan  keterukuran  dari  SMP
Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok sebagai berikut:
Tabel  5.4  Hasil  Perhitungan  Belief  Rata-rata  dan  Ideal  Rata-rata pada Perspektif Pelanggan Siswai
Skor Belief
Jum lah
Nilai belief
rata- rata
Ideal Jum
lah Nilai
ideal rata-
rata 5
4 3
2 1
5 4
3 2  1
Atribut Keandalan Butir
1 8
46 28
3 314
3,69 59
26 399
4,69 Butir
2 10
26 26
23 278
3,27 53
30 2
391 4,6
Butir 3
20 44
20 1
338 3,98
56 25
2 2
390 4,59
Butir 4
32 32
18 3
348 4,09
61 21
3 398
4,68 Total belief rata-rata= 15,034  3,76
Total ideal rata-rata=18,564  4,64
Atribut Mutu Butir
5 19
51 11
4 340
4 53
30 2
391 4,6
Butir 6
27 44
10 4
349 4,11
60 25
399 4,69
Butir 7
24 46
14 1
348 4,09
59 26
399 4,69
Total belief rata-rata=12,23  4,07 Total ideal rata-rata=13,983  4,66
Atribut Keterukuran Butir
8 12
38 22
9 4  300
3,53 66
15 4
402 4,73
Butir 9
8 28
31 14
4  277 3,26
50 32
3 387
4,55 Butir
10 17
39 19
8 2  316
3,72 58
27 398
4,68 Total belief rata-rata=10,513  3,50
Total ideal rata-rata=13,963  4,65
Setelah  menghitung  masing-masing  total  nilai  rata-rata  belief  dan ideal,  kemudian  diurutkan  dan  dibobot.  Hasil  dari  masing-masing  nilai
rata-rata belief dan ideal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.5 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata- rata serta Bobot Siswai
Atribut Total ideal
rata-rata Total
belief rata-rata
Selisih Xi
Urutan  Bobot
Keandalan
4,64 3,76
0,88 2
33 Mutu
4,66 4,07
0,59 1
50 Keterukuran
4,65 3,50
1,15 3
17
Setelah menentukan selisih  total  ideal  rata-rata dengan total  belief rata-rata  dan  masing-masing  atribut  diberi  bobot  maka  selanjutnya
mengukur  sikap  siswai  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong Tongkok terhadap atribut Keandalan, Mutu, dan Keterukuran.
Perhitungan Multiattribut Attitude Model sebagai berikut:
= 50 4,66 – 4,07 + 33 4,64 – 3,76 + 17 4,65– 3,50
= 50 x 0,59 + 33 x 0,88 + 17 x 1,15 = 29,5 + 29,04 + 19,55
= 78,09
SP P
CP TP
STP 0      78,09   100
200               300              400                500 Keterangan:
– 100 = Sangat Puas
101 – 200
= Puas 201
– 300 = Cukup Puas
301 – 400
= Tidak Puas 401
– 500 = Sangat Tidak Puas
Berdasarkan  hasil  dari  perhitungan  di  atas  diperoleh  nilai  sikap secara  keseluruhan  sebesar  78,09  dan  berada  pada  rentang  nilai  0
– 100. Nilai  tersebut  menggambarkan  bahwa  sikap  siswai  sangat  puas  terhadap
keadaan  serta  pelayanan  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong Tongkok.
2. Perspektif Keuangan
Untuk  menjawab  permasalahan  yang  berkaitan  dengan  perspektif keuangan,  maka  akan  digunakan  rasio  efisiensi  dan  efektivitas.  Tujuan
dari  analisis  tersebut  adalah  untuk  mengetahui  kinerja  SMP  Katolik  2 W.R.  Soepratman  Barong  Tongkok  dari  sisi  keuangan  tahun  ajaran
20122013 dan 20132014.
Tabel  5.6  Laporan  Keuangan  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman Barong Tongkok Tahun Ajaran 20122013.
No.
Uraian Realisasi
Pendapatan Rp
Pengeluaran Rp
1
SPP tahun 20122013 184.445.000
2
Ambil  uang  di  Bank  uang BPPD
225.000.000
3
Yayasan  Perwakilan P3R 56.300.000
4
Ambil  uang  di  Bank  uang BOS
80.000.000
5
Pembayaran listrik dari kantin 200.000
6
Bayar gaji 316.766.300
7
Bayar honor TU 47.491.240
8
Bayar honor guru 58.876.400
9
Bayar honor
kelebihan jam
mengajar 28.102.700
10
Rapel guru 5.717.600
11
Kantor  ATK dan fotocopy 5.507.000
12
Perlengkapan 9.617.000
13
Perbaikan 818.000
14
Restitusi 4.214.200
15
Konsumsi 18.279.000
16
Alat olah raga 2.055.000
17
Kegiatan karate, voly, pawai obor dab pramuka
1.026.000
18
Hadiah lomba HUT RI ke-76 200.000
19
Listrik dan gas 2.592.000
20
Hadiah juara umum dan kenaikan kelas
389.000
21
Jasa pembuatan SPJ 5.500.000
22
Jasa Bruder
mengawas pembangunan RKB
1.500.000
23
Kenang-kenangan  untuk  Bruder Danan, MSF
1.000.000
24
Transportasi 400.000
25
Stipendium misa arwah 100.000
26
Obat P3K 435.000
Jumlah
545.945.000 510.586.440
Biaya Pembinaan Pendidikan Daerah merupakan program pemerintah daerah Kutai Barat kepada pelajar jenjang pendidikan mulai dari play group sampai SMA.
Biaya Operasional Sekolah  merupakan program  pemerintah pusat sebagai pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun.
Tabel  5.7  Laporan  Keuangan  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong  Tongkok Tahun Ajaran 20132014.
No. Uraian
Realisasi Pendapatan
Rp Pengeluaran
Rp
1 SPP tahun 20132014
246.892.000 2
Ambil uang di Bank uang BPPD 240.000.000
3 Ambil uang di CU Daya Lestari
110.000.000 4
Uang Partisipasi 20132014 52.000.000
5 Tunggakan SPP Tahun 20122013
1.005.000 6
Bayar gaji 326.776.940
7 Bayar honor TU
125.393.940 8
Bayar honor kelebihan jam mengajar
108.073.100 9
Bayar insentif guru 7.800.000
10 Bayar honor pengolahan nilai UAS
1.890.000 11
Pembuatan surat tanah 550.000
12 Bayar honor pembina pramuka
400.000 13
Pembuatan pondasi mesin lampu 816.000
14 Pembuatan RKB
8.039.000 15
Pengolahan data pegawai dan siswa 646.000
16 Kantor  ATK dan fotocopy
5.491.200 17
Perlengkapan 2.985.000
18 Perbaikan
2.950.000 19
Restitusi 9.290.600
20 Konsumsi
7.218.000 21
Alat olah raga 2.325.000
22 Kegiatan pramuka
300.000 23
Hadiah lomba HUT RI 150.000
24 Hadiah untuk kegiatan lomba hari
Sumpah Pemuda dan lomba lainnya 400.000
25 Listrik dan gas
7.572.500 26
Hadiah juara umum dan kenaikan kelas
300.000 27
Jasa pembuatan SPJ 4.842.000
28 Jasa panitia RKB
1.350.000 29
Bela sungkawa untuk Bapak Uskup dan Bapak Daniel Jenau Abeh
2.000.000 30
Transportasi 360.000
31 Stipendium misa arwah
100.000
Jumlah 649.897.000
628.019.280
Biaya Pembinaan Pendidikan Daerah merupakan program pemerintah daerah Kutai Barat kepada pelajar jenjang pendidikan mulai dari play group sampai SMA.
a. Pengukuran Efisiensi
Mengukur  tingkat  input  dari  organisasi  sektor  publik  terhadap tingkat  outputnya  sektor  publik.  Pengukuran  tingkat  efisiensi
memerlukan  data-data  realisasi  biaya  untuk  memperoleh  pendapatan dan data realisasi pendapatan. Mahsun,2009:187.
Rumus  untuk mengukur tingkat efisiensi: Efisiensi =
Kriteria efisiensi adalah: 4
Jika diperoleh nilai kurang dari 100 x berarti efisien.
5 Jika diperoleh nilai sama dengan 100 x
berarti efisien berimbang.
6 Jika  diperoleh  nilai  lebih  dari  100  x
berarti  tidak efisien.
Berikut  perhitungan  pengukuran  efisiensi  untuk  laporan keuangan  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong  Tongkok  tahun
20122013 dan 20132014:
Efisiensi = Efisiensi =
=
93,52 20122013
Efisiensi = =
96,63 20132014
Berdasarkan  rasio  pengukuran  efisiensi  di  atas,  rasio  efisiensi SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong  Tongkok  tahun  20122013
sebesar  93,52  dan  tahun  20132014  sebesar  96,63.  Hal  ini menunjukkan  ada  sedikit  penurunan  tingkat  efisiensi  dari  tahun
sebelumnya  sebesar  3.11,  akan  tetapi  kinerja  SMP  Katolik  2  W.R. Soepratman  Barong  Tongkok  dari  sisi  perspektif  keuangan  sudah
efisien  karena  berada  di  bawah  100,  dimana    realisasi  biaya  untuk memperoleh pendapatan lebih kecil dari realisasi pendapatan.
b. Pengukuran Efektivitas
Mengukur  tingkat  output  organisasi  sektor  publik  terhadap target-target  pendapatan  sector  publik.  Pengukuran  tingkat  efektivitas
memerlukan  data-data  realisasi  pendapatan  dan  anggaran  atau  target pendapatan Mahsun, 2009:187.
Rumus untuk mengukur tingkat efektivitas: Efektivitas
Kriteria efisiensi adalah: 4
Jika  diperoleh  nilai  kurang  dari  100  x berarti  tidak
efektif. 5
Jika  diperoleh  nilai  sama  dengan  100  x berarti
efektivitas berimbang. 6
Jika diperoleh nilai lebih dari 100 x berarti efektif.
Karena  kekurangan  data  tentang  anggaran  pendapatan  yang  di perlukan untuk menghitung tingkat efektivitas suatu laporan keuangan,
maka  pengukuran  efektivitas  laporan  keuangan  SMP  Katolik  2  W.R. Soepratman  Barong  Tongkok  tahun  20122013  dan  20132014  tidak
dapat dihitung. 3.
Perspektif Proses Bisnis Internal Untuk  menjawab  permasalahan  yang  berkaitan  dengan  perspektif
proses  bisnis  internal,  peneliti  menggunakan  metode  wawancara  kepada kepala sekolah SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok. Tujuan
dari  wawancara  adalah  untuk  melihat  apakah  sekolah  sudah  melakukan proses-proses  internal  dengan  baik.  Perencanaan  proses  internal  yang
dilakukan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok. Perencanaan proses internal yaitu meliputi struktur baru dari sistem
administrasi  dan  rencana  program  baru  yang  telah  disusun  dengan  baik oleh sekolah. Proses bisnis internal sekolah yaitu:
a. Sekolah  sudah  mengganti  sistem  keuangan  dan  administrasi  secara
terkomputerisasi, sistem ini memudahkan sekolah untuk mengatur dan mengelola  keuangan  dan  administrasi  dengan  sangat  baik.  Sehingga
dalam proses pengerjaannya baik  itu perencanaan sekolah, pencatatan data,  pelaporan,  pelaksanaan  dan  juga  tanggung  jawab  dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien. b.
Sekolah juga melakukan perbaikan fasilitas sekolah antara lain dengan memperbaiki  konstruksi  bangunan  sekolah  yang  awalnya  kayu  ke
konstruksi  bangunan  beton,  memperbaiki  lapangan  basket  sekolah, menambah  sarana  sekolah  seperti  alat  olah  raga  dan  juga  menambah
persediaan  buku  diperpustakaan  untuk  bahan  referensi  belajar  dan mengajar.
c. Meningkatkan keterampilan guru dengan cara mengikut sertakan guru
dalam  kegiatan  program  pelatihan,  seminar,  lokakarya  yang diselenggarakan pemerintah kabupaten ataupun pemerintah propinsi.
d. Menjalin  kerjas  sama  dengan  pihak  luar  atau  lembaga  lain  untuk
menunjang pertumbuhan sekolah. e.
Melakukan  promosi  sekolah,  kegiatan  ini  dilakukan  untuk  menjaga eksistensi  sekolah  terhadap  persaingan  dalam  bidang  pendidikan  di
Kabupaten Kutai Barat. f.
Memberikan  penghargaan  berupa  beasiswa  kepada  siswa  berprestasi, hal ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara sekolah dengan
para siswai. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
bisnis  internal  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong  Tongkok  sudah baik  karena  menggambarkan  adanya  perubahan  dan  peningkatan  kualitas
sekolah untuk mencapai tujuan yaitu memberikan pelayanan  yang terbaik untuk siswai, guru dan pegawai sekolah.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Untuk  menjawab  permasalahan  yang  berhubungan  dengan perspektif  pembelajaran  dan  pertumbuhan,  dibagikan  kuesioner  kepada
kepala  sekolah,  wakil  kepala  skolah,  guru  serta  pegawai  SMP  Katolik  2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
Untuk mengukur kepuasan guru dan pegawai SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok digunakan kuesioner yang ditujukan kepada
guru  dan  pegawai.  Sedangkan  untuk  mengukur  kinerja  SMP  Katolik  2 W.R.  Soepratman  Barong  Tongkok  digunakan  kuesioner  yang  ditujukan
kepada  kepala  sekolah  dan  wakil  kepala  sekolah.  Dalam  penelitian  ini dibagikan  kuesioner  kepada  24  orang  guru  dan  atau  pegawai,  1  kepala
sekolah, 1 wakil kepala sekolah. Sampel  untuk  guru  dan  pegawai  ditentukan  berdasarkan
perhitungan berikut: n =
n = 24 Berdasarkan    perhitungan  diatas,  diperoleh  bahwa  sampel  yang
harus  diambil  adalah  23,66  responden.  Untuk  memudahkan  perhitungan maka sampel tersebut dibulatkan menjadi 24 responden. Jadi penelitian ini
ditujukan  bagi  24  guru  dan  pegawai  SMP  Katolik  2W.R.  Soepratman Barong Tongkok.
Sedangkan  sampel  kepala  sekolah  dan  wakil  kepala  sekolah sebanyak  2  orang  dari  keseluruhan  populasi.  Setelah  data  diperoleh
kemudian  analisis  dengan  mnggunakan  Analisis  Multiattribut  Attitude Model.
a. Kepuasan Guru dan Pegawai
Analisis  Multiattribut  Attitude  Model  untuk  mengukur  sikap guru  dan  pegawai  terhadap  atribur  Komunikasi,  Penghargaan,
Motivasi dan Dukungan dari SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok sebagai berikut:
Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata padaPerspektifPembelajaran dan Pertumbuhan Guru
dan Pegawai
Skor Belief
Jum lah
Nilai belief
rata- rata
Ideal Jum
lah Nilai
ideal rata-
rata 5
4 3  2  1
5 4
3 2
1 Atribut Komunikasi
Butir 1
7 17
103 4,29
10 14
106 4,42
Butir 2
11 12  1
106 4,42
10 14
106 4,42
Butir 3
9 15
105 4,38
8 16
104 4,33
Total belief rata-rata= 13,093   4,36 Total ideal rata-rata= 13,173  4,39
Atribut Penghargaan Butir
4 9
14  1 104
4,33 7
17 103
4,29 Butir
5 4
19 1
98 4,08
9 15
105 4,38
Butir 6
10 14
106 4,42
10 14
106 4,42
Total belief rata-rata= 12,833  4,28 Total ideal rata-rata= 13,093  4,36
Atribut Motivasi dan Dukungan Butir
7 8
15  1 103
4,29 13
11 109
4,54 Butir
8 11
12  1 106
4,42 12
12 108
4,5 Butir
9 7
17 103
4,29 9
15 105
4,38 Butir
10 11
12  1 106
4,42 14
10 110
4,58 Total belief rata-rata= 17,424  4,36
Total ideal rata-rata= 184  4,5
Setelah  menghitung  masing-masing  total  nilai  rata-rata  belief dan ideal, kemudian diurutkan dan dibobot. Hasil dari masing-masing
nilai rata-rata belief dan ideal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel  5.9  Hasil  Selisih  Total  Ideal  Rata-rata  dengan  Total  Belief Rata-   rata serta Bobot Guru dan Pegawai
Atribut Total
ideal rata-rata
Total belief
rata- rata
Selisih Xi
Urutan  Bobot
Komunikasi
4,39 4,36
0,03 1
50 Penghargaan
4,36 4,28
0,08 2
33 Motivasi dan
Dukungan
4,5 4,36
0,14 3
17
Setelah  menentukan  selisih  total  ideal  rata-rata  dengan  total belief  rata-rata  dan  masing-masing  atribut  diberi  bobot  maka
selanjutnya  mengukur  sikap  guru  dan  pegawaiSMP  Katolik  2  W.R. Soepratman
Barong Tongkok
terhadap atribut
Komunikasi, Penghargaan, Motivasi dan Dukungan.
Perhitungan Multiattribut Attitude Model sebagai berikut:
= 50 4,39 – 4,36 + 33 4,36 – 4,28 + 17 4,5 – 4,36
= 50 x 0,03 + 33 x 0,08 + 17 x 0,14 = 1,5 + 2,64 + 2,38
= 6,54
SP P
CP TP
STP 0   6,54       100
200 300               400              500
Keterangan: – 100
= Sangat Puas 101
– 200 = Puas
201 – 300
= Cukup Puas 301
– 400 = Tidak Puas
401 – 500
= Sangat Tidak Puas Berdasarkan hasil dari perhitungan di atas diperoleh nilai sikap
secara keseluruhan sebesar 6,54 dan berada pada rentang nilai 0 – 100.
Nilai  tersebut  menggambarkan  bahwa  sikap  guru  dan  pegawai  sangat puas  terhadap  kinerja  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong
Tongkok. b.
Kepuasan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Analisis  Multiattribut  Attitude  Model  untuk  mengukur  sikap
kepala  sekolah  dn  wakil  kepala  sekolah  terhadap  atribur  Kemampuan Guru,  Kualitas  Sistem  Informasi,  serta  atribut  Motivasi,  Inisiatif,  dan
Pendelegasian  Wewenang  SMP  Katolik  2  W.R.  Soepratman  Barong Tongkok sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata pada  Perspektif  Pembelajaran  dan  Pertumbuhan
Kepala Sekolah dan Wakil
Skor Belief
Jum lah
Nilai belief
rata- rata
Ideal Jum
lah Nilai
ideal rata-
rata 5  4  3  2  1
5  4  3  2 1
Atribut Kemampuan Guru
Butir 1
2 10
5 2
10 5
Butir 2
2 10
5 2
10 5
Butir 3
2 8
5 2
10 5
Butir 4
1  1 7
3,5 2
10 5
Total belief rata-rata= 18,54 4,63
Total ideal rata-rata= 204 5
Atribut Kualitas Sistem Informasi
Butir 5
1  1 7
3,5 2
10 5
Butir 6
1  1 7
3,5 2
10 5
Total belief rata-rata= 72 3,5
Total ideal rata-rata= 102 5
Atribut Motivasi, Inisiatif, dan Pendelegasian Wewenang
Butir 7
1  1 9
4,5 2
10 5
Butir 8
1  1 9
4,5 1  1
9 4,5
Butir 9
1  1 9
4,5 1  1
9 4,5
Butir 10
1  1 9
4,5 1  1
9 4,5
Total belief rata-rata= 184 4,5
Total ideal rata-rata= 18,54 4,63
Setelah  menghitung  masing-masing  total  nilai  rata-rata  belief dan ideal, kemudian diurutkan dan dibobot. Hasil dari masing-masing
nilai rata-rata belief dan ideal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.11 Hasil Selisih Total  Ideal Rata-rata dengan Total  Belief Rata-   rata serta Bobot Kepala Sekolah dan Wakil
Atribut Total
ideal rata-rata
Total belief
rata- rata
Selisih Xi
Urutan  Bobot
Kemampuan Guru 5
4,63
0,37 2
33
Kualitas Sistem Informasi
5 3,5
1,5 3
17
Motivasi, Inisiatif, dan Pendelegasian
Wewenang 4,63
4,5
0,13 1
50
Setelah  menentukan  selisih  total  ideal  rata-rata  dengan  total belief  rata-rata  dan  masing-masing  atribut  diberi  bobot  maka
selanjutnya  mengukur  sikap  guru  dan  pegawai  SMP  Katolik  2  W.R. Soepratman  Barong  Tongkok  terhadap  atribut  Kemampuan  Guru,
Kualitas  Sistem  Informasi,  serta  atribut  Motivasi,  Inisiatif,  dan Pendelegasian Wewenang.
Perhitungan Multiattribut Attitude Model sebagai berikut:
= 50 4,63 – 4,5 + 33 5 – 4,63 + 17 5 – 3,5
= 50 x 0,13 + 33 x 0,37 + 17 x 1,5 = 6,5 + 12,21 + 25,5
= 44,21
SP P
CP TP
STP 0   44,21  100
200 300              400               500
Keterangan: – 100
= Sangat Puas 101
– 200 = Puas
201 – 300
= Cukup Puas 301
– 400 = Tidak Puas
401 – 500
= Sangat Tidak Puas Berdasarkan hasil dari perhitungan di atas diperoleh nilai sikap
secara  keseluruhan  sebesar  44,21  dan  berada  pada  rentang  nilai  0 –
100.  Nilai  tersebut  menggambarkan  bahwa  sikap  kepala  sekolah  dan wakil  kepala  sekolah  sangat  puas  terhadap  kinerja  guru  serta
pegawaiSMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
C. Pembahasan