Berdasarkan tabel di atas, terbukti bahwa instrumen penelitian sikap guru dan pegawai terhadap kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman
Barong Tongkok adalah valid karena setiap item pertanyaan belief dan ideal memiliki r
hitung
yang lebih besar daripada r
tabel
dengan taraf signifikasi 5.
2. Pengujian Realibilitas
Tingkat reliabilitas suatu instrumen dikatakan baik jika alat ukur yang digunakan mempunyai atau memberikan hasil hampir sama
seandainya yang bersangkutan diukur pada waktu yang berbeda. Berikut hasil pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach alpha:
Tabel 5.3 Hasil Pengujian Reliabilitas
No Perspektif
r
hitung
r
tabel
Hasil Belief
Ideal 1
Sikap Siswai terhadap kinerja sekolah
0,837 0,852 0,213
Reliabel 2
Sikap Guru dan Pegawai terhadap kinerja sekolah
0,869 0,926 0,404
Reliabel
B. Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kinerja Lembaga Pendidikan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman
Barong Tongkok apabila dievaluasi dengan Balanced Scorecard maka dilakukan evaluasi yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif pelanggan
Siswai, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Setelah melakukan evaluasi maka
akan diketahui bagaimana kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong
Tongkok balanced scorecard, hasil dari evaluasi kemudian akan dianalisis untuk masing-masing perspektifnya.
1. Perspektif Pelanggan Siswai
Untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan perspektif pelanggan siswai maka dibagikan kuesioner kepada 85 siswai yang
sedang menempuh pendidikan di SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis menggunakan analisis Multiattribut Attitude Model. Data kuesioner yang kualitatif
diubah menjadi data kuantitatif dengan memberikan skor 1 sampai dengan 5.
Selain memberikan skor, penelitian ini juga menggunakan nilai belief dan ideal, dimana nilai belief merupakan kondisi nyata sekolahan
sedangkan nilai ideal merupakan kondisi yang diharapkan terhadap sekolah. Kemudian dari nilai belief dan ideal tersebut masing-masing
dihitung rata-ratanya.
Analisis Multiattribut Attitude Model untuk mengukur sikap siswai terhadap atribur keandalan, mutu, dan keterukuran dari SMP
Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok sebagai berikut:
Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata pada Perspektif Pelanggan Siswai
Skor Belief
Jum lah
Nilai belief
rata- rata
Ideal Jum
lah Nilai
ideal rata-
rata 5
4 3
2 1
5 4
3 2 1
Atribut Keandalan Butir
1 8
46 28
3 314
3,69 59
26 399
4,69 Butir
2 10
26 26
23 278
3,27 53
30 2
391 4,6
Butir 3
20 44
20 1
338 3,98
56 25
2 2
390 4,59
Butir 4
32 32
18 3
348 4,09
61 21
3 398
4,68 Total belief rata-rata= 15,034 3,76
Total ideal rata-rata=18,564 4,64
Atribut Mutu Butir
5 19
51 11
4 340
4 53
30 2
391 4,6
Butir 6
27 44
10 4
349 4,11
60 25
399 4,69
Butir 7
24 46
14 1
348 4,09
59 26
399 4,69
Total belief rata-rata=12,23 4,07 Total ideal rata-rata=13,983 4,66
Atribut Keterukuran Butir
8 12
38 22
9 4 300
3,53 66
15 4
402 4,73
Butir 9
8 28
31 14
4 277 3,26
50 32
3 387
4,55 Butir
10 17
39 19
8 2 316
3,72 58
27 398
4,68 Total belief rata-rata=10,513 3,50
Total ideal rata-rata=13,963 4,65
Setelah menghitung masing-masing total nilai rata-rata belief dan ideal, kemudian diurutkan dan dibobot. Hasil dari masing-masing nilai
rata-rata belief dan ideal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.5 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata- rata serta Bobot Siswai
Atribut Total ideal
rata-rata Total
belief rata-rata
Selisih Xi
Urutan Bobot
Keandalan
4,64 3,76
0,88 2
33 Mutu
4,66 4,07
0,59 1
50 Keterukuran
4,65 3,50
1,15 3
17
Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot maka selanjutnya
mengukur sikap siswai SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok terhadap atribut Keandalan, Mutu, dan Keterukuran.
Perhitungan Multiattribut Attitude Model sebagai berikut:
= 50 4,66 – 4,07 + 33 4,64 – 3,76 + 17 4,65– 3,50
= 50 x 0,59 + 33 x 0,88 + 17 x 1,15 = 29,5 + 29,04 + 19,55
= 78,09
SP P
CP TP
STP 0 78,09 100
200 300 400 500 Keterangan:
– 100 = Sangat Puas
101 – 200
= Puas 201
– 300 = Cukup Puas
301 – 400
= Tidak Puas 401
– 500 = Sangat Tidak Puas
Berdasarkan hasil dari perhitungan di atas diperoleh nilai sikap secara keseluruhan sebesar 78,09 dan berada pada rentang nilai 0
– 100. Nilai tersebut menggambarkan bahwa sikap siswai sangat puas terhadap
keadaan serta pelayanan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
2. Perspektif Keuangan
Untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan perspektif keuangan, maka akan digunakan rasio efisiensi dan efektivitas. Tujuan
dari analisis tersebut adalah untuk mengetahui kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok dari sisi keuangan tahun ajaran
20122013 dan 20132014.
Tabel 5.6 Laporan Keuangan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok Tahun Ajaran 20122013.
No.
Uraian Realisasi
Pendapatan Rp
Pengeluaran Rp
1
SPP tahun 20122013 184.445.000
2
Ambil uang di Bank uang BPPD
225.000.000
3
Yayasan Perwakilan P3R 56.300.000
4
Ambil uang di Bank uang BOS
80.000.000
5
Pembayaran listrik dari kantin 200.000
6
Bayar gaji 316.766.300
7
Bayar honor TU 47.491.240
8
Bayar honor guru 58.876.400
9
Bayar honor
kelebihan jam
mengajar 28.102.700
10
Rapel guru 5.717.600
11
Kantor ATK dan fotocopy 5.507.000
12
Perlengkapan 9.617.000
13
Perbaikan 818.000
14
Restitusi 4.214.200
15
Konsumsi 18.279.000
16
Alat olah raga 2.055.000
17
Kegiatan karate, voly, pawai obor dab pramuka
1.026.000
18
Hadiah lomba HUT RI ke-76 200.000
19
Listrik dan gas 2.592.000
20
Hadiah juara umum dan kenaikan kelas
389.000
21
Jasa pembuatan SPJ 5.500.000
22
Jasa Bruder
mengawas pembangunan RKB
1.500.000
23
Kenang-kenangan untuk Bruder Danan, MSF
1.000.000
24
Transportasi 400.000
25
Stipendium misa arwah 100.000
26
Obat P3K 435.000
Jumlah
545.945.000 510.586.440
Biaya Pembinaan Pendidikan Daerah merupakan program pemerintah daerah Kutai Barat kepada pelajar jenjang pendidikan mulai dari play group sampai SMA.
Biaya Operasional Sekolah merupakan program pemerintah pusat sebagai pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun.
Tabel 5.7 Laporan Keuangan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok Tahun Ajaran 20132014.
No. Uraian
Realisasi Pendapatan
Rp Pengeluaran
Rp
1 SPP tahun 20132014
246.892.000 2
Ambil uang di Bank uang BPPD 240.000.000
3 Ambil uang di CU Daya Lestari
110.000.000 4
Uang Partisipasi 20132014 52.000.000
5 Tunggakan SPP Tahun 20122013
1.005.000 6
Bayar gaji 326.776.940
7 Bayar honor TU
125.393.940 8
Bayar honor kelebihan jam mengajar
108.073.100 9
Bayar insentif guru 7.800.000
10 Bayar honor pengolahan nilai UAS
1.890.000 11
Pembuatan surat tanah 550.000
12 Bayar honor pembina pramuka
400.000 13
Pembuatan pondasi mesin lampu 816.000
14 Pembuatan RKB
8.039.000 15
Pengolahan data pegawai dan siswa 646.000
16 Kantor ATK dan fotocopy
5.491.200 17
Perlengkapan 2.985.000
18 Perbaikan
2.950.000 19
Restitusi 9.290.600
20 Konsumsi
7.218.000 21
Alat olah raga 2.325.000
22 Kegiatan pramuka
300.000 23
Hadiah lomba HUT RI 150.000
24 Hadiah untuk kegiatan lomba hari
Sumpah Pemuda dan lomba lainnya 400.000
25 Listrik dan gas
7.572.500 26
Hadiah juara umum dan kenaikan kelas
300.000 27
Jasa pembuatan SPJ 4.842.000
28 Jasa panitia RKB
1.350.000 29
Bela sungkawa untuk Bapak Uskup dan Bapak Daniel Jenau Abeh
2.000.000 30
Transportasi 360.000
31 Stipendium misa arwah
100.000
Jumlah 649.897.000
628.019.280
Biaya Pembinaan Pendidikan Daerah merupakan program pemerintah daerah Kutai Barat kepada pelajar jenjang pendidikan mulai dari play group sampai SMA.
a. Pengukuran Efisiensi
Mengukur tingkat input dari organisasi sektor publik terhadap tingkat outputnya sektor publik. Pengukuran tingkat efisiensi
memerlukan data-data realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan dan data realisasi pendapatan. Mahsun,2009:187.
Rumus untuk mengukur tingkat efisiensi: Efisiensi =
Kriteria efisiensi adalah: 4
Jika diperoleh nilai kurang dari 100 x berarti efisien.
5 Jika diperoleh nilai sama dengan 100 x
berarti efisien berimbang.
6 Jika diperoleh nilai lebih dari 100 x
berarti tidak efisien.
Berikut perhitungan pengukuran efisiensi untuk laporan keuangan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok tahun
20122013 dan 20132014:
Efisiensi = Efisiensi =
=
93,52 20122013
Efisiensi = =
96,63 20132014
Berdasarkan rasio pengukuran efisiensi di atas, rasio efisiensi SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok tahun 20122013
sebesar 93,52 dan tahun 20132014 sebesar 96,63. Hal ini menunjukkan ada sedikit penurunan tingkat efisiensi dari tahun
sebelumnya sebesar 3.11, akan tetapi kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok dari sisi perspektif keuangan sudah
efisien karena berada di bawah 100, dimana realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan lebih kecil dari realisasi pendapatan.
b. Pengukuran Efektivitas
Mengukur tingkat output organisasi sektor publik terhadap target-target pendapatan sector publik. Pengukuran tingkat efektivitas
memerlukan data-data realisasi pendapatan dan anggaran atau target pendapatan Mahsun, 2009:187.
Rumus untuk mengukur tingkat efektivitas: Efektivitas
Kriteria efisiensi adalah: 4
Jika diperoleh nilai kurang dari 100 x berarti tidak
efektif. 5
Jika diperoleh nilai sama dengan 100 x berarti
efektivitas berimbang. 6
Jika diperoleh nilai lebih dari 100 x berarti efektif.
Karena kekurangan data tentang anggaran pendapatan yang di perlukan untuk menghitung tingkat efektivitas suatu laporan keuangan,
maka pengukuran efektivitas laporan keuangan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok tahun 20122013 dan 20132014 tidak
dapat dihitung. 3.
Perspektif Proses Bisnis Internal Untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan perspektif
proses bisnis internal, peneliti menggunakan metode wawancara kepada kepala sekolah SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok. Tujuan
dari wawancara adalah untuk melihat apakah sekolah sudah melakukan proses-proses internal dengan baik. Perencanaan proses internal yang
dilakukan SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok. Perencanaan proses internal yaitu meliputi struktur baru dari sistem
administrasi dan rencana program baru yang telah disusun dengan baik oleh sekolah. Proses bisnis internal sekolah yaitu:
a. Sekolah sudah mengganti sistem keuangan dan administrasi secara
terkomputerisasi, sistem ini memudahkan sekolah untuk mengatur dan mengelola keuangan dan administrasi dengan sangat baik. Sehingga
dalam proses pengerjaannya baik itu perencanaan sekolah, pencatatan data, pelaporan, pelaksanaan dan juga tanggung jawab dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien. b.
Sekolah juga melakukan perbaikan fasilitas sekolah antara lain dengan memperbaiki konstruksi bangunan sekolah yang awalnya kayu ke
konstruksi bangunan beton, memperbaiki lapangan basket sekolah, menambah sarana sekolah seperti alat olah raga dan juga menambah
persediaan buku diperpustakaan untuk bahan referensi belajar dan mengajar.
c. Meningkatkan keterampilan guru dengan cara mengikut sertakan guru
dalam kegiatan program pelatihan, seminar, lokakarya yang diselenggarakan pemerintah kabupaten ataupun pemerintah propinsi.
d. Menjalin kerjas sama dengan pihak luar atau lembaga lain untuk
menunjang pertumbuhan sekolah. e.
Melakukan promosi sekolah, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga eksistensi sekolah terhadap persaingan dalam bidang pendidikan di
Kabupaten Kutai Barat. f.
Memberikan penghargaan berupa beasiswa kepada siswa berprestasi, hal ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara sekolah dengan
para siswai. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
bisnis internal SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok sudah baik karena menggambarkan adanya perubahan dan peningkatan kualitas
sekolah untuk mencapai tujuan yaitu memberikan pelayanan yang terbaik untuk siswai, guru dan pegawai sekolah.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dibagikan kuesioner kepada
kepala sekolah, wakil kepala skolah, guru serta pegawai SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
Untuk mengukur kepuasan guru dan pegawai SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok digunakan kuesioner yang ditujukan kepada
guru dan pegawai. Sedangkan untuk mengukur kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok digunakan kuesioner yang ditujukan
kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Dalam penelitian ini dibagikan kuesioner kepada 24 orang guru dan atau pegawai, 1 kepala
sekolah, 1 wakil kepala sekolah. Sampel untuk guru dan pegawai ditentukan berdasarkan
perhitungan berikut: n =
n = 24 Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh bahwa sampel yang
harus diambil adalah 23,66 responden. Untuk memudahkan perhitungan maka sampel tersebut dibulatkan menjadi 24 responden. Jadi penelitian ini
ditujukan bagi 24 guru dan pegawai SMP Katolik 2W.R. Soepratman Barong Tongkok.
Sedangkan sampel kepala sekolah dan wakil kepala sekolah sebanyak 2 orang dari keseluruhan populasi. Setelah data diperoleh
kemudian analisis dengan mnggunakan Analisis Multiattribut Attitude Model.
a. Kepuasan Guru dan Pegawai
Analisis Multiattribut Attitude Model untuk mengukur sikap guru dan pegawai terhadap atribur Komunikasi, Penghargaan,
Motivasi dan Dukungan dari SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok sebagai berikut:
Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata padaPerspektifPembelajaran dan Pertumbuhan Guru
dan Pegawai
Skor Belief
Jum lah
Nilai belief
rata- rata
Ideal Jum
lah Nilai
ideal rata-
rata 5
4 3 2 1
5 4
3 2
1 Atribut Komunikasi
Butir 1
7 17
103 4,29
10 14
106 4,42
Butir 2
11 12 1
106 4,42
10 14
106 4,42
Butir 3
9 15
105 4,38
8 16
104 4,33
Total belief rata-rata= 13,093 4,36 Total ideal rata-rata= 13,173 4,39
Atribut Penghargaan Butir
4 9
14 1 104
4,33 7
17 103
4,29 Butir
5 4
19 1
98 4,08
9 15
105 4,38
Butir 6
10 14
106 4,42
10 14
106 4,42
Total belief rata-rata= 12,833 4,28 Total ideal rata-rata= 13,093 4,36
Atribut Motivasi dan Dukungan Butir
7 8
15 1 103
4,29 13
11 109
4,54 Butir
8 11
12 1 106
4,42 12
12 108
4,5 Butir
9 7
17 103
4,29 9
15 105
4,38 Butir
10 11
12 1 106
4,42 14
10 110
4,58 Total belief rata-rata= 17,424 4,36
Total ideal rata-rata= 184 4,5
Setelah menghitung masing-masing total nilai rata-rata belief dan ideal, kemudian diurutkan dan dibobot. Hasil dari masing-masing
nilai rata-rata belief dan ideal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.9 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata- rata serta Bobot Guru dan Pegawai
Atribut Total
ideal rata-rata
Total belief
rata- rata
Selisih Xi
Urutan Bobot
Komunikasi
4,39 4,36
0,03 1
50 Penghargaan
4,36 4,28
0,08 2
33 Motivasi dan
Dukungan
4,5 4,36
0,14 3
17
Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot maka
selanjutnya mengukur sikap guru dan pegawaiSMP Katolik 2 W.R. Soepratman
Barong Tongkok
terhadap atribut
Komunikasi, Penghargaan, Motivasi dan Dukungan.
Perhitungan Multiattribut Attitude Model sebagai berikut:
= 50 4,39 – 4,36 + 33 4,36 – 4,28 + 17 4,5 – 4,36
= 50 x 0,03 + 33 x 0,08 + 17 x 0,14 = 1,5 + 2,64 + 2,38
= 6,54
SP P
CP TP
STP 0 6,54 100
200 300 400 500
Keterangan: – 100
= Sangat Puas 101
– 200 = Puas
201 – 300
= Cukup Puas 301
– 400 = Tidak Puas
401 – 500
= Sangat Tidak Puas Berdasarkan hasil dari perhitungan di atas diperoleh nilai sikap
secara keseluruhan sebesar 6,54 dan berada pada rentang nilai 0 – 100.
Nilai tersebut menggambarkan bahwa sikap guru dan pegawai sangat puas terhadap kinerja SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong
Tongkok. b.
Kepuasan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Analisis Multiattribut Attitude Model untuk mengukur sikap
kepala sekolah dn wakil kepala sekolah terhadap atribur Kemampuan Guru, Kualitas Sistem Informasi, serta atribut Motivasi, Inisiatif, dan
Pendelegasian Wewenang SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Kepala Sekolah dan Wakil
Skor Belief
Jum lah
Nilai belief
rata- rata
Ideal Jum
lah Nilai
ideal rata-
rata 5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
Atribut Kemampuan Guru
Butir 1
2 10
5 2
10 5
Butir 2
2 10
5 2
10 5
Butir 3
2 8
5 2
10 5
Butir 4
1 1 7
3,5 2
10 5
Total belief rata-rata= 18,54 4,63
Total ideal rata-rata= 204 5
Atribut Kualitas Sistem Informasi
Butir 5
1 1 7
3,5 2
10 5
Butir 6
1 1 7
3,5 2
10 5
Total belief rata-rata= 72 3,5
Total ideal rata-rata= 102 5
Atribut Motivasi, Inisiatif, dan Pendelegasian Wewenang
Butir 7
1 1 9
4,5 2
10 5
Butir 8
1 1 9
4,5 1 1
9 4,5
Butir 9
1 1 9
4,5 1 1
9 4,5
Butir 10
1 1 9
4,5 1 1
9 4,5
Total belief rata-rata= 184 4,5
Total ideal rata-rata= 18,54 4,63
Setelah menghitung masing-masing total nilai rata-rata belief dan ideal, kemudian diurutkan dan dibobot. Hasil dari masing-masing
nilai rata-rata belief dan ideal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.11 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata- rata serta Bobot Kepala Sekolah dan Wakil
Atribut Total
ideal rata-rata
Total belief
rata- rata
Selisih Xi
Urutan Bobot
Kemampuan Guru 5
4,63
0,37 2
33
Kualitas Sistem Informasi
5 3,5
1,5 3
17
Motivasi, Inisiatif, dan Pendelegasian
Wewenang 4,63
4,5
0,13 1
50
Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot maka
selanjutnya mengukur sikap guru dan pegawai SMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok terhadap atribut Kemampuan Guru,
Kualitas Sistem Informasi, serta atribut Motivasi, Inisiatif, dan Pendelegasian Wewenang.
Perhitungan Multiattribut Attitude Model sebagai berikut:
= 50 4,63 – 4,5 + 33 5 – 4,63 + 17 5 – 3,5
= 50 x 0,13 + 33 x 0,37 + 17 x 1,5 = 6,5 + 12,21 + 25,5
= 44,21
SP P
CP TP
STP 0 44,21 100
200 300 400 500
Keterangan: – 100
= Sangat Puas 101
– 200 = Puas
201 – 300
= Cukup Puas 301
– 400 = Tidak Puas
401 – 500
= Sangat Tidak Puas Berdasarkan hasil dari perhitungan di atas diperoleh nilai sikap
secara keseluruhan sebesar 44,21 dan berada pada rentang nilai 0 –
100. Nilai tersebut menggambarkan bahwa sikap kepala sekolah dan wakil kepala sekolah sangat puas terhadap kinerja guru serta
pegawaiSMP Katolik 2 W.R. Soepratman Barong Tongkok.
C. Pembahasan