6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Kinerja
Hasibuan 2007: 94 mendefinisikan kinerja Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Sedangkan Mulyadi 2007:
363 mendefinisikan kinerja sebagai keberhasilan personel dalam mewujudkan
sasaran strategik di empat perspektf: keuangan, customer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
B. Evaluasi Kinerja
Menurut Mahsun 2009: 65, evaluasi kinerja adalah kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan manajer publik dalam
melaksanakan kegiatan dan fungsi yang diamankan kepadanya sebagaimana visi dan misi organisasi.
C. Definisi Pengukuran kinerja
Robertson dalam Mahsun 2009: 25 mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa;
kualitas barang dan jasa seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan seberapa jauh pelanggan terpuaskan; hasil kegiatan
dibandingkan dengan maksud yang diinginkan danefektifitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Whittaker dalam Mahsun 2007: 157-158 menjelaskan bahwa “pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas ”.
D. Definisi Indikator Kinerja
Menurut Bastian 2005: 267, Indikator kinerjaadalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang telah dicapai, dengan memperhitungkan masukan imputs, keluaran output, hasil outcomes, manfaat benefit, dan dampak impacts.
Menurut Lohman dalam Mahsun et al 2009: 71, indikator kinerja performance indikator adalah suatu variable yang digunakan untuk
mengekspresikan secara kuanitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi.
E. Tujuan Pengukuran kinerja