2.3 Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi
Pasal 57 Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor 62PMK.012009 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Pajak 1.
Subbagian Umum Bagian ini mengelola semua kebutuhan kantor dan karyawan yang meliputi
urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga seperti kenaikan pangkat, disiplin pegawai, penggajian pegawai, cuti, dan segala aktivitas yang
berhubungan dengan kegiatan pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan saranaprasarana kantor.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Bertugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data; pengamatan potensi perpajakan; penyajian informasi perpajakan; perekaman
dokumen perpajakan; pelayanan dukungan teknis komputer pengelolaan akses dan keamanan sistem komputer; pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing;
penyiapan, pencetakan, dan pengiriman laporan kinerja; serta melakukan urusan penatausahaan, pemeliharaan dan pengawasan Relational Data Base
Management System RDBMS. 3.
Seksi Pelayanan Bertugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
pengadministrasian dokumen dan kearsipan berkas perpajakan; penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan SPT beserta surat-surat lainnya dari
Universitas Sumatera Utara
Wajib Pajak seperti Surat Setoran Pajak, Surat Perintah Membayar Kelebihan PajakSurat Perintah Membayar Imbalan Bunga yang diuangkan, Putusan
Keberatan dan Banding; penyuluhan ketentuan formal perpajakan; pelaksanaan registrasi Wajib Pajak; melakukan kerjasama perpajakan; serta melakukan
pelayanan terhadap Wajib Pajak. 4.
Seksi Penagihan Bertugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak; penundaan dan
angsuran tunggakan pajak; penagihan aktif seperti penerbitan dan penyampaian Surat Teguran, Surat Paksa dan Surat Perintah; usulan penghapusan piutang
pajak; Melakukan penyitaan dan pelelangan; serta penyimpanan dokumen- dokumen penagihan.
5. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Bertugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan; pengawasan
pelaksanaan aturan pemeriksaan; pengelolaan administrasi kegiatan sebelum maupun setelah pemeriksaan perpajakan penerbitan dan penyaluran Surat
Perintah Pemeriksaan Pajak SP3 hingga pengimputan hasil pemeriksaan ke dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan Pajak [SIMP]; pemantauan
pengendalian interen; pengelolaan resiko; kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin; tindak lanjut hasil pengawasan serta penyusunan rekomendasi
perbaikan proses bisnis. 6.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon Terdapat 4 empat Seksi Pengawasan dan Konsultasi, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I menangani Wajib Pajak yang bergerak
di bidang Jasa, terdiri dari :1 satu orang Kepala Seksi, 8 delapan orang Account Representative 1 satu orang Pelaksana.
b. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II menangani Wajib Pajak yang
bergerak di bidang Industri Non Kelapa sawit dan Karet, terdiri dari : 1 satu orang Kepala Seksi, 6 enam orang Account Representative, 1
satu orang Pelaksana. c.
Seksi Pengawasan Konsultasi III menangani Wajib Pajak yang bergerak di bidang Perkebunan, terdiri dari :1 satu orang Kepala Seksi, 6 enam
orang Account Representative, 1 satu orang Pelaksana d.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV menangani Wajib Pajak yang bergerak di bidang Perdagangan Non Kelapa sawit dan Karet, terdiri dari :
1 satu orang Kepala Seksi, 7 tujuh orang Account Representative, 1 satu orang Pelaksa
Masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak; pelayanan penyelesaian hak Wajib Pajak;
bimbinganhimbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan; penyusunan profil Wajib Pajak; analisis kinerja Wajib Pajak; rekonsiliasi data
Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi; usulan pembetulan ketetapan pajak; evaluasi hasil banding; pemantauan proses administrasi perpajakan
workflow; penerbitan, pembetulan dan penyimpanan produk-produk hukum; pengawasan terhadap penyelesaian pemeriksaan pajak dan proses keberatan;
penyelesaian permohonan surat keterangan yang diperlukan Wajib Pajak; serta melakukan pemuktahiran data Wajib Pajak dalam membuat company profile.
Universitas Sumatera Utara
7. Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak
Bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 67 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009. Sesuai dengan Pasal 68 ayat 1- 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009, Kelompok Jabatan
Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam 4 empat kelompok sesuai dengan bidang keahliannya dan setiap kelompok
tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh setiap Kepala KPP Madya. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja. Untuk jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal
melaksanakan tugasnya Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak di KPP Madya Medan melakukan pemeriksaan pajak menggunakan Teknik Audit Berbasis
Komputer TABK untuk mendapatkan kualitas hasil pemeriksaan yang optimal dan mempercepat proses pemeriksaan.
2.4 Kinerja Terkini Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan