serta mengirimkan data perbedaan tersebut kepada Seksi Pengawasan dan Konsultasi Terkait.
h. Dalam hal pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan 1 satu Surat
Perintah Pemeriksaan yang meliputi satu atau beberapa jenis pajak dan satu atau beberapa masa pajak, maka Nota Perhitungan
dan Surat Ketetapan Pajak harus diterbitkan untuk setiap Masa Pajak dan Jenis Pajak..
Dalam proses pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pemeriksa harus sesuai prosedur Pemeriksaa Pajak sebagai berikut: mengevaluasi
data yang dilaporkan wajib pajak, menganalisa angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan wajib pajak, meminta keterangan lisan danatau tulisan
wajib pajak yang diperiksa, memasuki tempat atau ruangan yang diduga merupakan tempat penyimpanan dokumen, uang, barang yang dapat memberi
petunjuk, melakukan penyegelan tempat atau ruangan tersebut, apabila wajib pajak atau kuasanya tidak memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau
ruangan dimaksud.
3.4 Penyebab-penyebab Dilakukan Pemeriksaan Pajak oleh Fiskus
Pardiat 2008:5 menjelaskan bahwa: Untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban wajib pajak, maka
Wajib Pajak dapat diperiksa apabila : a.
S urat Pemberitahuan menunjukkan kelebihan pembayaran pajak
danatau Rugi. b.
S urat Pemberitahuan tidak disampaikan atau tidak tepat waktu
yang sudah ditetapkan. c.
S urat Pemberitahuan memenuhi kriteria yang ditentukan Direktur
Jenderal Pajak untuk diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
d. A
danya indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban lainnya. Pemeriksaan pajak juga dapat dilakukan karena adanya indikasi
ketidakpatuhan dari Wajib Pajak dalam menjalankan sistem self assessment yaitu:
a. Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam kewajiban intern, yaitu dalam
pembayaran atau pelaporan Surat Pemberitahuan SPT Masa dan SPT Ppn setiap bulan
b. Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam kewajiban tahunan, yaitu
dalam menghitung pajak atas dasar sistem self assessment dan melaporkan perhitungan pajak dalam Surat Pemberitahuan SPT
pada akhir tahun pajak serta melunasi hutang pajaknya. c.
Ketidakpatuhan Wajib Pajak terhadap ketentuan materiil dan yuridis formal perpajakan melalui pembukuan sebagaimana
mestinya. Pardiat juga mengatakan 2008:6 bahwa “terdapat Pemeriksaan
Khusus yaitu pemeriksaan yang dilakukan terhadap wajib pajak sehubungan dengan adanya informasi, data, laporan, atau pengaduan
yang berkaitan dengannya serta untuk memperoleh informasi atau data untuk tujuan tertentu”.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh fiskus selaku pelaksana khusus dengan ketentuan :
a. Adanya dugaan melakukan tindak pidana.
b. Pengaduan masyarakat.
c. Terdapat data baru atau data semula yang belum terungkap yang dilakukan
melelui pemeriksaan ulang Direktur Jenderal Pajak. d.
Permintaan wajib pajak. e.
Pertimbangan Direktur Jenderal Pajak.
Universitas Sumatera Utara
f. Untuk memperoleh informasi dan atau data tertentu dalam rangka pelaksanaan.
peraturan perundang-undangann perpajakan. Sebelum berjalannya pemeriksaan, tim pemeriksa harus terlebih dahulu
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah data dan membaca keterangan yang berpotensi akan terjadinya suatu penyelewengan atau ketidaksesuain dalam
perpajakan. Dengan memahami keterangan dan mengetahui penyebab dilakukannya pemeriksaan pajak, seharusnya proses pelaksanaan pemeriksaan
dapat berjalan dengan tepat, benar dan adil.
3.5 Usaha-Ussaha Untuk Menanggulangi Masalah Wajib Pajak yang Kurang dan Tidak Patuh