Tujuan Pemeriksaan Ilyas dan Burton 2001:48 menjelaskan bahwa, Jangka Waktu Pemeriksaan

melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Peraturan Menetri Keuangan Nomor 199PMK.03.2007 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Kertas Kerja Pemeriksaan adalah catatan secara rinci dan jelas yang diselenggarakan oleh pemeriksa pajak mengenai prosedur pemeriksaan yang ditempuh kemudian, bukti dari keterangan yang dikumpulkan dan kesimpulan yang diambil sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan. Laporan Hasil Pemeriksaan adalah laporan yang berisi tentang pelaksanaan dan hasil pemeriksaan yang disusun oleh pemeriksa pajak secara ringkas dan jelas sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan pemeriksaan. Peraturan Menetri Keuangan Nomor 199PMK.03.2007 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Berdasarkan beberapa pengertian seputar pemeriksaan dapat dijelaskan bahwa pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Dimana dilaksanakan oleh pemeriksa pajak sebagai tenaga ahli yang ditunjuk oleh Dirjen Jenderal Pajak yang dapat dilakukan baik dilapangan atau di kantor. Serangkaian pemeriksaan tersebut dimulai dengan mengeluarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak kemudian ditunjukkan dalam bentuk Kertas Kerja Pemeriksaan yang dipertanggung jawabkan dalam bentuk Laporan Hasil Pemeriksaan dalam bentuk Kertas Kerja Pemeriksaan.

c. Tujuan Pemeriksaan Ilyas dan Burton 2001:48 menjelaskan bahwa,

Pajak Pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat pajak terhadap wajib pajak yang diperiksa pada hakikatnya memikiki tujuan yang hendak dicapai. tujuan pemeriksaan adalah untuk : Universitas Sumatera Utara 1. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban wajib pajak. Pemeriksaan ini dilakukan apabila terdapat hal-hal sebagai berikut : a. Surat Pemberitahuan menunjukkan kelebihan pembayaran pajak danatau Rugi. b. Surat Pemberitahuan tidak disampaikan atau tidak tepat waktu yang sudah ditetapkan. c. Surat Pemberitahuan memenuhi kriteria yang ditentukan Direktur Jenderal Pajak untuk diperiksa. d. Adanya indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban lainnya. 2. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Pemeriksaan ini dilakukan apabila terdapat hal- hal sebagai berikut : a. Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atau pencabutan NPWP secara jabatan. b. Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. c. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP atau pencabutan PKP. d. Wajib Pajak mengajukan keberatan atau banding. e. Pengumpulan bahan guna penyusunan norma penghitungan penghasilan netto. f. Penentuan Wajib Pajak yang berlokasi di daerah tertentu. g. Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil. h. Penentuan salah satu atau lebih tempat terutang PPN. i. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak. j. Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas perpajakan danatau: k. Pemenuhan permintaan informasi dari Negara mitra Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda. Tujuan lain pemeriksaan pajak tersebut di atas hanya sekedar untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada wajib pajak. Sementara itu untuk Universitas Sumatera Utara mewujudkan pelayanan yang terbaik adalah kewajiban pejabat pajak sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

d. Jangka Waktu Pemeriksaan

Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No. 199PMK.032007 jangka waktu pemeriksaan terdiri dari : 1. Pemeriksaan Kantor dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3tiga bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 6enam bulan yang dihitung sejak tanggal wajib pajak datang memenuhi surat panggilan dalam rangka pemeriksaan kantor sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan. 2. Pemeriksaan Lapangan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4empat bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 8delapan bulan yang dihitung sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan. 3. Apabila dalam pemeriksaan lapangan ditemukan indikasi transaksi yang terkait dengan transfer pricing danatau transaksi lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan yang memerlukan pengujian yang lebih mendalam serta memerlukan waktu yang lebih lama, pemeriksaan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 2 tahun. Dalam hal pemeriksaan terhadap wajib pajak diawali dengan dilakukan memberikan surat pemberitahuan pemeriksaan. Dalam proses pemeriksaan ini, tim pemeriksa melakukan pemeriksaan di kantor pajak dengan memanggil wajib pajak untuk datang ke KPP masing-masing, apabila tidak mendapatkan jawaban yang akurat maka dilanjutkan dengan pemeriksaan lapangan dimana waktu Universitas Sumatera Utara pemeriksaan tersebut harus memperhatikan jangka waktu penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

e. Kewenangan Pemeriksa Pajak