7. Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak
Bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 67 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009. Sesuai dengan Pasal 68 ayat 1- 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009, Kelompok Jabatan
Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam 4 empat kelompok sesuai dengan bidang keahliannya dan setiap kelompok
tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh setiap Kepala KPP Madya. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja. Untuk jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal
melaksanakan tugasnya Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak di KPP Madya Medan melakukan pemeriksaan pajak menggunakan Teknik Audit Berbasis
Komputer TABK untuk mendapatkan kualitas hasil pemeriksaan yang optimal dan mempercepat proses pemeriksaan.
2.4 Kinerja Terkini Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan
Setiap intansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instasi, dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mencapai
tujuan itu. Begitu juga pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan, instansi ini terus berupaya agar tujuan KPP Madya Medan DJP Sumut I yang telah digariskan
dan disusun berdasarkan UU dapat terlaksana sesuai peraturan yang ada. Dalam mewujudkan itu semua karena dibutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang
Universitas Sumatera Utara
maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dengan tenaga ahli dan profesional yang terlatih di bidang-bidangnya.
Tabel 2.4 Realisasi Target Perencanaan Penerimaan Pajak KPP Madya Medan
NO Tahun Rencana
Realisasi Pencapaian Pertumbuhan
1 2010
5.075.190.439.722 4.351.125.569.722 85.73
- 2
2011 5.548.019.557.654 4.537.648.410.388
81.79 4,29
3 2012
6.415.510.280.000 6.070.182.943.818 94.62
33,7 4
2013 7.728.312.200.000 6.676.429.630.022
86.39 9,99
Sumber : Pengelolaan Data Dan Informasi KPP Madya Medan Keterangan :
1. Pada tahun 2010 rencana pencapaian hasil peningkatan pajak yang ditargetkan
sebesar Rp. 5.075.190.439.722 dan realisasi peningkatan yang berhasil di tahun ini adalah sebesatr Rp. 4.351.125.569.722 atau dengan persentase sebesar
85,73 dari rencana pendapatan yang ditargetkan. 2.
Capaian realisasi penerimaan pajak pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.4.537.648.410.388 dengan rencana yang ditargetkan sebesar Rp.
5.548.019.557.654. capaian tersebut sudah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 4.351.125.567.722 atau dengan persentase
sebesar 81,79 dari rencana dengan tingkat pertumbuhan 4,29. 3.
Realisasi penerimaan pajak yang berhasil dicapai pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 6.070.182.943.818 dengan rencana pendapatan sebesar Rp.
6.415.510.280.000 atau sebesar 94,62. Penerimaan pajak yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
pada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp.4.537.648.410.388 dengan pencapaian
tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 33,77. 4.
Pada tahun 2013 realisasi penerimaan pajak yang berhasil ditingkatkan adalah sebesar Rp.6.676.429.630.022 dan target yang ditetapkan sebesar Rp.
7728.312.200.000, itu berarti realisasi dicapai ditahun ini adalah 86,39 dengan tingkat pertumbuhan 9,99.
Jadi, berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya target penerimaan pajak yang direncanakan akan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Peningkatan rencana penerimaan pajak dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan negara.
Seiring dengan meningkatnya jumlah wajib pajak di setiap tahunnya pada KPP Madya Medan, mendorong KPP Madya Medan untuk terus meningkatkan
target perencanaan pendapatan pajak. Hal ini didasarkan dengan melihat semakin berkembangnya dunia usaha dari berbagai bidang diantara lain bidang jasa,
industri non kepala sawit dan karet, bidang perkebunan, bidang perdagangan non kelapa sawit dan karet. Dimana beberapa bidang tersbut adalah menjadi cakupan
atau Wajib Pajak pada KPP Madya Medan. Meskipun, realisasi pendapatan yang diperoleh KPP Madya Medan belum
dapat mencapai target pendapatan yang direncanakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Tingkat kepercayaan masyarakat yang kurang untuk menyadari pentingnya
membayar pajak.
Universitas Sumatera Utara
2. Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau sengaja menghindar dari
kewajibannya sebagai wajib pajak. 3.
Ada juga wajib pajak badan tidak mlaporkan penghasilannya kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP secara jujur dan benar.
4. Wajib pajak yang tidak membayar pajaknya tepat waktu.
Oleh karena itu, hingga saat ini KPP Madya Medan masih terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan pajak, serta melakukan sosialisasi-sosialisasi
kepada masyarakat luas untuk ikut serta membangung negara dengan membayar pajak.
Peningkatan jumlah Wajib Pajak dan peningkatan realisasi pajak setiap tahunnya membuat KPP Madya Medan terus meningkatkan target perencanaan
pendapatan pajak dan melakukan sosialisasi dengan harapan terus bertambahnya pendapatan negara melalui sektor pajak ini.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III PEMBAHASAN