7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Selulosa Bakteri
Selulosa yang diperoleh dari proses fermentasi adalah sejenis polisakarida mikrobial yang tersusun oleh serat selulosa yang dihasilkan oleh
strain
xylinum
, subspesies dari
Acetobacter aceti
, bakteri non-patogen, yang dinamakan sebagai selulosa bakterial atau selulosa yang diperoleh dari fermentasi.
Aplikasi dari selulosa bakteri sangat luas, di antaranya dalam bidang membran, elektronik, tekstil, dan terutama di bidang biomedis. Hal ini dilatarbelakangi
karena keunggulannya dalam hal porositas, absorbsi terhadap air, sifat mekanik, dan biokompatibilitas Chawla,
Bajaj, Survase dan Singhal, 2009. Selulosa bakteri mirip dengan kulit manusia, sehingga selulosa bakteri
dapat digunakan sebagai kulit pengganti dalam luka bakar Ciechańska
,
2004. Menurut Czaja, Krystynowicz, Bielecki dan Brown 2006, selulosa bakteri
mempunyai beberapa keunggulan antara lain: kemurnian tinggi, derajat kristalinitas tinggi, mempunyai kerapatan antara 300-900 kgm
3
, kekuatan tarik tinggi, elastis dan terbiodegradasi. Adapun struktur selulosa bakteri ditunjukkan
melalui Gambar 1.
Gambar 1. Struktur selulosa bakteri Festucci-Buselli, Otoni, and Joshi, 2007.
B. Aplikasi Selulosa Bakteri dalam Bidang Medis
Jika luka ingin disembuhkan dengan efektif, luka tersebut harus dijaga agar tetap dalam kondisi yang basah. Penutup luka yang baik adalah tidak
mengiritasi kulit dari pasien tersebut, yang bersifat
permeable
terhadap uap dan melindungi jaringan tubuh bagian dalam terhadap cedera mekanis dan infeksi.
Untuk beberapa waktu penutup luka biologis yang berasal dari kulit babi atau kulit dari jenazah manusia telah digunakan, tetapi bahan tersebut mahal dan hanya
dapat digunakan untuk waktu yang singkat Ciechańska
,
2004. Selulosa mikrobial
yang disintesis oleh
Acetobacter xylinum
menunjukkan kinerja yang cukup baik untuk dapat digunakan dalam penyembuhan luka. Selulosa bakteri juga mempunyai kerangka jaringan yang
sangat baik dan hidrofilisitas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pembuluh darah buatan yang sesuai untuk pembedahan mikro Hoenich, 2006.
Selulosa bakteri merupakan polimer alam yang sifatnya menyerupai hidrogel yang diperoleh dari polimer sintetik; selulosa bakteri menunjukkan
kandungan air yang tinggi 98-99, daya serap yang baik terhadap cairan, bersifat non-allergenik dan dapat disterilisasi tanpa mempengaruhi karakteristik
dari bahan tersebut. Selulosa bakteri dapat digunakan sebagai pengganti kulit untuk merawat luka bakar yang serius karena karakteristiknya yang mirip seperti
kulit manusia. Ciechanska, 2004.
C. Karakteristik Selulosa Bakteri