Tema Plot TINJAUAN UMUM TERHADAP KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

sebuah karya sastra adalah unsur intrinsik atau unsur-unsur yang ada di dalam karya sastra itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berda di luar karya sastra itu sendiri. 1. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur dalam yang ikut mempengaruhi terciptanya karya sastra atau unsur yang berada dalam karya sastra itu sendiri. Nurgiantoro 2007:23 mengatakan unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai ketika orang- orang membaca sebuah karya sastra. Dan unsur intrinsik ini adalah unsur yang secara langsung turut serta membangun sebuah cerita. Dengan perpaduan unsur yang terdapat di dalamnya membuat sebuah novel berwujud. Unsur-unsur yang dimaksud adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam seperti tema, alur plot, tokoh, penokohan, latar setting, amanat, dan sudut pandang point of view Noor, 2005:29.

a. Tema

Setiap karya sastra yang dihasilkan termasuk novel di dalamnya akan mengandung atau terdapat tema yang di tawarkan kepada para pembaca. Menurut Stanton dalam Nurgiantoro 2007:88 Temathema merupakan makna yang dikandung oleh sebuah cerita. Namun ada banyak makna yang dikandung dan ditawarkan oleh cerita novel itu. Menurut Scharbach dalam Aminuddin 2000:91 mengungkapkan bahwa istilah tema berasal dari bahasa latin yang berarti “tempat meletakkan suatu perangkat”. Disebut demikian karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita Universitas Sumatera Utara sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Tema merupakan cerminan dari cerita yang sejajar dengan makna dalam pengalaman manusia, sesuatu yang menjadikan pengalaman begitu diingat. Jadi, dengan kata lain tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel atau karya sastra. Oleh karena itu tema yang baik pada hakekatnya adalah tema yang tidak diungkapkan secara langsung dan jelas, sehingga membuat pembaca bertanya-tanya dan menyimpulkan sendiri tentang tema yang diungkapkan oleh pengarang. Sesuai dengan cerita yang ada dalam novel Tokyo Zodiac Murder yang menggambarkan bagaimana kehidupan tokoh tokiko dalam menjalani hidup dengan keluarga barunya, yang penuh dengan dendam yang membuatnya membalaskan perlakuan tidak adil yang diterimanya dari keluarganya.

b.Plot

Plot adalah rangkaian suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu,yang menghubungkan urutan setiap kejadian peristiwa dalam cerita. Alur atau plot adalah peristiwa yang menjalin berdasarkan atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasarkan atas urutan waktu, urutan kejadaian, atau hubungan sebab akibat. Peristiwa yang berkaitan baik secara linear atau lurus maupun secara kausalitas, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh, padu, dalam suatu prosa fiksi. Nurgiantoro, 2007:113. Sedangkan Aminuddin 2000:83 mengutarakan bahwa plot atau alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Universitas Sumatera Utara Alur atau plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel yang dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju progresif yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur flash back progresif yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung Paulus Tukan dalam http:sobatbaru.blogspot.com200804pengertian-novel.html. Berdasarkan defenisi plot diatas, maka plot dalam novel Tokyo Zodiac Murder adalah termasuk dalam bagian alur mundurflash back progresif dimana awal cerita dimulai dengan peristiwa menyebutkan bahwa telah terjadi pembunuhan berantai dalam sebuah keluarga pelukis terkenal. Setelah itu, barulah diceritakan bagaimana awalnya kejadian itu sampai terjadi atau apa yang menjadi penyebab peristiwa itu dan masalah-masalah yang ada dalam novel. c.Tokoh Tokoh-tokoh merupakan bagian unsur instrinsik novel yang ikut membangun terwujudnya sebuah cerita fiksi. Menurut Nurgiantoro 2007:165 tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral ucapan dan yang dilakukun dalam tindakan. Dilihat dari segi perasaan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, ada tokoh yang tergolong penting dan ditampilkan terus-menerus sehingga terasa mendominasikan sebagian besar cerita. Tokoh utama merupakan tokoh yang tergolong penting dan ditampilkan terus-menerus sehingga terasa mendominasi sebagian cerita, dan tokoh yang paling banyak diceritakan baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Menurut Sudjiman 1991:18 untuk menentukan tokoh utama ada tiga Universitas Sumatera Utara cara yaitu : a. Tokoh yang paling banyak terlibat dalam cerita, b. Tokoh yang paling banyak berhubungan dengan tokoh-tokoh yang lain, c. Tokoh yang paling banyak memerlukan waktu penceritaan. Menurut Sudjiman 1991:17-19 berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita dibagi dua yaitu tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peran pimpinan. Protagonis selalu menjadi sorotan dalam cerita. Ciri-ciri dari tokoh protagonis adalah waktu yang digunakan untuk pengisahannya lebih panjang, hubungan antar tokoh, judul cerita. Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh penentang utama dari protagonis. Tokoh antagonis mewakili pihakyang jahat atau yang salah, sehingga sifatnya selalu bertentangan dengan tokoh protagonis. Jadi tokoh merupakan pelaku yang mempunyai peranan penting dalam sebuah cerita. Dalam novel Tokyo Zodiac Murder yang digunakan dalam analisis adalah tokoh tokiko yang merupakan tokoh utama dalam novel. Tokiko adalah seorang anak yang hidupnya menderita setelah ayahnya menikah lagi, oleh perlakuan yang diberikan ibu dan saudara tirinya. Sehingga menimbulkan dendam yang akan dibalaskannya. d. Penokohan Penokohan atau perwatakan adalah penggambaran bagaimana karakter seorang tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita, dan setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda-beda disetiap. Oleh karena itu pelukisan tokoh sangatlah penting, karena pembaca akan lebih mudah memaham alur cerita dengan penggambaran yang jelas. Universitas Sumatera Utara Dengan kata lain melalui penokohan itu pulalah pembaca dapat dengan jelas menangkap wujud manusia yang kehidupannya sedang diceritakan pengarang. Menurut Sudjiman 1991:23 penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh. Penokohan dilakukan dengan menggambarkan ciri-ciri lahir dan sifat-sifat tokoh serta sikap batinnya sehingga tokoh tergambarkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Penokohan yang ada dalam novel ini yaitu watak dari tokoh tokiko adalah anak yang penurut terhadap ibu tirinya dan sangat menyangi ibu kandungnya. Namun karena di perlakukan tidak adil oleh keluarga barunya, dia mempuyai sifat pendendam. Ibu tirinya adalah seorang yang suka memerintah dan memanfaatkan anak tirinya sebagai pembantu gratisan.

e. Setting