1.2 Perumusan Masalah
Sosiologi sastra memandang karya sastra sebagai hasil interaksi pengarang dengan msayarakat. Studi sosiologi didasarkan atas pengertian bahwa setiap fakta
kultural lahir dan berkembang dalam kondisi sosiohistoris tertentu. Sistem produksi karya seni, karya sastra khususnya, dihasilkan melalui antar hubungan
bermakna dalam masyarakat Ratna, 2003:1. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sastrawan biasanya
mengungkapkan kehidupan manusia dan masyarakat melalui emosi secara subjektif. Sastra juga memanfaatkan pikiran , intelektualitas namun tetap
didominasi oleh emosionalitas. Begitu juga dengan karya sastra berupa novel „Tokyo Zodiac Murders‟ karya Shoji Shimada.
Novel Tokyo Zodiac
Murders merupakan
sebuah novel
yang mengungkapkan kehidupan anak tiri yang bernama tokiko yang mendapat
perlakuan deskriminasi dari ibu tiri dan saudara tirinya, sehingga menyebabkan terjadinya konflik sosial didalam keluarganya. Di dalam novel ini digambarkan
interaksi sosial ibu tiri terhadap anak tiri dan anak tiri terhadap ibunya. Setelah perlakuan yang diterimanya tokiko pun mempunyai niat untuk membalas dendam
terhadap ibu dan saudara tirinya yaitu dengan membunuh saudaranya dan setelah kematian saudaranya, ibu tirinya hidup dalam penderitaan karena telah kehilangan
semua anak-anaknya.Maka masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana kehidupan seorang anak tiri di Jepang dalam
lingkungan keluarga.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana interaksi sosial tokoh utama sebagai anak tiri yang
mendapatkan prilaku deskriminasi dengan lingkungan keluarganya sebagai adanya konflik.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam melakukan suatu penelitian sebuah ruang lingkup sangat dibutuhkan. Supaya penelitian yang dilakukan tidak meluas namun, tetap fokus
terhadap masalah yang diteliti dan mendapatkan hasil yang baik. Sehingga diperlukan pembatasan masalah. Dalam analisis ini penulis membatasi
permasalahan, pada hal yang berkaitan dengan interaksi yang terjadi didalam
lingkungan keluarga.
Moelong mengatakan bahwa pembatasan masalah memberi bimbingan dan arahan kepada peneliti untuk menentukan data yang perlu dikumpulkan dan data
yang tidak relevanhttp:metodologi penelitian kualitatif.com.. Dalam penelitian novel Tokyo Zodiac Murders yang ditulis oleh Shoji Shimada tahun 1987
sebanyak 354 halaman dan dalam edisi bahasa indonesia, penulis membatasi masalah hanya pada interaksi sosial yang terjadi di dalam lingkungan keluarga
yang mana tokiko mendapat perlakuan deskriminasi dalam keluarga barunya. Interaksi yang terjadi adalah antara ibu tiri dengan tokiko dengan saudara tirinya
serta ayah dan ibu kandungnya. Penulis mengalisis penelitian ini dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan pendekatan semiotik sebagai acuan
penelitian. Supaya pembahasan lebih jelas dan memiliki akurasi data yang tepat dan jelas, maka dalam bab II penulis akan menjelaskan mengenai novel Tokyo
Universitas Sumatera Utara
Zodiac Murders, setting novel Tokyo Zodiac Murders, sosiologi sastra, dan
biografi pengarang.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangaka Teori