Kerangka Teori Tinjauan Pustaka dan Kerangaka Teori

para pelaku pembunuhan yang memiliki sifat cenderung menakutkan, ada juga tokoh yang menggambarkan realitas kehidupan nyata yang sebenarnya terjadi. Menurut Endraswara 2008:87, setiap karya sastra berusaha mengungkapkan atau merefeleksikan masyarakat di dalamnya dengan mencoba merelevansikan dengan jaman yang sedang berjalan. Karya sastra yang cenderung memantulkan keadaan masyarakat, mau tidak mau akan menjadi saksi zaman. Melalui sastra, penulis ingin menyampaikan pesan tertentu agar diikuti oleh para pembaca. Bahkan mungkin saja bagi mereka sastra dianggap mampu memberikan pengalaman hidup dan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur bagi pembacanya. Pada tingkatan ini, berarti fungsi sastra bagi masyarakat dapat dirasakan manakala pembaca terpengaruh, Endraswara, 2008:87.

1.4.2 Kerangka Teori

Dalam menganalisis cerita, diperlukan sebuah teori pendekatan yang sesuai dengan objek dan tujuan dari penelitian ini, teori digunakan untuk memecahkan atau menyoroti masalah yang ada dalam novel. Maka dari itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan disoroti Nawawi, 2001:40. Penelitian yang dilakukan terhadap novel „Tokyo Zodiac Murders‟ ini merupakan penelitian sosiologi, yang merupakan proses pengungkapan kebenaran, yang didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu. Konsep dasar tersebut merupakan sarana ilmiah yang dipergunakan untuk mengungkap kebenaran yang ada dalam masyarakat Soekanto dalam Ratna, 2003:411. Dalam penelitian terhadap novel Tokyo Universitas Sumatera Utara Zodiac Murders karya Shoji Shimada penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan pendekatan semiotik. Hubungan antara sastra dengan sosiologi menurut Endraswara 2008:79 bahwa antara sosiologi dan sastra adalah penelitian yang terfokus pada masalah manusia karena sastra sering mengungkapkan perjuangan umat manusia dalam menentukan masa depannya, berdasarkan imajinasi, perasaan, dan intuisi. Sedangkan Ratna 2004:60 mengatakan dasar filosofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubungan antara karya sastra dengan masyarakat. Pendekatan sosiologi sastra menurut Endraswara 2008:80 Sosiologi sastra dapat meneliti sastra sekurang-kurang melalui tiga pandangan yaitu 1 Pandangan terhadap teks sastra, artinya peneliti menganalisis sebagai sebuah refleksi dari kehidupan masyarakat dan sebaliknya, 2 Pandangan terhadap biografis, yaitu peneliti menganalis pengarang dalam hal ini berhubungan dengan life historis seorang pengarang dan latar belakang sosialnya. Terkadang analisis ini terbentur pada kendala jika pengarang telah meninggal dunia, sehingga tidak bisa ditanyai. Karena itu, teori ini diperuntukkan bagi pengarang yang masih hidup dan mudah terjangkau, 3 Pandangan reseptif, yaitu peneliti menganalisis penerimaan masyarakat terhadap teks sastra. Pendekatan sosiologis sastra digunakan dalam menganalisis novel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana refleksi dari kehidupan masyarakat yang ada di dalam novel Tokyo Zodiac Murders, dan melihat sejauh mana kehidupan anak tiri di Jepang. Dengan pendekatan sosiologi kita dapat melihat interaksi sosial atau hubungan timbal-balik yang terjalin antar tokoh dalam novel Tokyo Zodiac Murders ini. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang Universitas Sumatera Utara dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan,maupun orang perorangan dengan kelompok manusia Soekanto, 2007:55. Dengan adanya interaksi sosial kita dapat memperhatikan dan mempelajari berbagai masalah dalam masyarakat. Dengan menganalisis interaksi sosial tokoh dalam novel yang kemudian dihubungkan dengan pendekatan semiotik yang digunakan untuk menjabarkan keadaan serta tanda-tanda yang menunjukkan atau berkaitan dengan masalah sosial dari tokoh yang terdapat dalam novel. Selain menggunakan pendekatan sosiologis sastra, penulis juga menggunakan pendekatan semiotik. Semiotik adalah yang mempelajari tentang tanda-tanda atau sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. Tanda itu tidak satu macam saja, tetapi ada beberapa berdasarkan hubungan antara penanda dan petandanya. Jenis-jenis tanda yang utama adalah Ikon adanya hubungan yang bersifat alamiah, Indeks adanya hubungan kausal, Simbol hubungan yang terjadi bersifat arbitrer Pradopo dkk 2001:71. Berdasakan pendekatan semiotik, penulis akan menginterpretasikan tanda-tanda yang menunjukkan atau yang memiliki indeksikal adanya masalah yang diungkapkan pengarang dalam interaksi yang terjadi antara ibu dan anak tiri sebagai tanda yang ada dalam novel Tokyo Zodiac Murders Universitas Sumatera Utara 1.5 Tujuan dan Manfaat Penilitian 1.5.1 Tujuan Penelitian