BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat apakah variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel lainnya Azwar,
2015. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara
perceived control
dengan
job insecurity
pada karyawan PT. Vale Indonesia yang bertempat di Soroako.
B. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu: Variabel Bebas
:
Perceived control
Variabel Tergantung :
Job insecurity
C. Definisi Operasional
1. Perceived control
Perceived control
adalah persepsi ketersediaan kontrol dimana karyawan percaya bahwa dirinya memiliki kontrol terhadap perilaku di
dalam menghadapi suatu situasi. Terdapat dua komponen dalam
perceived control
yakni
contingency
dan
competence belief
. Dua komponen tersebut perlu dipadukan menjadi satu untuk melihat
estimasi kontrol yang dimiliki karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menyusun skala sendiri berdasarkan komponen-komponen
perceived control
. Semakin tinggi skor yang dimiliki maka semakin tinggi pula
perceived control
yang dimiliki karyawan.
2.
Job insecurity
Job insecurity
adalah persepsi subjektif karyawan atau pertimbangan secara menyeluruh mengenai potensi ancaman terhadap
pekerjaan mereka sehingga menciptakan perasaan tidak berdaya untuk mempertahankannya di masa depan.
Peneliti menggunakan konsep global dalam menjelaskan
job insecurity
sehingga hanya terdapat satu dimensi yang digunakan dalam menyusun skala yakni ancaman terhadap pekerjaan. Peneliti menyusun
skala sendiri berdasarkan dimensi tersebut. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka karyawan akan mempersepsikan memiliki
job insecurity
yang tinggi.
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
convenience sampling
dalam memilih subjek.
Convenience sampling
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, anggota populasi yang ditemui peneliti dan
bersedia dijadikan sampel Sangadji dan Sopiah, 2010. Metode ini dilakukan karena adanya keterbatasan dalam penelitian untuk mengambil
sampel dari seluruh populasi. Hal tersebut dikarenakan terdapat sejumlah departemen di perusahaan PT. Vale yang cukup sulit dijangkau untuk
dilakukan pengambilan data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala Likert sebagai instrumennya. Metode kuesioner
dengan skala Likert ini digunakan dengan mengukur respon yang diberikan subjek mengenai kesetujuan atau tidak terhadap atribut
psikologis yang diukur Supratiknya, 2014. Terdapat empat pilihan respon yang dapat dipilih oleh subjek yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S,
Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Pilihan respon netral tidak dimasukkan karena peneliti ingin menghindari kecenderungan subjek
untuk memilih respon tengah yang cenderung untuk mencari aman sehingga mencerminkan ketidakpastian Supratiknya, 2014.
Terdapat dua bentuk pernyataan yang diberikan yakni pernyataan
favorable
dan
unfavorable
. Pernyataan
favorable
adalah pernyataan yang memberikan sikap positif terhadap aspek yang hendak diukur sedangkan
pernyataan
unfavorable
adalah pernyataan yang menunjukkan sikap negatif terhadap aspek yang hendak diukur dalam Supratiknya, 2014.
Tabel 1 Penskoran item
favorable
dan
unfavorable
No. Pilihan respon Favorable
Unfavorable
1. 2.
3. 4.
Sangat Setuju SS Setuju S
Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS
4 3
2 1
1 2
3 4
Berikut adalah penjelasan skala yang akan digunakan: 1.
Skala
Perceived control
Skala
perceived control
merupakan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan komponen
perceived control
oleh Skinner 2016. Komponen tersebut adalah
contingency beliefs
dan
competence belief
.
Contingency beliefs
didefinisikan sebagai hubungan sebab akibat antara perilaku individu dan hasil dari perilaku yang mereka alami.
Skinner 2016 menjelaskan bahwa bentuk-bentuk dari
contingency
antara lain internal usaha, kemampuan, eksternal kekuatan orang lain, impersonal keberuntungan, takdir dan
unknown
tidak diketahui. Sedangkan
competence belief
s dalam Greene
et. al.
, 2013 adalah persepsi mengenai kemampuan untuk memberikan perilaku
yang diinginkan dan dapat menggunakannya dengan sukses dalam berbagai situasi. Berikut adalah distribusi item pada skala
perceived control
:
Tabel 2 Distribusi item pada skala
Perceived control
sebelum uji coba
Komponen Favorable
Unfavorable Total
Contingency dan
Competence 20
50 20
50 40
100
2. Skala
Job insecurity
Skala
job insecurity
disusun oleh peneliti berdasarkan konsep global yang dijelaskan dalam penelitian oleh Mauno 2001 serta yang
dikemukakan oleh Greenhalgh dan Rosenblatt 2014 dimana
job
insecurity
berdasar pada satu dimensi yakni ancaman terhadap pekerjaan. Konsep global membahas mengenai ancaman terhadap
pekerjaan atau kelanjutan suatu pekerjaan. Konsep ini diaplikasikan pada suatu organisasi yang mengalami krisis atau perubahan dimana
job insecurity
dipertimbangkan sebagai fase pertama dalam proses kehilangan pekerjaan dalam Mauno
et. al.
, 2001. Konsep global menurut Greenhalgh dan Rosenblatt 2014 didasari oleh adanya
ancaman dan kecenderungan untuk kehilangan pekerjaan yang lebih tepat digunakan pada organisasi sektor privat atau organisasi yang
bersifat pribadi dimana
job insecurity
merupakan suatu ancaman akan ketidakpastian. Berikut adalah distribusi item pada skala
job insecurity
:
Tabel 3 Distribusi item pada skala
Job insecurity
sebelum uji coba
Dimensi Favorable
Unfavorable Total
Ancaman terhadap pekerjaan
10 50
10 50
20 100
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Dalam proses penyusunan skala, validitas merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Pengujian validitas
merupakan proses untuk mengetahui apakah hasil pengukuran kita sudah tepat sesuai dengan tujuan ukurnya Azwar 2015. Untuk
mengetahui ketepatannya, maka peneliti menggunakan validitas isi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI