Tabel 4 Distribusi Item Skala
Job insecurity
setelah uji coba Dimensi
Favorable Unfavorable
Ancaman terhadap pekerjaan
1, 2, 5, 6, 9, 10, 13, 14,
17, 18 3, 4, 7, 8, 11,
12, 15, 16, 19,
20
: nomor item yang gugur
Berdasarkan hasil uji coba terhadap skala
perceived control
, koefisien korelasi item total yang diperoleh -0,05 skor terendah hingga
0,69 skor tertinggi. Sementara, korelasi item total pada saat pengambilan data berkisar rentang 0,49 hingga 0,76. Pada skala ini
terdapat 9 item yang digugurkan karena tidak mencapai batasan kriteria yakni 0,30. Berikut hasil uji coba yang diperoleh:
Tabel 5 Distribusi Item Skala
Job insecurity
setelah uji coba Komponen
Favorable Unfavorable
Contingency
dan
Competence
3, 4, 7, 8, 11, 12, 15, 16, 19, 20, 23,
24, 25, 27, 30, 31, 32, 35, 36, 40
1, 2, 5, 6, 9, 10, 13, 14, 17, 18,
21, 22, 26, 28, 29, 33, 34, 37, 38, 39
: nomor item yang gugur 3.
Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan terhadap kelompok subjek yang sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah Azwar, 2015.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penyajian skala yang dilakukan sekali
Single Trial Administration
yang menghasilkan konsistensi internal, salah satunya adalah
Alpha Cronbach
Azwar, 2014. Kriteria suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila mencapai batas koefisien reliabilitas
α 0,6 Siregar, 2013.
Melalui hasil pengujian terhadap skala
job insecurity
, diperoleh koefisien reliabilitas
α sebesar 0,88. Sedangkan pada skala
perceived control
, koefisien reliabilitas α yang diperoleh sebesar 0,90. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas kedua skala baik karena mencapai batas koefisien reliabilitas yakni 0,6.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi dan uji hipotesis. Metode tersebut digunakan karena penelitian ini bersifat
korelasional sehingga diperlukan uji asumsi dan uji hipotesis untuk melihat korelasi atau hubungannya.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah data penelitian yang dimiliki berasal dari populasi yang sebaran