Mata Kelelahan Mata pada Pekerja Bagian Sortir Daun Tembakau di Kebun Klambir V PTPN II Tahun 2011

1. Faktor Pekerjaan a. Lama kerja Lamanya jam kerja yang baik umumnya berkisar antara 6 – 8 jam dan sisanya adalah dipergunakan dalam keluarga dan masyarakat, digunakan untuk beristirahat, tidur, makan dan lain-lain. Jika seseorang mengalami perpanjangan jam kerja, maka dapat terjadi penurunan produktivitas serta dapat menjadi penyebab timbulnya kelelahan atau bahkan menyebabkan kecelakaan kerja Guyton, 1991. b. Masa kerja Masa kerja menunjukkan lamanya seseorang terkena paparan di tempat kerja, semakin lama masa kerja maka akan semakin lama terkena paparan di tempat kerja sehingga semakin tinggi resiko terjadinya penyakit akibat kerja.

2.4 Mata

Mata dalam bahasa latinnya adalah oculus sedangkan dalam bahasa inggrisnya adalah eye. Mata adalah indera penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Mata termasuk alat optik dengan prinsip kerja yang sama dengan kamera. Bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 56 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan hanya 16 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar. Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian yang termasuk ke dalam bola mata, bagian-bagian tersebut memiliki fungsi berbeda, secara rinci diuraikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Bagian-bagian mata Keterangan gambar : 1. Sklera : Berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata. 2. Otot-otot yang melekat pada mata terdiri dari 2 macam, yaitu : b. Muskulus rektus superior : Berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke atas. c. Muskulus rektus inferior : Berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke bawah. 3. Kornea : Merupakan bagian yang keras pada mata, berfungsi untuk melindungi bagian dalam mata yang sangat lunak dan sensitif, juga untuk memungkinkan cahaya dan untuk merefraksikan cahaya. Universitas Sumatera Utara 4. Badan siliaris : Berfungsi untuk menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk berakomodasi, kemudian berfungsi juga untuk mengsekreskan aqueus humor. 5. Iris : Berfungsi untuk mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, dan mengandung pigmen. 6. Lensa : Berfungsi agar mata dapat memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa. 7. Bintik kuning Fovea : Adalah bagian dari retina yang mengandung sel kerucut. 8. Bintik buta : Merupakan daerah saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata. 9. Vitreous humor : Berfungsi untuk menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata. 10. Aquous humor : Berfungsi untuk menjaga bentuk kantong bola mata. Akomodasi adalah kemampuan mata untuk menambah daya bias lensa dengan kontraksi otot siliar, yang menyebabkan penambahan tebal dan kecembungan lensa sehingga bayangan benda pada jarak yang berbeda-beda akan tetap dapat terfokus pada retina. Rangsangan untuk terjadinya akomodasi ditimbulkan oleh aberasi kromatik dan kesadaran terhadap benda-benda yang tampak kabur. Proses penuaan menyebabkan lensa kurang flexible sehingga pemfokusan pada objek yang dekat menjadi lebih sulit. Penyesuaian mata untuk rangsangan memerlukan waktu. Untuk melihat benda dekat yang tidak yang tidak bergerak diperlukan waktu 0,34 detik sedangkan untuk benda yang bergerak dari jauh ke dekat diperlukan waktu sebesar 0,64 detik. Pada kondisi akomodasi yang normal, jika mata melihat pada objek yang jauh, maka lensa akan datar, dan jika mata melihat pada objek yang Universitas Sumatera Utara dekat, maka lensa akan menjadi menonjol, agar dapat memfokuskan objek yang dilihat pada retina Tarwaka, 2010. Prinsip dan cara kerja mata melihat objek adalah bermula dari cahaya yang masuk melalui pupil, dipantulkan dengan lensa, dan dibawa ke suatu fokus pada retina. Kemudian retina menerima rangsangan cahaya dan menghantarkan impuls ke otak melalui syaraf optik. Ketajaman penglihatan visual acuity merupakan kemampuan mata untuk dapat membedakan suatu objek secara detail, seperti membaca tulisan yang cukup kecil pada kontras yang baik.

2.5 Upaya Pencegahan Kelelahan Mata