Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Ergonomi

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah bagaimana kelelahan mata pada pekerja bagian sortir di Kebun Klambir V PTPN II tahun 2011.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui kelelahan mata pada pekerja di bagian sortir Kebun Klambir V PTPN II tahun 2011.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui distribusi kelelahan mata yang dialami oleh pekerja bagian sortir daun tembakau Kebun Klambir V PTPN II. 2. Mengetahui kelelahan mata berdasarkan karakteristik pekerja di bagian sortir daun tembakau Kebun Klambir V PTPN II. 3. Mengetahui kelelahan mata berdasarkan cara kerja pekerja di bagian sortir daun tembakau Kebun Klambir V PTPN II. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan untuk pekerja sortir agar lebih tanggap terhadap kesehatan matanya. 2. Sebagai masukan untuk perusahaan agar dapat melakukan upaya penanggulangan terhadap kelelahan mata yang dialami oleh pekerja. 3. Sebagai bahan referensi untuk penulis lain yang ingin melanjutkan penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi

Menurut Tarwaka 2010 istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu “ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti aturan atau hukum. Jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja. Dari pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi, kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi kerja menurun yang berakibatkan kepada penurunan efisiensi dan daya kerja. Dengan demikian, penerapan ergonomi di segala bidang kegiatan adalah suatu keharusan. Secara umum penerapan ergonomi dapat dilakukan di mana saja, baik di lingkungan rumah, di perjalanan, di lingkungan sosial maupun lingkungan di lingkungan tempat kerja. Namun demikian, ergonomi akan dominan diterapkan di dunia industri. Menurut Suma’mur 1996, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah yang berhubungan dengan ergonomi yaitu sikap dan cara kerja, beban kerja yang tidak adekuat, monotonnya pekerjaan, jam kerja yang tidak sesuai dan kerja yang berulang-ulang. Universitas Sumatera Utara Fungsi ergonomi adalah untuk mendesain tempat kerja, stasiun-kerja, peralatan, dan prosedur dari para pekerja supaya tidak sampai pada batas menimbulkan rasa lelah, gelisah, dan luka-luka atau kerugian secara efisien menuju keberhasilan tujuan perusahaan. Menurut Suma’mur 1996, tujuan utama ergonomi ada 2 dua, yaitu: 1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dan aktivitas-aktivitas lain, termasuk meningkatkan kenyamanan penggunaan untuk mengurangi kelelahan penyebab kesalahan dan meningkatkan produktivitas 2. Meningkatkan nilai-nilai kualitatif yang dapat diamati dan dirasakan namun sulit diukur, seperti keamanan, mudah diterima oleh pemakai, kepuasan kerja, dan kualitas hidup.

2.2 Kelelahan