Proses Produksi PTP Nusantara II

tembakau yang dihasilkan berkualitas, pada tahun 1963 PPN Sumut-1 berubah lagi menjadi PPN Tembakau Deli-II. Lima tahun kemudian PPN Tembakau Deli-II berubah nama menjadi PNP IX. Pada tahun 1971 pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri Pemerintahan RI Nomor 5KTPUM1974PNPIX yang isinya adalah perubahan nama dari PNP IX berubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara II. Dan nama inilah yang dipakai sampai sekarang. PTPN II Klambir V memiliki 3 jenis komoditi yaitu: Tembakau, Tebu, dan Kelapa Sawit. Pada pengolahan tembakau dilakukan pada gudang pengolahan yaitu dari daun hijau daun tembakau hasil kebun sendiri diolah menjadi daun tembakau kering setelah proses pemeraman. Produk hasil jadi dari tembakau pada PTPN II Kebun Klambir V adalah daun tembakau kering. Produk hasil tembakau PTPN II Kebun Klambir V diekspor ke luar negeri yaitu Jerman dan Amerika Serikat AS. Luas HGU Hak Guna Usaha PTPN II Kebun Klambir V adalah: 2.050.47 Ha. PTPN II Kebun Klambir V mempunyai struktur organisasi garis terlampir.

4.1.2. Proses Produksi PTP Nusantara II

Proses produksi tembakau dari mulai pembibitan sampai menjadi daun tembakau kering melewati beberapa tahap. Berawal dari proses penanaman, yang di mulai dari penyemaian benih selama 25 hari, kemudian disiapkan media tanaman yang terdiri dari campuran tanah, pupuk, kompos, pasir dan bahan-bahan lainnya. Kemudian campuran tersebut dipanaskan pada suhu 100°C. Setelah itu media tanaman dimasukkan kedalam plat-plat pembibitan. Setelah 40 hari tanaman tembakau siap dipindahkan kekebun tembakau. Universitas Sumatera Utara Proses pemeliharan tanaman tembakau membutuhkan perawatan berupa berupa pemberian pupuk agar tanaman tembakaunya dapat tumbuh subur dan juga gunanya untuk memberantas hama atau gulma yang dapat merusak daun tembakau tersebut. Seluruh proses pemeliharaan tanaman ini hingga pengutipan daun tembakau akan menghabiskan waktu 40 hari. Setelah umur tembakau cukup untuk dipanen maka dilakukan pemetikan daun tembakau. Daun yang telah dipanen tersebut kemudian akan diangkut ke bangsal pengeringan. Pada saat panen, tidak semuanya daun tembakau yang akan dipetik. Ada dua tingkatan daun yang akan dipetik, biasanya daun bagian bawah terlebih dahulu lalu setelah beberapa hari kemudian baru daun bagian atas yang akan dipetik. Tujuh daun keatas disebut dengan daun kaki ½, sedangkan lima daun ke bawah disebut dengan daun pasir. Proses pengeringan untuk daun pasir Z waktu yang dibutuhkan dalam pengeringan adalah 19-22 hari. Sedangkan untuk daun kaki ½ adalah 20-22 hari. Dalam proses pengeringan, daun hijau tembakau tidak dikeringkan di bawah sinar matahari langsung tetapi di dalam ruangan tertutup dengan menggunakan asap hasil pembakaran batu bara. Daun tembakau yang telah kering, diangkut dari bangsal pengeringan ke gudang pensortiran. Selama tembakau berada digudang pensortiran suhu atau temperatur ruangan sangat dijaga, sebab suhu yang tidak stabil mengakibatkan kerusakan pada daun tembakau tersebut. Juga dilakukan pengelompokan yang terdiri dari daun tembakau lelang breman, non lelang breman, dan daun gruis. Pengelompokan tembakau ini sangat membutuhkan ketelitian. Setelah daun tembakau Universitas Sumatera Utara dikelompokkan, kemudian dilakukan proses fermentasi agar daun tembakau tersebut layu dan tahan lama. Suhu yang dibutuhkan pada proses ini antara 45-50°C. Di dalam gudang ini juga dilakukan pensortiran daun tembakau sesuai dengan jenis, warna, juga tidak terdapat lagi daun yang koyak atau robek. Daun tembakau diikat di mana setiap ikatan terdiri dari 40 lembar. Kemudian baru dilakukan pengepakan dan setelah berjumlah 150 pak dilakukan pengebalan dan tidak lupa mencap setiap satu bal tembakau. Maka proses selesai tembakau siap untuk diekspor. Perbedaan ketiga jenis produk jadi terdapat pada tekstur daun tembakau. Untuk menilai tembakau yang berkualitas dilihat dari sisi ketebalan, kelenturan dan warna tembakau. Produksi tembakau Kebun Klambir V sebagian besar diekspor ke Jerman, olah karenanya sebutan tembakau hasil jadi kebun ini adalah Lelang Breman. Tembakau produksi Kebun Klambir V merupakan salah satu produk Indonesia yang sudah dikenal di pasar Internasional karena kualitasnya yang baik. Universitas Sumatera Utara Berikut adalah tahap-tahap proses tembakau mulai dari pembibitan sampai diekspor dapat dilihat pada gambar 5: Sumber : Profil PTPN II Gambar 5. Proses tembakau dari pembibitan sampai ekspor Pembibitan ± 40 Hari Penanaman ± 70 Hari Pemetikan Sortasi = 3-4 bulan 8 jam hari Stapel D = 30 Hari Stapel C = 21 Hari Stapel B = 12 Hari Stapel A = 8 Hari Saring Ikat Kasar Pengeringan 22 Hari Saring dan Uji Lab. Packing Ekspor Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Cara Kerja Pekerja Sortir