dekat, maka lensa akan menjadi menonjol, agar dapat memfokuskan objek yang dilihat pada retina Tarwaka, 2010.
Prinsip dan cara kerja mata melihat objek adalah bermula dari cahaya yang masuk melalui pupil, dipantulkan dengan lensa, dan dibawa ke suatu fokus pada retina.
Kemudian retina menerima rangsangan cahaya dan menghantarkan impuls ke otak melalui syaraf optik. Ketajaman penglihatan visual acuity merupakan kemampuan
mata untuk dapat membedakan suatu objek secara detail, seperti membaca tulisan yang cukup kecil pada kontras yang baik.
2.5 Upaya Pencegahan Kelelahan Mata
1. Beristirahatlah selama 15 menit setiap satu atau dua jam. 2. Berupayalah memfokuskan kembali mata anda setiap 10-15 menit. Buang
pandangan jauh-jauh dari objek pandangan dan pandanglah keluar ruangan atau keluar jendela.
3. Sering-seringlah mengedipkan mata jika mata mulai terasa kering. 4. Letakkan objek pandangan dekat dengan pekerja, hindari pergerakan kepala dan
mata dan perubahan fokus yang terlalu sering. 5. Kurangi cahaya yang menyilaukan dari jendela.
6. Periksakan mata anda sekali setahun.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep
Gambar 2. Kerangka konsep PTPN II Kebun Klambir V merupakan salah satu pabrik yang menghasilkan
daun tembakau kering. Salah satu bagian dari proses produksi adalah penyortiran. Penyortiran dilakukan oleh pekerja selama 8 jam kerja, dengan cara melihat daun
tembakau dan kemudian dilakukan pemilahan berdasarkan warna dan kualitas daun. Pekerjaan ini sangat memerlukan ketajaman mata agar tidak terjadi kesalahan dalam
proses penyortiran, sehingga pekerja tersebut sangat mungkin untuk mengalami kelelahan mata. Kelelahan mata pada pekerja akan ditelaah berdasarkan umur, masa
kerja dan riwayat penyakit mata. Pekerja :
1. Umur 2. Masa kerja
3. Riwayat penyakit mata
Kelelahan Mata
Cara Kerja
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran kelelahan mata pada pekerja bagian sortir yang berada di bangsal penyortiran di
kebun tembakau Klambir V PTPN II tahun 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di bangsal penyortiran di kebun tembakau Klambir V PTPN II dengan alasan belum pernah dilakukan penelitian yang sama di
Gudang Tembakau Deli Klambir V PTPN II.
3.2.2 Waktu
Penelitian ini berlangsung pada bulan Desember 2011 sampai Januari 2012 dan dilakukan pada jam kerja para pekerja pabrik.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi yang dalam penelitian ini adalah 33 orang pekerja pabrik yang bekerja dibagian sortir daun tembakau pada Pabrik Tembakau PTPN II Kebun
Klambir V PTPN II Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah semua anggota populasi yaitu berjumlah 33 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu : a. Data primer diperoleh dengan metode observasi, yaitu:
1. Pengamatan secara langsung terhadap cara kerja pekerja sortir. 2. Kelelahan mata yang dirasakan oleh pekerja diukur dengan menggunakan
alat bantu flicker fusion. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kantor direksi PTPN II, yaitu data
tentang profil perusahaan dan studi kepustakaan. 1. Data dari kamtor direksi PTPN II tentang profil perusahaan.
2. Studi kepustakaan Library Research
3.5 Definisi Operasional Variabel