berfungsi merepresentasikan konsep-konsep kita tentang sesuatu. Relasi antara sesuatu peta konseptual dan bahasasimbol adalah jantung produksi makna lewat
bahasa. Proses yang menghubungkan ketiga elemen ini secara bersama-sama itulah yang dinamakan Representasi.
Tanda visual dan gambar , walaupun mereka secara jelas persamaan yang dekat pada benda yang mereka tunjuk, tetap merupakan tanda-tanda: mereka
membawa makna dan kemudian harus dapat diinterpretasikan. Dalam menginterpretasikannya kita harus memiliki akses kepada kedua sistem
representasi yang telah dijelaskan tadi. Walaupun dalam kasus bahasa visual dimana hubungan antara konsep dan tanda tampak langsung pada intinya,
persoalannya jauh dari sederhana. Tanda visual disebut sebagai tanda ikonik. Sebuah foto dari pohon memproduksi beberapa kondisi sesungguhnya dari
persepsi visual. Tanda tertulis atau terucap. Pada sisi lainnya adalah yang disebut indeks Hall, 1997.
2.1.6 Semiotika
Semiotika dan semiologi, keduanya mengandung pengertian yang sama walaupun walaupun penggunaan salah satu dari kedua istilah tersebut biasanya
menunjukkan pemikiran pemakainya, mereka yang bergabung dengan Pierce biasanya menggunakan kata semiotika dan mereka yang bergabung dengan
Saussurean menggunakan kata semiologi. Baik semiotika maupun semiologi, keduanya kurang lebih dapat saling menggantikan karena sama-sama digunakan
untuk mengacu kepada ilmu tentang tanda. Para ahli umumnya tidak mau dipusingkan oleh kedua istilah tersebut, karena mereka menganggap keduanya
sebenarnya sama saja Sobur, 2004: 12. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.
Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Yang
menjadi dasar dari semiotika adalah konsep tentang tanda, tidak hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-tanda, melainkan dunia itu sendiri,
sejauh terkait dengan pikiran manusia seluruhnya terdiri atas tanda-tanda yang hubungannya dengan realitas Sobur, 2004: 13.
Kata semiotika berasal dari bahasa yunani, yaitu semion yang berarti “tanda” atau seme, yang berarti penafsir tanda Sobur, 2004: 16. Semiotika berakar dari
studi klasik dan skolastik atas seni logika, dan etika “tanda” pada masa itu masih bermakna suatu hal yang menunjuk pada adanya hal ini. Contohnya : asap
menandai adanya api Kurniawan, 2001: 49. Definisi semiotik menurut beberapa ahli Sobur, 2003: 16 seperti Lechte
mendefinisikan semiotika sebagai suatu teori tentang tanda dan penandaan. Lebih jelasnya, semiotika adalah suatu disiplin ilmu yang menyelidiki semua bentuk
komunikasi yang terjadi dengan sarana signs “tanda-tanda” dan berdasarkan pada sign system code “sistem tanda”. Sedangkan Hjemslev mendefinisikan tanda
sebagai suatu keterhubungan antara wahana ekspresi expression plan dan wahana isi content plan. Cobley dan Jansz menyebutnya sebagai “discipline is
simply the analyse of the study of functioning of sign system” ilmu analisis tanda atau studi tentang bagaimana system penandaan berfungsi. Charles Morris
menyebut semiotik ini sebagai suatu proses tanda, yaitu proses ketika sesuatu merupakan tanda bagi beberapa organisasi. Suatu tanda menandakan sesuatu
selain dirinya sendiri dan makna meaning ialah hubungan antara suatu obyek atau ide dan suatu tanda Littlejohn dalam Sobur, 2006: 15-16.
Salah satu tokoh semiotik, Charles S. Pierce dalam Sobur membagi sistem tanda menjadi tiga kategori yaitu :
1. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya
bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain ikon adalah hubungan antara tanda dan obyek atau acuan yang bersifat
kemiripan. Contoh : Potret dan peta. 2.
Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab
akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh : Asap sebagai tanda adanya api.
3. Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara
penanda dan petandanya, hubungan diantaranya bersifat semena, hubungan berdasarkan konvensi perjanjian masyarakat.
Yang perlu digaris bawahi dari berbagai definisi di atas adalah bahwa para ahli semiotika berpendapat bahwa semiotika adalah sebagai ilmu atau proses yang
berhubungan dengan tanda.
2.1.7 Semiotik Iklan