Indeks Simbol Dalam iklan JIFFest yang berfungsi sebagai simbol adalah ekspresi dan pose

Kesan bahwa perempuan adalah orang kedua setelah laki-laki sesuai dengan ideologi patriarki dalam masyarakat sedikit demi sedikit ingin dihapus oleh pengiklan. Stereotipe kultural tentang kesan perempuan yang lemah lembut, cantik, emosional, dan keibuan terkikis oleh adanya modernisasi pola pikir perempuan. Modernisasi yang sudah merubah pola pikir perempuan menjadi maju dan semakin mandiri. Modernitas dan globalisasi dihubungkan langsung dengan kebebasan perempuan Ahyar Anwar, 2009. Penggambaran JIFFest dalam iklan ini diwakilkan oleh sosok model perempuan yang kuat, berani mengungkapkan pendapatnya, rasional dan percaya diri. Hal tersebut juga yang membuat JIFFest yang dahulunya dianggap sebelah mata menjadi lebih diakui eksistensinya. Keberadaan JIFFest yang sudah ada sejak dua belas tahun silam membuat JIFFest menjadi lebih matang, lebih berkarakter kuat sehingga saat ini JIFFest menjadi sebuah ajang festival perfilman bertaraf internasional yang terbesar di Asia Tenggara.

4.3.2 Indeks

Indeks yang terdapat pada iklan JIFFest secara keseluruhan. Tulisan Haus Tontonan? yang berwarna putih yang berarti terletak di sebelah kanan atas dimaksud saat ini masyarakat kekurangan hiburan berupa tayangan film yang mengandung unsur yang mendidik bahkan hampir jarang, saat ini masyarakat selalu disuguhi tayangan berupa opera sabun atau yang sering disebut sinetron yang jalan ceritanya lebih banyak mengandung unsur pertengkaran. Stasiun televisi mulai berlomba-lomba manayangkan sinetron yang lebih banyak mengandung unsur kekerasan dibandingkan dengan unsur pendidikan, dan ini dilakukan hanya untuk rating yang tinggi. Tulisan The 10 th annual dan logo JIFFest yang berwarna merah serta tanggal penayangan yang bertuliskan 5-9 Desember memiliki makna JIFFest yang merupakan pekan festival film international yang ke sepuluh yang diadakan di Jakarta pada tanggal 5-9 Desember. Warna merah berarti kuat, menarik. Tulisan warna putih yang digunakan dalam iklan ini melambangkan bersih, mudah diingat dan JIFFest merupakan festival film yang menjunjung tinggi orisinalitas dalam sebuah karya.

4.3.3 Simbol Dalam iklan JIFFest yang berfungsi sebagai simbol adalah ekspresi dan pose

dari model yang memerankan suami dan istri, istri diperlihatkan akan memukul suami dengan sandal yang ada ditangan sebelah kanannya dengan ekpresi muka yang sedang jengkel dan suami diperlihatkan sedang berpose melindungi diri dari pukulan istri. Dapat diartikan disini bahwa istri perempuan sedang menunjukkan kekuatan, dominasi, dan status yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Menunnjukkan bahwa JIFFest telah mampu menjadi sebuah ajang festival film internasional terbesar di Asia Tenggara. Sedangkan suami laki-laki yang berpose sedang melindungi diri dari istri, memperlihatkan sebagai laki-laki yang lemah, tidak tegas, cenderung penakut. Diartikan bahwa perempuan saat ini ingin disejajarkan dengan kaum laki-laki dengan cara mentuk menunjukkan kemampuan untuk menguasai laki-laki. Diperlihatkan bahwa JIFFest disejajarkan dengan festival-festival film di Asia meskipun baru berumur 12 tahun. Singlet merupakan baju dalam laki-laki, biasanya singlet ini dikenakan sebagai baju dalam sebelum menggunakan pakaian. Singlet tersebut berwarna putih yang memiliki arti harapan, murni, lugu, bersih, spiritual, pemaaf, cinta dan terang. Diartikan bahwa saat ini perempuan bukan hanya sebagai orang kedua setelah laki-laki. JIFFest saat ini sudah tidak bisa di pandang sebelah mata lagi, karena telah menciptakan sineas-sineas yang handal. Songkok atau juga yang sering disebut peci melambangkan adat ketimuran. Songkok biasanya digunakan kaum muslim, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dipakai oleh non muslim. Seperti halnya songkok, sarung juga dapat melambangkan budaya timur, sarung sering digunakan saat kaum muslim beribadah sholat. Dimaksud perempuan saat ini bebas menentukan pilihannya bila berkarir, tetapi tidak boleh keluar dari norma-norma yang berlaku dalam adat timur, misalkan tetap menomor satukan keluarga. Dalam Hal pemilihan sebuah film untuk diikutsertakan dalam festival, JIFFest selalu memperhatikan norma norma yang berlaku yang ada. Daster adalah pakaian yang sering dipakai perempuan saat berada di rumah, motif bunga dan warna biru pada daster ini melambangkan damai, setia, pasif, terhormat, depresi, lembut, menahan diri dan ikhlas. Yang melambangkan pada dasarnya seorang perempuan memiliki perasaan yang sangat lembut, penyayang. Sandal jepit merupakan alas kaki yang biasanya digunakan pada saat suasana santai atau non formal. Sandal jepit juga dapat melambangkan kesederhanaan seseorang, merakyat, down to earth. Disimbolkan seorang perempuan timur adalah seorang yang sederhana secara fisik. JIFFest adalah sebuah festival film yang bertaraf Internasional yang memiliki karakter sederhana, harga tiket untuk menonton film yang di festivalkan juga cukup terjangkau. Travell bag adalah tas yang digunakan saat bepergian. Tas ini biasanya berukuran besar yang berfungsi untuk membawa semua keperluan yang dibutuhkan saat tidak sedang berada di rumah. Warna biru pada tas ini melambangkan karakteristik sejuk, pasif, tenang, dan damai. Diartikan sebagai perempuan Indonesia tidak banyak berubah dalam penampilan fisik, tetapi pola pemikirannya semakin berkembang pesat menuju ke arah pemikiran global. Sehingga perempuan tidak hanya berkutat pada wilyah domestik, melainkan dapat berkarir di luar rumah. JIFFest merupakan festival film yang diikuti oleh berbagai negara yang ada, dan Indonesia adalah tuan rumah. Penonton yang berjumlah sepuluh orang melihat aksi pertengkaran sambil membawa makanan dan minuman ringan, disimbolkan sebagai perempuan saat ini adalah perempuan yang cukup menarik perhatian kaum laki-laki, tidak hanya secara fisik, tetapi juga pola pikir perempuan yang semakin maju. Dahulu perempuan selalu diibaratkan seseorang yang pasrah, tetapi saat ini perempuan semakin tegas dalam menghadapi suatu masalah. Festival ke sepuluh yang diadakan JIFFest diharap mampu menarik perhatian masyarakat untuk menonton festival ini sebagai sarana hiburan yang sekligus memberikan unsur pendidikan. Pagar memiki arti pembatas yang membatasi satu dengan lainnya. Disimbolkan bahwa walaupun perempuan saat ini sudah maju, mandiri, semakin modern tetapi tetap saja harus ada batasannya. Kodrat perempuan sebagai ibu, seseorang yang melahirkan dan menyusui tidak dapat lepas dari perempuan. Saat menonton festival film ini, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi, salah satunya adalah batasan umur untuk menonton festival ini karena festival film ini merupakan festival internasional dengan berbagai macam latar kebudadayaan yang ada. Misalkan ada scene yang memperlihatkan adegan sedang berciuman, bagi negara lain memang sudah biasa, tetapi masyarkat Indonesia masih menganggap hal ini tabu. Gembok adalah alat yang digunakan untuk mengunci pagar, disini diartikan bahwa perempuan bisa berkarir dengan bebas diluar rumah tetapi harus ada sadar diri, dalam artian dapat menempatkan posisi dimana harus berkarir dan mengurus keluarga. Warna dominan yang ada pada iklan JIFFest seperti warna hitam yang melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam menandakan kekuatan yang gelap, lambang misteri, warna malam. Warna ini sering dilambangkan dengan warna kehancuran atau kekeliruan. Umumnya warna hitam diasosiasikan dengan sifat negatif walaupun demikian, warna hitam juga melambangkan warna positif seperti sikap tegas, formal, elegan, elit, mempesona dan struktur yang kuat. Diartikan bahwa perempuan saat ini adalah perempuan yang tegas, mempesona baik secara penampilan maupun pemikiran. Diperlihatkan bahwa festival ini adalah festival yang menarik, festival yang harus ditonton oleh masyrakat Indonesia. Putih adalah Warna putih memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan dan sederhana. Putih melambangkan kesucian, polos, jujur dan murni. Putih juga melambangkan kekuatan yang Maha Tinggi, lambang cahaya dan kemenangan yang mengalahkan kegelapan. Disimbolkan walaupun perempuan saat ini adalah perempuan yang tegas, kuat tetapi sifat dalam organ perempuan, kasih, sayang dan kelembutan sangat dominan pada perempuan dalam jurnal Angelina Sondakh. Keaslian atau orisinilitas merupakan unsur utama dalam film ini, film yang ditayangkan adalah karya asli sineas.

4.4 Makna Keseluruhan Iklan JIFFest Jakarata International Film Festival Pada Majalah Femina

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM ”PEREMPUAN PUNYA CERITA”(Sebuah Analisa Semiotik)

1 5 2

Representasi Perempuan dalam Film Hollywood Analisis Semiotika Representasi Karakter Perempuan dalam Film Colombiana

10 58 117

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi).

6 11 197

”REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM PASIR BERBISIK” (Study Semiotik Representasi Perempuan dalam Film Pasir Berbisik).

8 12 106

REPRESENTASI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (Studi Semiotik Representasi Kekerasan Pasa Perempuan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban).

5 11 83

Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “Permen Sukoka” di Televisi ( Studi Semiotik Tentang Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “ Permen Sukoka” di Televisi ).

20 124 102

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik tentang Representasi Citra Perempuan dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” di Majalah Femina).

2 30 84

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik tentang Representasi Citra Perempuan dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” di Majalah Femina).

0 1 84

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM IKLAN JIFFEST JAKARTA INTERNATIONAL FILM FESTIVAL (Studi Semiotik Representasi Perempuan dalam Iklan JIFFest Jakarta International Film Festival pada majalah Femina)

0 0 13

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR SOFT AND SHINY VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Citra Perempuan Dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” Di Majalah Femina )

0 0 24