Pembuatan Pakan Tinggi Lemak Orientasi Pakan Tinggi Lemak
peningkatan terhadap kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar. Orientasi ini akan dihentikan ketika pada hari ke-7 ataupun hari ke-14 apabila telah terjadi
kenaikan kadar trigliserida secara berbeda signifikan. Hasil pengukuran kadar trigliserida hari ke-7 dan hari ke-14 akan dibandingkan terhadap hari ke-0. Tujuan
dibandingkan kadar trigliserida antara hari ke-7 dan hari ke- 14 terhadap kadar trigliserida hari ke- 0 adalah untuk mengetahui berapa lama waktu pemberian
pakan diet tinggi lemak mampu menaikan kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar.
Tabel V. Hasil pengukuran kadar trigliserida tikus selama orientasi
Pengukuran Rata-rata kadar trigliserida mgdL± SD
Hari ke- 0 47,50 ± 11,475
Hari ke- 7 105,50 ± 26,738
Hari ke- 14 101,25 ± 27,109
Tabel V. di atas merupakan nilai rata-rata hasil pengukuran kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar selama orientasi pada hari ke- 0, hari ke-7
dan hari ke- 14 lampiran 4.. Rata-rata kadar trigliserida pada hari ke- 0 diperoleh dengan cara mengukur kadar trigiserida darah tikus jantan galur Wistar sebelum
diinduksi pakan diet tinggi lemak. pada hari ke- 0 diperoleh kadar trigliserida rata- rata tikus jantan galur Wistar sebesar 47,50 mg dL. Pengukuran dilanjutkan pada
hari ke- 7 dan hari ke -14 setelah tikus jantan galur Wistar diberikan induksi pakan diet tinggi lemak. Diperoleh kenaikan hasil nilai rata-rata kadar trigliserida
pada darah tikus jantan galur Wistar pada hari ke-7 dan hari ke-14 sebesar 105,50 mg dL dan 101,25 mg dL. Bila di lihat dari kadar trigliserida hari ke- 0, maka
dapat diketahui kadar tersebut telah berbeda dua kali lipat. Untuk memastikan dilakukan uji T test tingkat kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah hari ke- 0
dan hari ke- 7 saat orientasi antar kelompok sudah berbeda bermakna atau belum. Hasil uji T tingkat kepercayaan 95 menunjukkan nilai p 0,05 yaitu sebesar
0,024 yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara hari ke- 0 dan hari ke- 7, diperoleh nilai mean bernilai negatif -53,00, hal ini menunjukkan adanya
terjadinya peningkatan kadar trigliserida akibat dari perlakuan hiperlipidemik lampiran 7..
Kadar trigliserida dalam darah dipengaruhi oleh kadar lemak yang dicerna dalam makanan. Rimadianti dalam Sudrajat 2008 mengungkapkan, bahwa naik
turunnya kadar trigliserida darah dipengaruhi oleh jumlah lemak yang dikonsumsi.
Tabel V. menunjukkan baik hari ke-7 dan 14 sudah mengalami kenaikan kadar trigliserida secara signifikan dibandingkan hari ke- 0. Hal ini menunjukkan
pakan diet tinggi lemak yang diberikan mampu meningkatkan kadar trigliserida tikus uji. Namun, hasil antara kadar trigliserida hari ke- 7 dan 14 tidak berbeda
secara signifikan. Hasil uji T menunjukkan bahwa kadar trigliserida hari ke-7 setelah
diberikan perlakuan pakan hiperlipidemik telah menunjukkan peningkatan yang secara statistik telah berbeda bermakna terhadap kadar awal hari ke- 0, sehingga
disimpulkan hari ke- 7 dipakai sebagai lama waktu pemberian pakan hiperlipidemik.