f. Tablet simvastatin yang digunakan adalah tablet dosis 20 mg generik yang berbentuk tablet salut.
C. Bahan dan Alat Penelitian 1.
Bahan penelitian
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Hewan uji Tikus putih jantan galur Wistar, umur 1-2 bulan, yang diperoleh dari
Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. b. Bahan uji
Produk jamu penurun lemak darah merek “X yang diproduksi oleh PT.
Jamu Puspo Internusa c. Lemak babi
Lemak babi yang digunakan pada penelitian diperoleh dari pasar Beringharjo Yogyakarta
d. Kuning telur Kuning telur ayam boiler yang digunakan pada penelitian diperoleh dari
warung di daerah Paingan, Maguwohardjo, Sleman. e. Pakan AD2
Pakan AD2 yang digunakan diperoleh dari Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
f. Pakan hiperlipidemik Pakan hiperlipidemik dengan komposisi kuning telur, pakan AD2 dan
lemak babi 2:1:1, dimana 50g pellet AD2 biasa yang ditambahkan
campuran 100 g kuning telur dan 50 g minyak babi yang diperoleh dari Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Semi Solid Liquid
g. Senyawa pembanding Senyawa pembanding yang digunakan adalah tablet simvastatin generik
produksi PT. Novell yang diperoleh dari Apotek Sanata Dharma h. lain
– lain: Aquadest, CMC 1, dan air minum ad libtium
2. Alat penelitian
Alat – alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. timbangan elektrik Mettler Toled® b. kandang metabolit tikus
c. alat-alat gelas d. jarum suntik peroral
e. mikrohematokrit f.
tabung serum
D. Tata Cara Penelitian 1.
Perhitungan dosis jamu
Jamu penurun lemak darah ini digunakan dengan pemakaian pada masyarakat dengan dosis pada manusia dewasa yang diperkirakan 50 kg adalah 2
g, sehingga untuk pemberian pada manusia 70 kg dosis pemberian adalah 2,8 g. Kemudian dilakukan konversi dosis pada tikus dengan hasil peringkat dosis
ditentukan : Peringkat dosis I ditentukan ½ kali dosis penggunaan pada manusia 70 kg, maka
dosis jamu untuk manusia 70 kg yaitu 2,8 g 70 kg dikonversikan pada tikus