Pembuatan dan Penetapan Dosis Jamu

peroral tikus 2,5 ml. Berat maksimum tikus dewasa 200 g. Sediaan jamu diseduh menggunakan CMC 1 selama 10 menit disesuaikan dengan pembuatan suspensi simvastatin yaitu menggunakan pelarut CMC 1 simvastatin praktis tidak larut dalam air. Jamu dibuat baru tiap harinya bertujuan agar terjamin kandungannya sehingga tidak rusak apabila digunakan terus menerus selama seminggu perlakuan. Kemudian volume pemberian menyesuaikan BB tikus dan dosis jamu masing masing kelompok perlakuan.

D. Uji Produk Jamu Penurun Lemak Darah Merek “X”

Uji produk jamu penurun lemak darah merek “X” bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap berat badan tikus, konsumsi pakan komulatif selama perlakuan, serta kemampuan menurunkan kadar trigliserida serum darah tikus. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Tikus yang digunakan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan dengan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan kontrol positif simvastatin karena kemampuannya menurunkan kadar trigliserida sudah terbukti dan teruji. Simvastatin merupakan senyawa antilipermic derivate asam mevinat yang mekanismenya menghambat 3-hidroksi-3metil-glutaril-koenzim A HMG-CoA reduktase yang mempunyai fungsi sebagai katalis dalam pembentukan kolesterol. HMG-CoA reduktase bertanggung jawab terhadap perubahan HMG-CoA menjadi asam mevaloat. Penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase menyebabkan penurunan sintesa kolesterol dan peningkatan jumlah reseptor LDL Low Density Lipoprotein yang terdapat dalam membrane sel hati dan jaringan ektrahepatik, sehingga menyebabkan banyak LDL yang hilang dalam plasma. Simvastatin cenderung mengurangi trigliserida dan meningkatkan HDL High Density Lipoprotein. Pada hari ke- 0 dilakukan pengambilan sampel serum darah tikus untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar trigliserida antar kelompok perlakuan. Sedangkan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan kadar trigliserida oleh perlakuan, diambil serum darah tikus pada hari ke- 7 setelah diinduksi pakan diet tinggi lemak dan hari ke- 14 setelah pemberian variasi dosis jamu, simvastatin, dan pemberian pakan diet rendah lemak dengan pakan AD2. Pengambilan serum darah melalui sinus orbitalis.

1. Pertambahan berat badan tikus

Selama penelitian berlangsung pada minggu pertama digunakan pakan diet tinggi lemak untuk meningkatkan kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar, sedangkan pada minggu kedua tikus jantan galur Wistar diberikan pakan biasa AD2 yang bersamaan dengan diberikan perlakuan variasi dosis jamu penurun lemak darah merek “X” secara peroral. Berat badan tikus ditimbang dengan timbangan elektrik setiap harinya untuk diketahui pertambahan berat badannya.