Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

52 N KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA 7. Waktu 8. Bahan 9. Media 10. Metode 11. Keterlibatan responden dalam mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama 12. Kehadiran pendamping 13. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan Komuni Pertama. 7, 8 9 10, 11 12 13 14, 15 16 17 2 1 3 1 2 1 1 C PENGHAYATA N RESPONDEN TENTANG EKARISTI 14. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu responden untuk menghayati imannya dalam mengikuti liturgi Ekaristi 15. Penghayatan anak tentang Ekaristi 16. Keterlibatan anak dalam Ekaristi 17. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan komuni pertama 18. Usulan dan saran terhadap Pelaksanaan Persiapan Komuni Pertama sehingga menjadi lebih baik. 18, 19, 20, 21, 22, 23 24, 25, 26, 27, 28 29, 30 31, 32, 33, 34 35 6 5 2 4 1 Jumlah 35 Soal

F. Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus Dalam bagian ini akan disajikan laporan dan pembahasan hasil penelitian yaitu penelitian melalui angket untuk responden yang mengembalikan angket sebanyak 50 responden, selain itu dalam penelitian ini, ada 5 orang pendamping Komuni Pertama sebagai pendukung untuk melengkapi jawaban responden apabila saat mengisi angket responden kurang teliti, jujur dalam menjawab. Laporan penelitian untuk angket akan disajikan dalam bentuk tabel-tabel. Data yang diperoleh sesuai dengan variabel yang telah ditentukan yaitu meliputi 53 identitas responden, Gambaran Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama, faktor pendukung dan penghambat, penghayatan anak-anak tentang Ekaristi, peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama, usulan dan saran. Dalam pengolahan data ini, prosentasi suara responden diperoleh dengan cara membagi frekuensi suara masuk A dengan jumlah responden keseluruhannya N kemudian dikalikan dengan 100, atau dengan rumus: A x 100 = ............. N

1. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Angket

a. Identitas responden

Pada identitas responden hal-hal yang akan diungkap berkenaan dengan jenis kelamin, usia, pendidikan atau status. Berikut ini adalah data yang berkaitan dengan identitas responden. Tabel 1 : Identitas Responden N = 50 No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persen 1 2 3 4 5 1 Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan a. 23 b. 27 a. 46 b. 54 2 Usia a. 10 tahun b. 11 tahun c. 12 tahun d. 13 tahun e. 14 tahun a. 4 b. 10 c. 23 d. 10 e. 3 a. 8 b. 20 c. 46 d. 20 e. 6 3 Kelas VI 50 100 54 Pada Tabel 1, digambarkan mengenai identitas responden, dari penggolongan menurut jenis kelamin sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 46 23 responden sedangkan 54 27 responden lainnya berjenis kelamin laki-laki. Pada penggolongan tingkat usia yang paling dominan yaitu responden yang berusia 12 tahun dan untuk responden yang berusia 14 tahun ke atas tidak ada. Dari penggolongan tingkat usia sebagian besar responden adalah berusia 12 tahun dan semua dari mereka masih duduk di bangku SD. Dilihat dari tingkat pendidikan atau status, semua responden duduk di bangku SD yaitu dengan prosentase 100 50 responden. Kenyataan di atas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan cukup mendominasi dalam pengisian angket.

b. Proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama

Bagian ini memaparkan sejauh mana Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2 : Gambaran pelaksanaan katekese persiapan komuni pertama N = 50 No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekue nsi Persen 1 2 3 4 5 5 Setiap tahun Paroki Laktutus melaksanakan kegiatan Persiapan Komuni Pertama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 21 29 42 58 6 Persiapan Komuni Pertama membantu untuk lebih mengerti dan menghayati Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan ekaristi. a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 24 26 48 52 7 Menjelang penerimaan Komuni Pertama setiap a. Sangat setuju b. Setuju 23 25 46 50 55 minggu ada kegiatan persiapan Komuni Pertama c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 2 4 8 Guru agama memberikan kegiatan setiap minggu.... jam a. 1 jam b. 2 jam c. 1 ½ jam d. 3 jam 15 10 16 9 30 20 32 18 9 Materi yang paling banyak disampaikan dalam persiapan Komuni Pertama adalah Ekaristi a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 19 25 6 38 50 12 10 Media yang paling banyak digunakan oleh guru agama saat menyampaikan materi a. Cerita Santo-Santa b. Alat-alat liturgi c. Lagu-lagu d. Kitab Suci 19 9 23 38 18 46 11 Media yang paling banyak membantu memahami Komuni Pertama a. Cerita Santo-Santa b. Alat-alat liturgi c. Lagu-lagu d. Kitab Suci 1 20 29 2 40 58 12 Dalam persiapan Komuni ada buku yang didalami a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 24 27 48 54 13 Metode yang paling banyak digunakan oleh guru agama saat menyampaikan Komuni Pertama a. Ceramah b. Pengalaman langsung c. Tanya jawab d. Diskusi kelompok 8 12 26 4 16 24 52 8 14 Semangat dalam mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 31 19 62 38 15 Yang membuat anak- anak semangat mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama a. Kerinduan untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus b. Bisa mengetahui tentang Komuni Pertama c. Bisa bertemu dengan teman- teman d. Mengikuti perintah guru agama 36 9 5 72 18 10 16 Guru agama selalu hadir pada saat persiapa Komuni Pertama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju 24 21 4 48 42 8 56 Pada tabel 2. Ada 58 29 responden menyatakan bahwa setiap tahun Paroki Laktutus melaksanakan kegiatan persiapan Komuni Pertama, sedangkan 42 21 responden mengatakan sangat setuju bahwa setiap tahun Paroki Laktutus mengadakan kegiatan persiapan Komuni Pertama dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut 0. Sedangkan, ada 52 26 responden menyatakan setuju bahwa persiapan Komuni Pertama membantu untuk lebih mengerti dan menghayati Tubuh dan Tubuh Darah Kristus dalam perayaan Ekaristi. Sedangkan, ada 48 24 responden yang mengatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut dan tidak ada yang menjawab tidak setuju 0. Dalam hal mengenai waktu persiapan, ada 50 25 responden mengatakan setuju bahwa menjelang penerimaan Komuni Pertama setiap Minggu ada kegiatan persiapan Komuni Pertama, sedangkan 46 23 responden yang mengatakan bahwa sangat setuju dengan pernyataan tersebut, dan 4 2 responden mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan, lamanya waktu saat kegiataan Persiapan Komuni Pertama setiap minggu, ada 32 16 responden menyatakan bahwa guru agama memberikan materi setiap Minggu 1 ½ jam, ada 30 15 responden mengatakan guru agama memberikan materi setiap Minggu 1 jam, namun ada 20 10 responden yang d. Sangat tidak setuju 17 Guru agama menyampaikan materi menggunakan bahasa yang sederhana a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 25 25 50 50 57 mengatakan 2 jam dan ada 18 9 responden yang mengatakan 3 jam kegiatan persiapan Komuni Pertama setiap Minggu. Materi yang paling banyak disampaikan dalam persiapan Komuni pertama adalah Ekaristi, ada 25 responden yang mengatakan setuju, bahwa selama persiapan Komuni Pertama materi yang paling disampaikan adalah Ekaristi, sedangkan 38 19 responden yang dengan mantap mengatakan bahwa sangat setuju dengan pernyataan tersebut, namun ada 12 6 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan 0 yang mengatakan sangat tidak setuju. Mengenai media, ada 46 23 responden yang mengatakan bahwa media yang paling banyak digunakan oleh guru agama dalam menyampaikan materi adalah Kitab Suci, ada 38 19 responden yang mengatakan bahwa media yang paling banyak digunakan oleh guru agama dalam menyampaikan materi adalah cerita Santo-Santa, sedangkan 18 19 responden yang mengatakan bahwa guru agama menyampaikan materi menggunakan alat-alat liturgi dan 0 responden yang tidak mengatakan bahwa guru agama menggunakan lagu-lagu. Sedangkan, 58 29 responden yang mengatakan bahwa media yang paling banyak membantu untuk memahami Komuni Pertama adalah Kitab Suci, 40 20 responden yang mengatakan bahwa media yang paling banyak membantu untuk memahami Komuni Pertama adalah alat-alat liturgi, sedangkan ada 2 1 responden yang mengatakan media yang paling banyak membantu dia untuk memahami Komuni Pertama adalah cerita Santo-Santa, dan 0 responden media menggunakan lagu-lagu. Sedangkan, ada 54 27 responden mengatakan 58 setuju bahwa dalam persiapan Komuni Pertama ada buku pengangan yang didalami, dan 48 24 responden mengatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Selain itu tidak ada responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut 0. Mengenai metode, ada 52 26 responden mengatakan bahwa metode yang paling banyak digunakan oleh guru agama saat menyampaikan materi adalah tanya jawab, ada 24 12 responden yang mengatakan bahwa paling banyak digunakanoleh guru agama saat menyampaikan materi adalah pengalaman langsung, sedangkan ada 16 8 responden mengatakan bahwa guru agama menyampaikan materi menggunakan ceramah, dan ada 8 4 responden mengatakan bahwa dengan diskusi kelompok. Ada 62 31 responden mengatakan sangat setuju bahwa, senantiasa bersemangat dalam mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama, 38 19 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut, dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju 0. Yang membuat semangat mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama karena mempunyai kerinduan untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus dengan terbukti, ada 72 36 responden yang mengatakan bahwa yang membuat mereka. Sedangkan 18 9 responden mengatakan bahwa bisa mengetahui tentang Komuni, namun ada 10 5 responden yang mengatakan bahwa semangat mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama karena mengikuti perintah guru agama dan 0 yang tidak mengatakan karena ingin bertemu dengan teman-teman. Mengenai keaktifan pendamping, ada 48 24 responden yang mengatakan bahwa guru agama selalu hadir pada saat 59 persiapan Komuni Pertama, ada 42 21 responden mengatakan setuju dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut 0. Sedangkan mengenai penyampaian materi, 50 25 responden mengatakan bahwa guru agama menyampaikan materi menggunakan bahasa yang sederhana, sedangkan ada 50 25 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut.

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

Bagian ini akan memaparkan tentang Peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu responden menghayati imannya di Paroki Laktutus. Untuk lebih jelas lebih dilihat pada table berikut ini : Tabel 3: Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama N=50 No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persen 1 2 3 4 5 18 Kegiatan persiapan Komuni Pertama membantu untuk siap menerima Tubuh dan Darah Kristus a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 28 19 3 56 38 6 19 Mampu menghafal doa-doa harian dalam persiapan Komuni Pertama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 24 26 48 52 20 Setelah mengikuti persiapan Komuni Pertama semakin aktif mengikuti perayaan Ekaristi a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 24 21 4 48 42 8 21 Melaksanakan tugas- tugas yang diberikan oleh guru agama a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 19 19 6 4 38 38 12 8 22 Salah satu yang diberikan oleh guru yaitu menghafal doa harian a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidaksetuju d. Sangat tidak setuju 30 20 60 40 60 23 Selama persiapa Komuni Pertama diberi tugas wajib untuk mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 20 25 5 40 50 10 Pada Tabel 3, ada 56 18 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa dengan adanya kegiatan Persiapan Komuni Pertama membantu lebih siap untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus, ada 38 19 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut, namun ada 6 3 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini, bahwa kegiatan Persiapan Komuni Pertama tidak membantu mereka untuk lebih siap menerima Tubuh dan Darah Kristus. Ada 52 26 responden yang mengatakan setuju, bahwa mereka mampu menghafal doa-doa harian dalam Persiapan Komuni Pertama, ada 24 responden yang dengan mantap mengatakan sangat setuju dengan pernyataan ini dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini 0. Sedangkan, ada 48 24 responden mengatakan sangat setuju bahwa setelah mengikuti Persiapan Komuni Pertama semakin aktif mengikuti perayaan Ekaristi, dan ada 42 21 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini, namun ada 8 4 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Ada 38 19 responden yang mengatakan selalu melaksanakan tugas- tugas yang diberikan oleh guru agama selama Persiapan Komuni Pertama, ada 38 19 responden setuju dengan pernyataan ini, selain itu, ada 12 6 responden yang mengatakan kadang-kadang, namun ada 8 4 responden yang mengatakan tidak pernah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru 61 agama saat Persiapan Komuni Pertama. Selain itu, ada 60 30 responden yang mengatakan sangat setuju bahwa salah satu tugas yang diberikan oleh guru agama saat Persiapan Komuni Pertama adalah menghafal doa-doa harian, ada 40 20 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini 0. Ada 25 50 responden mengatakan sangat setuju, bahwa selama persiapan Komuni Pertama diberi tugas wajib mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari Minggu, ada 40 20 mengatakan setuju dengan pernyataan ini dan ada 5 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini.

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi

Bagian ini memaparkan sejauh mana pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4: Penghayatan responden tentang Ekaristi N=50 1 2 3 4 5 24 Pemahaman tentang Ekaristi a. Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucap pujian dan syukur kepada Allah b. Ekaristi itu artinya doa bersama kepada Tuhan. c. Tidak ada jawaban kosong 22 20 8 44 40 16 25 Perayaan Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucap pujian dan syukur kepada Allah a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 34 18 2 68 32 4 26 Perayaan Ekaristi setiap hari Minggu yang kita ikuti adalah untuk memperingati wafat dan kebangkitan a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 23 27 46 54 62 Yesus. 27 Sengsara wafat dan kebangkitan Yesus yang kita rayakan dalam perayaan Ekaristi merupakan ungkapan cinta kasih Yesus kepada kita a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidaks etuju d. Sangat tidak setuju 25 21 4 50 42 8 28 Merayakan Ekaristi berarti membangun persaudaraan sejati sebagai murid Yesus Kristus a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 30 20 60 40 29 Pada saat perayaan Ekaristi saya senantiasa terlibat aktif dalam sikap-sikap berdoa yang baik seperti berlutut, berdiri, bernyanyi. a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidasetuju d. Sangat tidak setuju 20 22 8 40 44 16 30 Saya mengikuti perayaan Ekaristi karena ingin berjumpa dengan Tuhan. a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 25 17 8 50 34 16 Sedangkan pemahaman mengenai Ekaristi, ada 44 22 responden yang mengatakan bahwa Ekaristi merupakan puji dan syukur kepada Allah untuk mengenang Wafat dan Sengsara Yesus, selain itu, ada 40 20 responden yang mengatakan bahwa Ekaristi itu artinya doa bersama kepada Tuhan, dan ada 16 8 responden yang tidak menjawab. Ada 68 34 responden yang mengatakan sangat setuju bahwa Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucap puji dan syukur kepada Allah, sedangkan 36 18 responden yang mengatakan setuju bahwa Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucapkan puji dan syukur kepada Allah, dan 4 2 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. 63 Sedangkan, ada 54 27 responden yang mengatakan setuju, Perayaan Ekaristi setiap hari Minggu yang kita ikuti adalah untuk memperingati wafat dan kebangkitan Yesus, ada 46 23 responden mengatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut dan tidak ada yang tidak setuju dengan pernyataan ini 0. Ada 50 25 responden mengatakan sangat setuju bahwa, Sengsara wafat dan kebangkitan Yesus yang kita rayakan dalam perayaan Ekaristi merupakan ungkapan cinta kasih Yesus kepada kita, ada 42 21 responden mengatakan setuju dengan peryataan dengan pernyataan ini, namun ada 8 4 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Ada 60 30 responden yang mengatakan sangat setuju bahwa, merayakan Ekaristi berarti membangun persaudaraan sejati sebagai murid Yesus Kristus, sedangkan 40 20 responden mengatakan setuju dengan pernyataan ini dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini 0. Sedangkan mengenai keterlibatan anak dalam Ekaristi, ada 44 22 responden yang mengatakan setuju bahwa, pada saat perayaan Ekaristi senantiasa terlibat aktif dalam sikap-sikap berdoa yang baik seperti berlutut, berdiri, bernyanyi, ada 40 20 responden mengatakan sangat setuju dengan pernyataan ini, namun ada 16 8 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Ada 50 25 responden mengatakan sangat setuju bahwa mengikuti perayaan Ekaristi karena ingin berjumpa dengan Tuhan, ada 34 17 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini, namun ada 16 8 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. 64

e. Faktor mendukung dan penghambat Persiapan Komuni Pertama, serta

usulan dan saran dari responden terhadap Persiapan Komuni Pertama Bagian ini memaparkan hal yang mendukung dan menghambat dalam Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5: Hal yang mendukung dan penghambat Persiapan Komuni Pertama serta usulan dan saran responden N=50 No Item Pernyataan Alternatif jawaban frekuensi Persen 1 2 3 4 5 31 Keterlibatan orang tua dalam persiapan Komuni Pertama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 22 19 9 44 38 18 32 Saya senantiasa hadir mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 25 15 10 50 30 20 1 2 3 4 5 33 Hal-hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama 1. Hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama adalah Orang tua, guru agama, pastor paroki, dan teman-teman 2. Ada buku yang didalami saat persiapan Komuni Pertama membantu untuk memahami Komuni Pertama dan siap untuk menerima Komuni Pertama 3. Menghafal doa-doa harian, suasana yang menyenangkan pada saat persiapan Komuni Pertama 4. Jawaban salah dan tidak menjawab pertanyaan 30 10 8 2 60 20 16 4 65 34 Hal-hal yang menghambat saat persiapan Komuni Pertama 1. Jawaban yanghampir sama dari semua peserta, Halyang menghambat saat persiapan Komuni Pertama karena sakit, malas, bantu orang tua dirumah kerja. 2. Orang tua belum nikah Gereja. 40 10 80 20 35 Usulan dan saran untuk meningkatkan persiapan Komuni Pertama untuk tahun yang akan datang sehingga menjadi lebih baik 1. Untuk tahun depan lebih banyak belajar tentang Ekaristi dan pengenalan mengenai alat-alat liturgi. 2. Susunan acaranya lebih teratur lagi supaya tidak bosan. 3. Saat menyampaikan materi menggunakan banyak media tidak hanya Kitab Suci saja. 4. Untuk tahun depan bapak ibu guru agama tetap semangat mendampingi calon Komuni Pertama. 20 15 5 10 40 30 10 20 Sedangkan, ada 44 22 responden mengatakan sangat setuju bahwa selama Persiapan Komuni Pertama orang tua membantu saat menghafal doa-doa harian, ada 38 19 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini, namun ada 18 9 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Ada 50 25 responden yang mengatakan sangat setuju bahwa, senantiasa hadir mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama, ada 30 15 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini, namun ada 20 10 responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Mengenai faktor pendukung, ada 60 30 responden yang mengatakan bahwa, hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama adalah orang tua, Guru agama, Pastor Paroki dan teman-teman. Sedangkan, ada 20 10 responden 66 yang mengatakan bahwa hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama adalah ada buku yang di dalami membantu untuk memahami Komuni Pertama dan siap untuk menerima Komuni Pertama. Ada 16 8 responden yang mengatakan bahwa hal yang mendukung saat persiapan Komuni Pertama adalah, menghafal doa-doa harian, suasana yang menyenangkan pada saat persiapan Komuni Pertama, namun ada 4 2 responden yang menjawab tidak sesuai pertanyaan dan tidak menjawab pertanyaan. Sedangkan mengenai faktor yang menghambat saat persiapan Komuni Pertama, ada 80 40 responden yang mengatakan bahwa faktor yang menghambat saat persiapan Komuni Pertama karena sakit, malas, membantu orang tua dirumah kerja, dan ada 20 10 responden yang mengatakan bahwa faktor yang menghambat saat persiapan Komuni Pertama adalah masalah orang tua yang belum nikah Gereja. Sedangkan mengenai usulan dan saran, ada 40 20 responden yang mengatakan bahwa, untuk tahun depan lebih banyak belajar tentang Ekaristi dan pengenalan mengenai alat-alat liturgi, ada 30 15 responden yang mengatakan bahwa, untuk tahun depan susunan acaranya lebih teratur lagi supaya tidak bosan dan jelas, dan 10 5 responden yang mengatakan bahwa, untuk tahun depan saat menyampaikan materi menggunakan banyak media tidak hanya Kitab Suci saja, dan 10 5 responden yang mengatakan bahwa, untuk tahun depan bapa ibu guru agama tetap semangat mendampingi calon Komuni Pertama. 67

2. Laporan Hasil penelitian berdasarkan wawancara Terhadap para

Pendamping Pada bagian ini penulis akan melaporkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 05 Januari sampai 16 Januari 2015 di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus. Penulis melakukan wawancara dengan mendatangi setiap rumah responden. Sebelum melakukan wawancara, penulis memberitahukan kepada responden supaya mereka bisa meluangkan waktu untuk diwawancarai. Waktu yang dibutuhkan selama wawancara kira-kira 30 menit sampai 1 jam. Kadang ada responden yang terlalu bertele-tele dalam menjawab sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Meskipun demikian, penulis tetap sabar dan senang untuk mendengarkan mereka. Berikut ini merupakan laporan hasil wawancara terhadap 5 orang pendamping Komuni Pertama. Mereka adalah orang yang selalu aktif mendampingi anak-anak calon penerima Komuni Pertama. Penelitian melalui wawancara dimaksudkan untuk mengecek kembali apakah jawaban mereka sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau sebaliknya.

a. Identitas responden

Berdasarkan data yang diperoleh dalam melakukan penelitian di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki 4 orang dan satu perempuan, yang berusia 38- 50 tahun keatas berjumlah 5 orang. Status responden, petani 3 orang dan 2 orang berstatus guru. 68

b. Proses pelaksanaan persiapan Komuni Pertama menurut responden di

Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus . Setiap tahun di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus mengadakan kegiatan Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama, selama 3 bulan yakni setiap hari Minggu sore. Buku pengangan pokok yang digunakan oleh para responden dalam membimbing anak-anak calon penerima Komuni Pertama, sebagian besar responden sebanyak 4 orang menggunakan buku Katekismus Gereja Katolik. Salah satu responden mengatakan, juga menggunakan buku Madah Bakti, tata perayaan Ekaristi, dan buku panduan persiapan Komuni Pertama pegangan guru agama. Selain itu ada responden yang menggunakan sumber-sumber lain antara lain seperti : Kitab Suci, Madah Bakti, buku pengangan untuk calon Baptis. Ada responden yang mengatakan tidak menggunakan buku sumber lain tetapi mengajak anak-anak mengenal alat liturgi Gereja. Menurut para responden, buku yang mereka gunakan dalam mendampingi calon penerima Komuni Pertama 2 mengatakan sudah cukup lengkap, 3 responden mengatakan belum lengkap buku masih kurang. Dalam mendampingi anak saat pemberian materi metode yang sering digunakan adalah tanya jawab, bernyanyi, pemberian tugas, diskusi kelompok. Metode yang paling banyak digunakan adalah tanya jawab. Sarana yang sering digunakan dalam persiapan Komuni Pertama yaitu, Kitab Suci, Madah Bakti. Pada saat mendampingi calon Komuni Pertama, para responden melaksanakan kadang-kadang sendiri, bergantian dengan yang lain dan pada saat- saat tertentu bersama tim, seperti pada saat tes anak-anak menghafalkan doa-doa harian dan tes orang tua calon penerima Komuni Pertama untuk berdoa. Materi 69 yang disampaikan kepada calon penerima Komuni Pertama yaitu mengenai Ekaristi, tata cara pada saat mengikuti Perayaan Ekaristi digereja.

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

Menurut sebagian besar para pendamping yang mengatakan bahwa, Katekese Persiapan Komuni Pertama cukup membantu bagi sebagian besar anak- anak calon Komuni Pertama untuk menghayati imannya, terbukti dengan adanya keaktifan anak-anak mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun di lingkungan dengan melibatkan diri dalam beberapa hal misalnya tampil menjadi PPA, pengurus PPA. Dll. Meskipun sebagian anak-anak mulai dari mereka mengikuti persiapan Komuni Pertama sampai selesai menerima Komuni Pertama kurang terlibat aktif dalam hal sikap baik digereja maupun di lingkungan. Dan dua orang pendamping yang berpendapat bahwa, Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama ini belum cukup membantu anak-anak untuk menghayati imannya karena masih cukup banyak kekurang dalam persiapan Komuni Pertama yang kurang mendukung, baik dari orang tua anak-anak maupun dalam persiapan Komuni Pertama. Dengan terbukti masih sebagian anak-anak yang setelah menerima Komuni Pertama kurang tidak terlibat aktif mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu digereja maupun di lingkungan.

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi

Menurut sebagian besar responden mengatakan bahwa, pada umumnya anak-anak cukup aktif dan hormat pada saat mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun ibadat di lingkungan, sikap hormat saat menyambut Komuni, penghayatan iman dalam kehidupan sehari-hari cukup meningkat, dimana anak 70 menjadi rajin mengikuti kegiatan menggereja baik digereja. Selain itu anak mau terlibat aktif pada saat mengikuti perayaan Ekaristi maupun ibadat dalam hal bersikap yaitu duduk, berdiri, berlutut, menyanyi dan mereka berani tampil menjadi PPA. Sebagian kecil responden mengatakan, masih sebagian anak-anak yang belum bisa menghayati imannya saat mengikuti perayaan Ekaristi setelah menerima Komuni Pertama baik digereja maupun di lingkungan dan belum cukup memahami tentang Ekaristi, misalnya ribut, tidak terlibat aktif seperti dalam hal sikap tubuh pada saat perayaan Ekaristi. Selain itu, tidak pernah hadir mengikuti perayaan Ekaristi pada saat hari Minggu.

e. Faktor pendukung dan penghambat dalam Pelaksanaan Persiapan

Komuni Pertama di Paroki Laktutus. 1 Faktor Pendukung Faktor-faktor yang mendukung Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama yaitu adanya dukungan dari orang tua, dimana sebagian besar orang tua yang selalu terlibat membantu anaknya seperti menghafal doa-doa harian, kerja bakti digereja setiap kali ada kegiatan untuk anak-anak calon Komuni Pertama ini merupakan salah satu tugas wajib yang harus diikuti oleh orang tua calon penerima Komuni Pertama, selain itu ada dukungan dari pihak Gereja yaitu Pastor paroki, ketua Dewan, dan kerjasama, antara anggota tim pendamping calon Komuni Pertama. Selain itu anak-anak calon penerima Komuni Pertama yang terlibat aktif meskipun sebagian kecil calon penerima Komuni Pertama yang tidak aktif hadir selama persiapan Komuni Pertama. 71 2 Faktor Penghambat Kendala yang dialami oleh para pendamping selama persiapan Komuni Pertama yaitu yang pertama dari pihak orang tua calon penerima Komuni Pertama yang belum menikah Gereja yang mengakibatkan para pendamping mengalami kendala karena harus mengurus orang tua yang belum menikah itu terlebih dahulu mengingat anaknya yang harus menerima Komuni Pertama. Yang kedua, sebagian dari orang tua yang tidak bisa diajak kerjasama, sebagian anak yang berasal dari keluarga yang minim penanaman pokok-pokok Iman Kristiani dari orang tua. Yang ketiga, sebagian anak yang cenderung malas dalam hal untuk menghafal doa-doa harian, dan situasi anak dalam hal berpikir mereka berbeda. Yang berikut, sebagian dari pendamping Komuni Pertama mengatakan bahwa dalam mendampingi anak-anak calon penerima Komuni Pertama buku-buku pendukung masih terbatas sehingga menggunakan buku pegangan persiapan Komuni Pertama sebagaimana adanya tanpa melakukan variasi. Sehingga sebagian para pendamping mengatakan masih kurang dalam hal menyampaikan pokok-pokok Iman Kristiani. Selama mendampingi anak-anak calon penerima Komuni Pertama, para pendamping belum pernah membuat program bimbingan yang tersusun dengan baik dalam melaksanakan pembinaan Komuni Pertama sehingga menyampaikan materi apa adanya dan kurang adanya persiapan. Media dan metode yang di gunakan dalam persiapan Komuni Pertama masih kurang bervariasi. 72

f. Usulan dan Saran Para Pendamping Komuni Pertama

1 Usulan Usulan para pendamping calon penerima Komuni Pertama mengenai pelaksanaan persiapan Komuni Pertama yaitu yang pertama, perlu adanya program yang tersusun dengan baik sehingga jelas apa yang disampaikan kepada calon penerima Komuni Pertama. Yang kedua, ada persediaan buku-buku tentang Persiapan Komuni Pertama, buku yang berkaitan dengan pendidikan iman dan media-media yang bervariasi sehingga dapat membantu pendamping untuk menyampaikan materi. 2 Saran Saran dari para pendamping mengenai pelaksanaan persiapan Komuni Pertama yaitu, yang pertama perlu adanya penegasan terhadap orang tua calon penerima Komuni Pertama yaitu adanya komunikasi dan kerjasama antara pendamping dengan orang tua calon Komuni Pertama supaya kegiatan penerimaan Komuni Pertama dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. yang kedua, sebagian responden mengatakan perlu ada penambahan pendamping calon Komuni Pertama mengingat sebagian pendamping yang sudah lanjut usia.

G. Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni