46
Rabu. Semua pendamping yang bertugas mendampingi calon Komuni Pertama secara bergantian sesuai dengan kesepakatan diantara para pendamping
3. Bidang Pelayanan Diakonia
Macam-macam pelayanan yang dilakukan oleh pastor dan para pengurus di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ini, seperti: mengunjungi umat yang sakit
dan mendoakannya agar tabah dalam menghadapi sakit yang diderita, mengirim Komuni untuk orang tua, dan juga menggerakkan umat untuk terlibat dalam
pelayanan sosial seperti: memberi sumbangan kepada sesama yang membutuhkan biaya rumah sakit, biaya studi anak, dll.
4. Bidang Penggembalaan Koinonia
Para pengurus di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, yaitu: imam, katekis dan dewan paroki serta pengurus-pengurus lainnya, sering mengadakan
kunjungan disetiap lingkungan. Kunjungan ini dilakukan untuk lebih mengenal dan mengetahui situasi kehidupan yang sedang terjadi di lingkungan tersebut.
Dalam kunjungan ini, umat diberi kesempatan untuk mensharingkan pengalaman iman mereka dan mendapat peneguhan iman dari Pastor atau katekis. Dengan
demikian, tercipta suatu kekeluargaan dalam satu iman kepada Allah serta mendorong umat untuk lebih aktif di dalam kegiatan-kegiatan digereja dan di
lingkungan.
E. Metodologi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
47
a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di
Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus b.
Untuk mengetahui sejauh mana peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu responden untuk menghayati imannya dalam mengikuti perayaan
liturgi Ekaristi di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus, Atambua-NTT. c.
Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus
Yesus Laktutus, Atambua-NTT. d.
Upaya yang di lakukan untuk meningkatkan Katekese Persiapan Komuni pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus.
e. Untuk mengetahui sejauh mana responden menghayati Ekaristi
2. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif yaitu memahami fenomena yang dialami oleh subyek dan itu dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode yang ada Moleong, 2009: 5. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang
yang diteliti. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan orang yang diteliti. Dalam penelitian
kualitatif metode yang bisa dimanfaatkan adalah pengamatan, wawancara dan pengumpulan data.
Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam
48
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang dalam bahasa dan peristilahannya Moleong, 1989:3.
Metode deskriptif analisis adalah metode yang menggambarkan dan menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui angket dan
wawancara dengan umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua. Angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 1997 :128-129. Jenis angket
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih Arikunto, 1997: 128-129. Sedangkan wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan
Narbuko dan Achmadi, 2008:83
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi Arikunto, 1997: 108. Tetapi peneliti hanya akan mengambil sebagian dari populasi yaitu sebagian umat paroki Hati Kudus Yesus
Laktutus, Atambua sebagai sampel.
49
b. Sampel
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti Arikunto, 1997: 109. Jumlah sampel juga dibatasi karena tingkat kesulitannya seperti masalah biaya, waktu, uang, dukungan administratif, jumlah
penelitian dan sumber daya. Maka penulis mengambil beberapa subyek dari tempat penelitian yaitu
umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus sebagai wakil populasi yang diteliti, yaitu 60 orang yang sudah menerima Komuni Pertama pada periode 2014 dan 5 orang
pendamping dari beberapa pendamping secara umum. Peneliti mengambil sebagian responden yang baru menerima Komuni Pertama pada tahun lalu, dan
sebagian pendamping Komuni Pertama sebagai sampel dalam penelitian ini dengan alasan, untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapat mengenai
persiapan Komuni Pertama.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode angket dan wawancara. Pengumpulan data melalui angket adalah dengan menyediakan
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui
Arikunto, 1997: 128-129. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih Arikunto, 1997: 128-129.
50
Sedangkan dengan model wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, yaitu: wawancara yang pewawancaranya
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2012: 190. Peneliti akan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk
wawancara sesuai dengan tujuan penelitian, guna memperoleh data mengenai persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus tentang Allah.
Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara
langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan Narbuko dan Achmadi, 2008:83
5. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai 28 Januari 2015 di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua.
6. Teknik Analisis data
Analisis Data kualitatif menurut Seiddel, 1998, prosesnya berjalan sebagai berikut: yang pertama mencatat yang menghasilkan catatan lapangan,
dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, berikut mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan data yang telah terkumpul
Moleong, 2012: 248. Analisis data dalam penulisan ini yang pertama mengumpulkan data-data
yang telah diperoleh melalui wawancara dan angket. Dari data-data yang terkumpul selanjutnya akan dikelompokkan berdasarkan jawaban-jawaban
responden, kemudian mendeskripsikan jawaban-jawaban tersebut berdasarkan
51
prosentasi dari responden yang memilih jawaban yang disediakan atau alternatif jawaban pribadi. Selanjutnya akan menafsirkan maksud dari jawaban-jawaban
responden lalu menarik kesimpulan. Data yang diperoleh dari angket dianalisis, dideskripsikan secara kualitatif.
Keterbatasan dalam penelitian ini yakni berkenaan dengan validitas, realibilitas, dan obyektivitas tidak diuji cobakan.
7. Variabel Penelitian
Variabel merupakan hal-hal yang menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 1997: 96. Oleh
karena itu variabel yang diungkapkan dalam penelitian ini berhubungan dengan gambaran pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus
Yesus Laktutus. Untuk mengolah data-data yang sudah terkumpul, guna mengetahui dan
menentukan jumlah presentase dari setiap variabel, dipergunakan rumus dibawah ini Riduwan, 2014: 87:
A x 100 = .............Keterangan : A = Jumlah yang menjawab N N = Jumlah Responden
Variabel penelitian
No Variabel yang
diungkap Aspek yang diungkap
No. soal Juml
ah 1
2 3
4 5
A IDENTITAS
RESPONDEN 1.
Nama : ................... 2.
Jenis kelamin : ................... 3.
Usia : .................. 4.
Kelas : ................... 1, 2, 3, 4
4
B GAMBARAN
PELAKSANAA 5.
Latar belakang 6.
Tujuan 5
6 1
1
52
N KATEKESE PERSIAPAN
KOMUNI PERTAMA
7. Waktu
8. Bahan
9. Media
10. Metode
11. Keterlibatan responden dalam
mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama
12. Kehadiran pendamping
13. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam persiapan Komuni Pertama.
7, 8 9
10, 11 12 13
14, 15 16
17 2
1 3
1 2
1 1
C PENGHAYATA
N RESPONDEN TENTANG
EKARISTI 14.
Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu
responden untuk menghayati imannya dalam mengikuti
liturgi Ekaristi
15. Penghayatan anak tentang
Ekaristi 16.
Keterlibatan anak dalam Ekaristi
17. Faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan komuni pertama
18. Usulan dan saran terhadap
Pelaksanaan Persiapan Komuni Pertama sehingga menjadi lebih
baik. 18, 19, 20, 21,
22, 23
24, 25, 26, 27, 28
29, 30 31, 32, 33, 34
35 6
5 2
4 1
Jumlah 35
Soal
F. Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni