95
BAB IV USULAN PROGRAM KATEKESE PERSIAPANKOMUNI PERTAMA DI
PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas dalam bab III, penulis menemukan bahwa pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki
Hati Kudus Yesus Laktutus pada umumnya para pendamping belum membuat program pendampingan Komuni Pertama dan belum memanfaatkan dalam hal
menggunakan media, metode, bahan. Oleh karena itu, dalam bab IV ini mengusulkan satuan program Katekese Persiapan Komuni Pertama. Program ini
ditujukkan kepada para pendamping Komuni Pertama sekaligus menjadi masukan bagi para pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus
yang kebingungan untuk membuat program Katekese Persiapan Komuni Pertama yang menarik bagi anak-anak calon penerima Komuni Pertama.
Susunan dalam bab ini terbagi dalam dari enam bagian. Bagian pertama berisi latar belakang program, bagian kedua berisi manfaat program, bagian ketiga
usulan program untuk parapendamping Katekese Persiapan Komuni Pertama, bagian keempat contoh satuan Katekese Persiapan Komuni Pertama.
A. Latar Belakang Penyusunan Program
Kegiatan pendampingan iman calon penerima Komuni Pertama merupakan salah satu bentuk upaya Gereja dalam rangka membantu orangtua
dalam mendampingi perkembangan iman anak calon penerima Komuni Pertama. Pendampingan KomuniPertama yang terbaik diharapkan dapat membantu anak-
anak calon penerima Komuni agar dapat memahami dan memaknai tentang
96
peristiwa misteri Ekaristi yang benar-benar merupakan pusat seluruh kehidupan kristiani secara bertahap.
Dari hasil penelitian sudah diuraikan mengenai Katekese Persiapan
Komuni Pertama yang terjadi di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus. Melalui hasil
penelitian mengenai Katekese Persiapan Komuni Pertama, ternyata para pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, pada
umumnya belum membuat program pendampingan dalam melaksanakan pendampingan calon Komuni Pertama. Dalam pendampingan calon Komuni
Pertama para pendamping menggunakan buku pegangan persiapan Komuni Pertama sebagaimana adanya. Sumber buku lain atau bahan yang digunakan
dalampendampingan Komuni Pertama masih kurang dimanfaatkan sehingga
belum mengolah keterlibatan anak baik digereja maupun di lingkungan. Oleh
karena itu untuk meningkatkan persiapan Komuni Pertama yang sudah terjadi perlu dibuat program pendampingan Komuni Pertama untuk membantu para
pembimbing agar mampu mengembangkan bentuk isidan arah pendampingan. Melalui program yang baik pendamping Komuni Pertama perlu menguasai bahan
dan dapat menyajikan secara terarah, mudah diikuti dan menarik sehingga, anak calon penerima Komuni Pertama menjadi semangat untuk mengikuti kegiatan
Komuni Pertama. Selain itu seorang pendamping harus memiliki keterampilan yakni
keterampilan dalam menyajikan bahan, metode dan sarana yang sesuai dengan tujuan dan usia peserta. Untuk itu perlu menggunakan metode dan saran yang
variatif agar menarik, tidak mudah membuat bosan dan mudah dipahami dengan apa yang disampaikan.
97
B. Tujuan Program