Hasil Pengaruh alelopati larutan akar alang-alang (Imperata Cylindrica L.) terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum Frutescens L.).

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut adalah hasil perhitungan rata-rata tinggi batang dan jumlah daun tanaman cabai rawit: a. Tinggi batang tanaman Tabel 4.1 Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit No Jenis Larutan Konsentr asi Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 1 Larutan Bubuk 15 6,00 16,77 21,8 26,02 31,77 36,8 41,77 46,8 20 6,00 15,85 19,82 23,85 27,85 31,85 35,85 39,85 25 6,00 14,62 17,6 20,62 23,65 26,6 29,6 32,57 30 6,00 13,55 16,05 18,05 20,05 22,05 24,05 26,05 35 6,00 12,15 13,17 14,15 15,17 16,17 17,17 18,17 2 Larutan Segar 15 4,65 10,62 13,12 15,62 18,12 20,62 23,12 25,62 20 4,65 9,95 11,92 13,92 15,92 17,92 19,92 21,92 25 4,65 9,25 10,75 12,25 13,75 15,25 16,75 18,25 30 4,65 8,45 9,42 10,42 11,42 12,42 13,42 14,42 35 4,65 6,97 7,47 7,97 8,47 8,97 9,47 9,97 3 Kontrol - 6,00 19,25 25,07 28,87 34,27 38,5 45,12 51,2 Tabel 4.2 Rata-rata Pertumbuhan Kumulatif Tinggi Batang Tanaman Larutan Bubuk Larutan Segar Kontrol 15 40,8 15 20,97 45,2 20 33,85 20 17,27 25 26,57 25 13,6 30 20,05 30 9,77 35 12,17 35 5,32 Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa kontrol memiliki rata-rata tertinggi yaitu sebesar 45,2 cm. Sedangkan rata-rata terendah yaitu pada perlakuan larutan segar konsentrasi 35 sebesar 5,32 cm. b. Jumlah daun tanaman Tabel 4.3 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit No Jenis Ekstrak Konsentr asi Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 1 Ekstrak Bubuk 15 5,5 11,5 18 24 30 36 42 48 20 5 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5 40,5 25 5 9,5 13,5 17,5 21,5 25,5 29,5 33,5 30 5 8,75 11,75 14,75 17,75 20,75 23,75 26,75 35 5 8 10 12 14 16 18 20 2 Ekstrak Segar 15 3,5 5,5 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5 20 3,5 4,75 8,75 12,75 16,75 20,75 24,75 28,75 25 3,5 4,25 7,25 10,25 13,25 16,25 19,25 22,25 30 3,5 3,75 5,75 7,75 9,75 11,75 13,75 15,75 35 3,5 3,5 4,5 5,5 6,5 7,5 8,5 9,5 3 Kontrol - 5,5 13,25 20,25 26 32,75 38,5 44,25 51 Tabel 4.4 Rata-rata Pertumbuhan Kumulatif Jumlah Daun Tanaman Larutan Bubuk Larutan Segar Kontrol 15 42,5 15 32 45,5 20 35,5 20 25,25 25 28,5 25 18,75 30 21,75 30 12,25 35 15 35 6 Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa kontrol memiliki memiliki rata-rata tertinggi yaitu 45,5 helai. Sedangkan rata-rata terendah yaitu pada perlakuan larutan segar konsentrasi 35 sebesar 6 helai.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengelolaan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) terhadap Jumlah Produksi dan Tingkat Pendapatan (Studi Kasus: Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

7 79 91

Respon Pertumbuhan Tiga Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L. ) Pada Beberapa Tingkat Salinitas

8 72 64

Respons Ketahanan Lima Varietas Cabai merah (Capsicum Annum l.) Terhadap Berbagai Konsentrasi Garam NaCl Melalui Uji Perkecambahan

5 96 40

Penghambatan Layu Fusarium Pada Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Yang Dienkapsulasi Alginat-Kitosan Dan Tapioka Dengan Bakteri Kitinolitik

2 54 54

Efektifitas Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Spp.Pada Ovitrap

10 100 96

Respon Pertumbuhan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.) Terhadap Beberapa Aplikasi Pupuk Dengan Sistem Hidroponik Vertikultur

3 45 96

Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin

0 43 144

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

17 140 134

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

10 71 134

Potensi Alelopati Akar Rimpang Alang-Alang(Imperata cylindrica (L.) Beauv) terhadap Mimosa pudica(Allelopathic potential of rhizome of alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv) on Mimosa pudica).

0 0 3