Tema religius. Puisi anak bertemakan religius sudah cukup banyak ditemukan. Puisi ini berisi tentang pujaan dan kekaguman dengan Tuhan, doa, dan
berbuat baik terhadap sesama makhluk Tuhan.
C. Media Pembelajaran Video
1. Pengertian Media Pembelajaran Secara umum, media berarti alat atau sarana komunikasi Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1994:460. Sadiman 1993:6 mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne
dalam Sadiman, 1993:1 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis kompo- nen dan lingkungannya. Sedangkan Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjip-
to, 2011:7 mengatakan, apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Pembelajaran merupakan usaha sadar guru untuk membantu siswa agar
mereka dapat belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha – usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber –
sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dalam proses pembe- lajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang
mengajar. Djoko Pradopo, 2010:5 Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa media
pembelajaran sarana yang digunakan guru untuk mengirim pesan dari pengirim
pesan dalam hal ini guru kepada penerima pesan siswa supaya siswa dapat belajar sesuai terjadi pembelajaran dalam diri siswa.
2. Ciri – ciri Media Pembelajaran yang Baik Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011:7 mendefinisikan
ciri–ciri media pembelajaran sebagai berikut. a.
Ciri fiksatif Ciri ini yang menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi. Peristiwa atau objek tertentu dapat disusun kembali melalui media seperti foto, video, atau film. Ciri ini memungkinkan sua-
tu rekaman kejadian atau objek dalam suatu waktu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Media dalam ciri ini mengatasi adanya keterbatasan waktu.
b. Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian atau objek dapat terjadi karena media memiliki ciri manipulatif. Peristiwa yang terjadi dalam waktu yang lama dapat
disajikan dalam waktu yang singkat, begitu juga sebaliknya peristiwa yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat dapat disajikan secara lambat. Sebagai contoh,
proses petumbuhan kecambah yang terjadi dalam beberapa hari dapat dipercepat dalam waktu beberapa menit saja dengan teknik rekaman tersebut. Kejadian
bencana alam tsunami yang sangat cepat dapat diperlambat pada saat menayangkan kembali rekaman tersebut.
c. Ciri Distributif
Ciri distributif media memungkinkan suatu kejadian atau objek ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan dapat disajikan kepada
sjumlah siswa dengan pengalaman yang relatif sama. Misalnya bencana alam tsunami direkam dalam bentuk video dan diperbanyak, maka dimungkinkan siswa
pada beberapa kelas bahkan beberapa sekolah dapat menyaksikan tayangan tersebut sehingga siswa menerima informasi dan pengalaman yang relatif sama.
3. Fungsi dan Manfaat Media Berikut ini fungsi media pembelajaran menurut para ahli.
Menurut Levie dan Lentz dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011:21-22, media memiliki empat fungsi khususnya untuk media visual, yaitu :
a. fungsi atensi, media menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi pada pelajaran; b.
fungsi afektif, media menggugah emosi dan sikap siswa; c.
fungsi kognitif, media memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam media; dan d.
fungsi kompensatoris, media mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang disajikan
dengan teks atau disajikan secara verbal. Menurut Kemp dan Dayton dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011:23, media
dapat memenuhi tiga fungsi utama, yaitu dalam hal:
a. memotivasi minat atau tindakan,
b. menyajikan informasi, dan
c. memberi informasi.
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, penulis menyimpulkan fungsi dari media, yaitu :
a. menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar,
b. memusatkan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran,
c. mempermudah siswa memahami pesan yang disampaikan,dan
d. mempermudah pencapain tujuan pembelajaran.
Berikut ini beberapa peranan media pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran menurut beberapa ahli :
Sudjana dan Riva’i 1992:2 mengemukakan peran media sebagai berikut, a.
menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
b. membuat bahan pelajaran menjadi lebih jelas, sehingga memungkin-
kan siswa mengusai serta mencapai tujuan pembelajaran, c.
memberikan metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga siswa tidak bosan mengikuti pembelajaran, dan
d. membuat siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik 91994:15, merincikan peran media antara lain :
a. meletakkan dasar – dasar yang konkret untuk berpikir sehingga
mengurangi verbalisme,
b. memperbesar perhatian siswa,
c. meletakkan dasar – dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
sehingga membuat pelajaran lebih mantap, dan d.
memberikan pengalaman nyata pada diri siswa. Dari pendapat beberapa para ahli, dapat disimpulkan peran media
pembelajaran yaitu a.
Memperjelas penyajian materi. b.
Mengatasi keterbatasan – keterbatasan dalam diri manusia. Keterbatasan – keterbatasan tersebut antara lain:
1 Keterbatasan indera
Objek yang terlalu kecil tidak bisa diamati dengan mata telanjang, misalnya untuk mengamati struktur daun membutuhkan media yaitu mikroskop.
2 Keterbatasan ruang
Tidak selamanya objek dapat dihadirkan dalam ruang kelas seperti matahari dan planet – planet, untuk itu dalam mempelajari tata surya perlu
dihadirkan media berupa model tiruan tata surya, 3
Keterbatasan waktu Kejadian masa lampau tidak bisa dilihat kembali secara langsung,
namun kita bisa melihat kejadian masa lampau menggunakan media seperti video yang telah merekam suatu kejadian di masa silam.
c. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa.
d. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa, serta menyama-
kan persepsi siswa.
4. Klasifikasi Media Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.
Pengelompokan media cukup beragam. Berikut ini disajikan pengelompokan media menurut bebererapa ahli.
Pengelompokan media menurut Heinidick dkk 1996 , yaitu a.
media tidak diproyeksikan non projected media, contohnya: realita, model, bahan grafis, dan display;
b. media yang diproyeksikan projected media, contohnya OHP dan
slide; c.
media audio audio kaset; d.
media video video; e.
media berbasis komputer computer based media, contohnya Computer Assisted Instruction CAI dan Computer Managed
Instruction CMI. Pengelompokan media menurut Anderson, yaitu :
a. audio, contohnya pita audio, piringan, dan radio;
b. cetak, contohnya buku teks terprogram, buku pegangan, dan buku
tugas; c.
audio – cetak, contohnya buku latihan + pita audio; d.
proyeksi visual diam, contohnya film bingkai; e.
visual gerak, contohnya film bisu; f.
visual gerak audio, contohnya film dan video;
g. benda, terbagi menjadi dua yaitu benda nyata dan benda tiruan
model; f.
komputer, contohnya Computer Assisted Instruction CAI dan Computer Managed Instruction CMI.
Pengelompokkan media yang lain yaitu pengelompokan media berdasarkan ciri khasnya. Pengelompokan media berdasarkan cirinya terbagi
menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut. a.
Media grafis Media grafis berhubungan dengan indera penglihatan. Beberapa contoh
media grafis antara lain : 1 gambar atau foto, gambar atau foto berfungsi menyampaikan
pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan; 2
sketsa, merupakan gambar atau lukisan yang kasar semata – mata hanya garis besar atau belum selesai;
3 diagram, yaitu gambar sederhana yang menggunakan garis – garis
dan simbol; 4
bagan chart, merupakan media yang berisi tentang gambar – gambar, keterangan – keterangan, daftar – daftar, dan sebagainya;
5 grafik, yaitu gambar sederhana yang mengunakan titik – titik,
garis atau gambar; 6
kartun, gambar interpretatif – simbolis;
7 poster,
poster merupakan
media yang
efektif untuk
menyampaikan pesan singkat, padat, dan impresif karena ukurannya relatif besar;
8 peta, peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar
dengan skala tertentu; 9
papan flanel flannel board, yaitu papan berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar – gambar serta huruf atau angka yang
mudah dilepas dan dipasang ; dan 10 papan buletin, seperti papan flanel tetapi tanpa dilapisi kain.
b. Media audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang
disampaikan lewat audio dituangkan dalam lambang – lambang auditif, baik secara verbal maupun non verbal. Beberapa media yang dikelompokkan dalam
media audio antara lain radio, tape recorder, piringan hitam. c.
Media audio visual Media audio visual tidak hanya menampilkan gambar saja atau suara saja,
tetapi menampilkan gambar dan suara sekaligus. Media yang termasuk media audio visual antara lain :
1 film atau gambar merupakan kumpulan gambar – gambar dalam
frame; 2
video, melalui video dapat digambarkan suatu objek yang bergerak bersama – sama dengan suara yang sesuai;
3 televisi, televisi adalah sistem elektronik yang mengirim gambar
diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. d.
Media proyeksi Media yang termasuk dalam media proyeksi, antara lain :
1 film bingkai, yaitu film transparan yang berukuran 35 mm sebagai
program film bingkai yang sangat bervariasi panjang pendeknya; 2
transparansi, yaitu media visual proyeksi yang dibuat di atas bahan transparan sebagi perangkat lunaknya;
3 proyektor tak tembus pandang, yaitu media visual proyeksi
dimana bahan yang diproyeksikan merupakan bahan tidak tembus pandang seperti benda – benda datar anyaman;
4 mikrofis, mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri
atas lambang – lambang visual yang diperkecil sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang.
e. Media belajar tiga dimensi 1 akuarium, akuarium adalah sebuah wadah air, tetapi secara umum
dapat diartikan seebagai wadah atau tempat untuk memelihara berbagai komunitas kehidupan dalam air ;
2 bangun ruang, bangun dalam matematika yang memiliki isi
maupun volume ; 3
globe, yaitu tiruan bola bumi dalam bentuk kecil ; 4
diorama, yaitu gambaran kejadian yang disajikan dalam bentuk mini atau kecil.
5 herbarium, koleksi tumbuhan yang telah dikeringkan atau
diawetkan, diklarifikasi, dan dieratkan pada kertas dengan keterangan tertentu;
6 benda dari alam sekitar
5. Pemilihan Media Pemilihan media dalam pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa
faktor, antara lain: a.
Tujuan Penggunaan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, yaitu disesuaikan dengan kurikulum. b.
Kemudahan penggunaan Suatu media mungkin sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Namun perlu diperhatikan juga faktor kemudahan penggunaan bagi guru dan siswa. Jika guru atau siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan media,
maka tujuan pembelajaran yang seharusnya dapat dicapai dengan media tersebutpun tidak dapat tercapai.
c. Ketersediaan
Faktor ketersediaan juga penting sebagai bahan pertimbangan. Suatu media dirasa sangat tepat untuk digunakan, namun perlu diperhatikan juga apakah
media tersebut mudah kita dapatkan. Apabila media tersebut sulit untuk didapatkan maka sebaiknya perlu ditinjau ulang untuk pemilihan media tersebut.
d. Mutu teknis
Kelayakan suatu media penting kita perhatikan. Jika media tersebut dalam keadaan tidak baik sebaiknya media tidak digunakan.
e. Biaya
Ketersediaan anggaran untuk pengadaan media hendaknya juga menjadi salah satu pertimbangan. Jika anggaran untuk pengadaan media maka perlu
dilakukan pertimbangan ulang, misalnya apakah media tersebut benar – benar sangat dibutuhkan dan memilki kontribusi yang besar dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. 6. Media Video
Media audio visual merupakan salah satu media pembelajaran yang murah. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan
konsep, mengajarkan keterampilan, dan memperngaruhi sifat. Media audio visual video memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan sebagai berikut.
Kelebihan a.
Menggambarkan suatu proses atau kejadian yang dapat disaksikan berulang – ulang.
b. Mudah untuk menyajikannya.
c. Menarik, sehingga dapat mendorong dan meningkatkan motivasi
siswa. d.
Efektif untuk menanamkan sikap dan aspek – aspek afektif, misalnya : pesan moral yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita melalui
video lebih mudah ditangkap oleh siswa, sehingga pesan moral tersebut dapat tertanam dalam diri siswa.
e. Dapat disajikan dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
f. Dapat memperlambat atau mempercepat suatu peristiwa atau proses.
Misalnya, proses pertumbuhan biji menjadi kecambah sampai menjadi tumbuhan yang memerlukan waktu beberapa hari dapat ditampilkan
dalam waktu dua menit saja. Kelemahan
a. Sangat tergantung pada sumber tenaga listrik. Jika sumber tenaga
tidak ada, misalnya listrik padam maka video tidak dapat dijalankan. b.
Tidak semua video yang kita butuhkan tersedia dipasaran, jika ingin mengadakan atau membuat video sendiri memerlukan media yang
cukup mahal dan keterampilan yang memadai. c.
Memerlukan peralatan khusus dan keterampilan untuk menayangkan video.
d. Pada saat video ditayangkan, gambar selalu bergerak terus, tidak
semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan.
D. Penggunaan Media Video pada Pembelajaran Deklamasi