7. ada seorang siswa yang tidak mengalami perubahan dari kondisi awal, siklus pertama, hingga siklus kedua.
B. Pembahasan
Perbandingan nilai siswa pada kondisi awal, siklus pertama, dan siklus kedua dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 8. Perbandingan Nilai dari Kondisi Awal, Siklus Pertama, dan Siklus Kedua
No Nama Siswa
Kondisi Awal Siklus Pertama
Siklus Kedua 1
Siswa 1 46
50 67
2 Siswa 2
75 75
83 3
Siswa 3 75
79 79
4 Siswa 4
63 63
63 5
Siswa 5 50
58 75
6 Siswa 6
58 75
75 7
Siswa 7 75
88 92
8 Siswa 8
50 58
75 9
Siswa 9 79
83 88
10 Siswa 10
67 79
79 11
Siswa 11 75
75 83
12 Siswa 12
63 63
75 13
Siswa 13 79
83 88
14 Siswa 14
50 63
63 15
Siswa 15 50
58 63
16 Siswa 16
75 75
83 17
Siswa 17 75
88 92
18 Siswa 18
75 88
88 19
Siswa 19 63
75 75
20 Siswa 20
71 75
88 21
Siswa 21 58
63 75
22 Siswa 22
50 46
67 23
Siswa 23 50
58 67
24 Siswa 24
63 75
79 25
Siswa 25 58
67 75
26 Siswa 26
50 63
75 27
Siswa 27 75
79 83
28 Siswa 28
75 75
79 29
Siswa29 63
75 79
30 Siswa 30
75 79
83 31
Siswa 31 58
63 75
Jumlah 1989
2194 2194
Rata – rata 64,16
70,77 70,77
Hasil mendeklamasikan puisi siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1 berdasarkan aspek berdeklamasi memperoleh hasil peningkatan yang tidak
merata pada setiap aspek. Meskipun demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan nilai rata – rata deklamasi siswa yang signifikan dari kondisi
awal hingga siklus kedua. Hasil yang diperoleh pada akhir siklus kedua adalah 77,77 dan hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan
kondisi awal yaitu 64,16. Peningkatan rata – rata kemampuan berdeklamasi dari kondisi awal hingga siklus kedua dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4. Grafik Peningkatan Nilai Rata - Rata dari Kondisi Awal Hingga Siklus Kedua
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti telah menentukan kriteria keberhasilan yang diharapkan dapat dicapai pada setiap akhir siklus. Pada kondisi
awal nilai siswa yang telah mencapai KKM sebesar 38,70. Pada siklus pertama ditargetkan siswa yang mencapai KKM adalah 58,00 sedangkan hasil yang
diperoleh adalah 58,06 dan target siklus kedua 78,00 sedangkan hasil yang diperoleh 80,65. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pada setiap siklus telah
mencapai target yang telah ditentukan, bahkan melampaui.
Gambar 5. Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
Tabel 10. Pencapaian Target pada Setiap Siklus
No Indikator
keberhasilan Kondisi
Awal Kondisi Akhir
Siklus Pertama Kondisi Akhir
Siklus Kedua Target
Hasil Target
Hasil 1
Persentase jumlah siswa
yang mencapai KKM
38,7 58,00
58,06 78,00
80,65
38,70 58,06
80,65
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kondisi Awal Siklus Pertama
Siklus Kedua
Hasil yang diperoleh mulai kondisi awal, siklus pertama, dan siklus kedua dapat dikemukakan sebagai berikut. Pada umumnya, penggunaan media
video dapat meningkatkan kemampuan mendeklamasikan puisi pada siswa kelas II di SD Kanisius Demangan Baru I. Masih ada 5 siswa siswa nomor 1, 14, 15,
22, dan 23 yang mengalami perkembangan sangat lamban dan satu siswa siswa nomor 4 tidak mengalami perkembangan dari kondisi awal hingga siklus kedua.
Kelima siswa tersebut mengalami perkembangan nilai yang sedikit sehingga pada akhir siklus kedua mendapatkan nilai yang cukup jauh dari KKM. Siswa nomor 1,
22, dan 23 mendapatkan nilai akhir 67, siswa nomor 14 dan 15 mendapatkan 63. Untuk siswa nomor 14 tidak mengalami peningkatan nilai pada siklus pertama ke
siklus kedua. Sedangkan untuk siswa nomor 4 mendapatkan nilai yang sama pada kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua. Perkembangan yang lambat
dibandingkan teman sekelasnya, dimungkinkan karena siswa – siswa tersebut memiliki kepercayaan diri yang kurang untuk tampil di depan kelas, dan untuk
siswa nomor 4 memang memiliki semangat belajar yang kurang. Untuk siswa yang lain pada umumnya terjadi peningkatan dan telah mencapai KKM. Bahkan
siswa nomor 7 dan 17 mendapatkan hasil yang tertinggi dari teman – temannya. Selama pelaksanaan penelitian pada siklus pertama dan kedua siswa tersebut
memang memiliki semangat dan kepercayaan diri yang tinggi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan
bahwa penggunaan media video dapat meningkatkan kemampuan berdeklamasi pada siswa kelas II SD Kanisis Demangan Baru 1 pada semester ganjil tahun
ajaran 2011 2012. Temuan ini sesuai dengan teori dan kerangka berpikir yang dikemukakan pada bab II.
Pembelajaran mendeklamasikan puisi dengan media audio visual video merupakan suatu proses pembelajaran yang menggunakan media video
untuk menarik perhatian, minat serta memberikan gambaran yang luas kepada siswa dalam berdeklamasi.
Media video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep, mengajarkan keterampilan, dan
memperngaruhi sifat. Dengan demikian, media video merupakan salah satu media yang efektif
karena mampu merangsang siswa untuk mendapatkan gambaran dalam berde- klamasi. Setelah menyaksikan video siswa mampu mengembangkan gambaran
yang didapat sesuai dengan kreativitas dan puisi yang akan dideklamasikan. Selain itu siswa juga mampu mengungkapkan perasaannya melalui ekspresi yang
nampak saat berdeklamasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis “peng-
gunaan media video pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar Mendeklamasikan Puisi dengan ekspresi yang tepat dapat meningkatkan kemam-
puan berdeklamasi siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru I” diterima. Hipotesis diterima dengan bukti peningkatan persentase siswa yang mencapai
KKM, serta peningkatan nilai rata – rata siswa. Pada kondisi awal siswa yang mencapai KKM 38,70, siklus pertama 58,06, dan siklus kedua 80,64.
Sedangkan nilai rata – rata siswa mengalami peningkatan dari 64,16 pada kondisi awal, menjadi 70,77 pada siklus pertama, dan 77,77 pada siklus kedua.
BAB V PENUTUP