Faset dalam Kepribadian Five-Factor Model. Opennes to Experience, terdiri atas: Conscientiousness, terdiri atas: Extraversion, terdiri atas: Agreeableness, terdiri atas: Neuroticism, terdiri atas: Pengukuran Kepribadian Five-Factor Model

b. Individu dengan nilai neuroticism rendah Individu dengan neuroticism rendah memiliki kemantapan emosional positif sehingga individu cenderung memiliki perasaan tenang, santai, tidak emosional, tabah, merasa aman, dan puas terhadap diri sendiri.

3. Faset dalam Kepribadian Five-Factor Model.

Masing-masing faktor dari FFM terdiri dari beberapa facet. Facet adalah trait yang lebih spesifik yang merupakan komponen-komponen dari kelima faktor tersebut. Costa dan McCrae dalam Pervin dkk., 2010; McCrae John, 1992 menjelaskan setiap faktor dari FFM terdiri dari 6 faset. Faset-faset kelima faktor tersebut adalah:

1. Opennes to Experience, terdiri atas:

a. Fantasy atau khayalan b. Aesthetics atau keindahan c. Feelings atau perasaan d. Ideas atau ide e. Actions atau tindakan f. Values atau nilai-nilai

2. Conscientiousness, terdiri atas:

a. Self-dicipline atau disiplin diri b. Dutifulness atau patuh c. Competence atau kompetensi d. Order atau keteraturan e. Deliberation atau pertimbangan f. Achievement striving atau pencapaian prestasi

3. Extraversion, terdiri atas:

a. Gregariousness atau suka berkumpul b. Activity level atau tingkat aktivitas c. Assertiveness atau asertif d. Excitement seeking atau mencari kegirangan atau kegembiraan e. Positive emotions atau emosi yang positif f. Warmth atau kehangatan

4. Agreeableness, terdiri atas:

a. Straightforwardness atau berterus terang b. Trust atau kepercayaan c. Altruism atau mendahulukan kepentingan orang lain d. Modesty atau bersahaja e. Tendermindedness atau berhati lembut f. Compliance atau penurut

5. Neuroticism, terdiri atas:

a. Anxiety atau kecemasan b. Self-consciousness atau kesadaran diri c. Depression atau depresi d. Vulnerability atau rawan terluka e. Impulsiveness atau menuruti kata hati f. Angry hostility atau amarah bermusuhan

4. Pengukuran Kepribadian Five-Factor Model

Kepribadian five-factor model diukur dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama berdasarkan self rating pada trait kata tunggal. Sebagai contoh, trait kata-kata tunggal seperti talkative, hangat, moody dan lain-lain. Pendekatan kedua menggunakan self rating pada aitem-aitem kalimat. Sebagai contoh berupa kalimat, seperti hidupku seperti langkah yang cepat Larzen Buss dalam Mastuti, 2005. Alat ukur telah dikembangkan dan diasosiasikan dengan sebagian besar teori kepribadian. Berbagai jenis alat ukur tersedia untuk mengukur kepribadian five factor model Mastuti, 2005. Beberapa alat ukur tersebut adalah: 1. The Neuroticism-Extraversion-Opennes Personality Inventory Revised disingkat NEO-PI-R. 2. The Hogan Personality Inventory disingkat HPI 3. Personality Characteristic Inventory disingkat PCI 4. The NEO Five-factor Inventory disingkat NEO FFI 5. Abridge Big Five-factorial disingkat AB5C 6. Big Five-factor Maker dan lain-lain Alat ukur yang sangat terperinci dan sering digunakan secara luas adalah The Neuroticism-Extraversion-Opennes Personality Inventory Revised NEO-PI- R yang dikembangkan oleh Costa McCrae dalam Pervin dkk., 2010. Alat ini menggunakan pendekatan trait kata tunggal. Pada awalnya, kuesioner ini hanya mengukur tiga faktor yaitu neuroticism, extraversion dan opennes yang disebut NEO-Personality Inventory. Setelah itu, mereka menambahkan faktor agreeableness dan conscientiousness untuk menguatkan model lima faktor. Penggunaan alat ukur NEO-PI-R memerlukan ijin khusus dari penyusunnya. Sebagai konsekuensinya instrumen alat ukur tersebut tidak dapat digunakan secara bebas oleh ilmuwan lain. Maka dari itu, Goldberg dalam Mastuti, 2005 mempublikasikan International Personality Item Pool IPIP website. Aitem-aitem yang terdapat dalam IPIP sudah dibandingkan dengan berbagai alat ukur inventori kepribadian lain yang sudah baku, di antaranya dengan big five-factor marker, AB5C, 16 PF, CPI, MPQ, NEO-PI-R dan lain-lain. Aitem-aitem IPIP yang dibandingkan dengan NEO-PI-R mempunyai koefisien alpha 0,64 sampai 0,88. Sedangkan aitem-aitem NEO-PI-R memiliki koefisien alpha mulai 0,61 sampai 0,84. Hal ini menunjukkan aitem-aitem dalam IPIP mempunyai reliabilitas yang cukup baik. Sementara itu korelasi antara IPIP dengan NEO-PI-R mulai dari 0,51 sampai 0,77 Mastuti, 2005. Maka dari itu penelitian ini menggunakan skala yang diadaptasi dari International Personality Item Pool IPIP.

C. REMAJA