b. Skala Kepribadian Five-Factor Model
Koefisien reliabilitas masing-masing faktor adalah sebagai berikut: 1 Opennes to experiences memiliki koefisien alpha 0,878
2 Conscientiousness memiliki koefisien alpha 0,885 3 Extravertion memiliki koefisien alpha 0,837
4 Agreeableness memiliki koefisien alpha 0,799 5 Neuroticism memiliki koefisien alpha 0,902
Koefisien masing-masing faktor diatas menunjukkan bahwa reliabilitas masing-masing faktor skala kepribadian five-factor model
tinggi.
H. METODE ANALISIS DATA
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi. Metode ini dipilih dengan alasan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
faktor kepribadian five-factor model terhadap coping engagement coping dan disengagement coping remaja.
Dalam analisis regresi terdapat persamaan regresi untuk melihat informasi garis regresi. Informasi terkait garis regresi dinyatakan dalam bentuk
persamaan prediksi Y= a + b1X1 + b2X2 + bnXn. Prediksi Y adalah prediksi variabel dependen dengan menggunakan informasi dari variabel independen.
Intercept yang dilambangkan sabagai a merupakan konstanta dalam persaamaan regresi. Sedangkan slope yang dilambangkan sebagai b atau beta
digunakan untuk melihat berapa banyaknya peningkatan Y jika X meningkat satu poin Santoso, 2010.
Koefisien beta dapat dilihat pada tabel coefficients yaitu pada standardized coefficients beta atau unstandardized coefficients beta.
Standardized coefficients beta meupakan koefisien parameter regresi dari variabel yang sudah distandarisasi dengan satandar deviasi masing-masing
variabel. Pemilihan beta pada standardized coeffiscients bertujuan untuk mendapatkan koefisien yang memiliki basis unit yang sama. Dengan
menggunakan standardized coefficients, konstanta akan hilang. Hal ini dikarenakan pada proses pembentukan standardized variabel akan
menghilangkan konstanta dari persaamaan. Regresi yang tidak memiliki konstanta berdampak pada R square “biasa” yang tidak dapat dgunakan lagi.
Hal ini dikarenakan rumus R square “biasa” secara tegas mengasumsikan bahwa model tersebut memiliki konstanta dalam perhitungannya. Interpretasi
koefisien beta juga menjadi sulit karena harus dikaitkan dengan standar deviasai variabel Firmansyah, 2008.
Berbeda dengan unstandardized coefficients beta, regresi dihasilkan dengan menggunakan variabel biasa yang tidak distandardisasi, tetap
menggunakan unit skala dan ukuran aslinya sehingga R square “biasa” dapat digunakan. Dapat dikatakan bahwa unstandardized coefficients beta lebih
mudah untuk dibaca karena tidak dkaitkan oleh standar deviasi Firmansyah, 2008. Dalam penelitian ini, koefisien beta dilihat dari unstandardized
coefficients beta.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan mengenai pelaksanaan penelitian, deskripsi subjek, hasil penelitian dan pembahasan.
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada hari Selasa-Kamis tanggal 5 - 7 Maret 2013. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu skala A skala dimensi
kepribadian five-factor model dan skala B skala coping yang terdiri dari engagement dan disengagement coping. Skala yang diberikan subjek diatur
dengan urutan skala A-B dan skala B-A. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya eror karena jumlah item yang cukup banyak. Peneliti
memberikan skala kepada 71 subjek.
B. DESKRIPSI SUBJEK
1. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 71 remaja yang terdiri dari 25 remaja laki-laki dan 46 remaja perempuan. Subjek penelitian sebagian besar
berusia 17 tahun. Data lain yang berkaitan dengan keadaan diri subjek tidak dikumpulkan oleh peneliti.