Stres pada Remaja REMAJA

3. Stres pada Remaja

Selain ciri-ciri di atas, terdapat faktor-faktor yang dapat mengakibatkan stres pada remaja. Needlman 2004 dalam Kemala Hasnida, 2005 menyebutkan faktor tersebut adalah faktor biologis, keluarga, sekolah atau akademik, teman sebaya dan lingkungan sosial. Penjelasan untuk masing-masing faktor adalah sebagai berikut: a. Faktor biologis Yang dimaksud faktor biologis adalah perubahan fisik yang terjadi secara dramatis pada remaja. Perubahan fisik yang dramatis tersebut adalah perubahan tinggi dan berat badan, proporsi dan bentuk badan, serta pencapaian kematangan seksual Papalia dkk., 2009. Selain itu, remaja cenderung lebih memperhatikan penampilan fisik mereka karena mereka meanggap bahwa orang lain melihat dirinya Needlman, 2004. Penelitian Konstanski dan Gullone 1998 menemukan 80 remaja mengalami ketidakpuasan terhadap fisiknya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepedulian terhadap citra tubuh semakin kuat pada masa ini. Perubahan perubahan tersebut cenderung menyebabkan stres pada remaja. b. Faktor keluarga Stres remaja dapat terjadi karena konflik dengan keluarga. Konflik keluarga terjadi karena keinginan remaja untuk mendapatkan kemandirian Papalia dkk., 2009 . Remaja cenderung menginginkan dirinya bebas dan mandiri tetapi mereka tetap ingin diperhatikan oleh orangtuanya Needlman, 2004. Konflik-konflik yang biasa terjadi antara remaja dengan orangtua berupa perdebatan mengenai kegiatan sehari-hari, tugas rumah, tugas sekolah, pakaian, uang dan jam malam Papalia dkk., 2009. c. Faktor sekolah atau akademik Faktor sekolah atau akademik juga memicu terjadinya stres pada remaja. Hal-hal yang memicu terjadinya stres adalah keinginan remaja yang ingin mendapatkan nilai tinggi, dan ingin berhasil pada suatu bidang. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, remaja terus berusaha dan tidak ingin gagal. Remaja mengalami stres ketika keinginannya tidak terpenuhi Neeldman, 2004 d. Faktor teman sebaya Teman sebaya merupakan faktor penting pada masa remaja. Kekuatan dan pentingnya teman sebaya paling besar dibandingkan dengan masa-masa lain sepanjang rentang kehidupan manusia Papalia dkk., 2009. Penolakan teman sebaya merupakan salah satu penyebab remaja mengalami stres. Santrock 2003 menyatakan bahwa penolakan oleh teman sebaya berdampak pada remaja untuk mengalami kesepian. Akibatnya remaja melakukan perilaku-perilaku yang dapat diterima oleh teman sebaya. Perilaku tersebut berupa perilaku positif maupun negatif seperti merokok dan penggunaan alkohol Papalia dkk., 2009. e. Faktor lingkungan sosial Lingkungan sosial juga berpengaruh sebagai faktor terjadinya stres. Remaja yang kurang mendapatkan tempat dalam pergaulan orang dewasa cenderung mengalami stres. Misalnya saja, remaja yang tidak mendapat kebebasan dalam mengeluarkan pendapat di kalangan orang dewasa Neeldman, 2004. Selain itu, Manongga 2012 mengatakan bahwa remaja menginginkan dirinya berkontribusi pada lingkungan agar merasa berguna. Ketika hal tersebut tidak terpenuhi remaja cenderung merasa dirinya tidak berguna dan menganggap ini sebagai masalah. Sumber stres remaja di atas juga sesuai dengan teori stressor yang dikemukakan oleh Lazarus dalam Safaria, 2006 bahwa kondisi fisik, lingkungan dan sosial dapat menyebabkan stres.

D. PENGARUH FAKTOR KEPRIBADIAN FIVE-FACTOR MODEL PADA