lxxxviii
Dengan cara koefisien rangkak, kehilangan tegangan pada baja prategang adalah : ∆CR = φ x �
�
� f
ci
– f
cd
= 1,6 x 6 x 9,51 = 91,296 Nmm
2
φ = 1,6 untuk post tension ∆CR =
91,296 1506,893
� 100 = 6,058
4.2.4 Kehilangan Gaya Prategang Akibat Susut Beton Shrinkage
Dihitung dengan meggunakan persamaan ∆�
���
= ɛ
��
x �
�
Untuk pasca tarik Dengan ɛ
��
=
200 � 10
−6
���
10
�+2
Dengan mengasumsi umur beton pada saat transfer gaya adalah 28 hari Maka :
ɛ
��
=
200 � 10
−6
���
10
28+2
=
200 � 10
−6
1,301
= 153,728 x 10
−6
Perhitungan Tegangan awal pada baja f
pi
=
�
�
�
=
11453,4 � 1000 7600,67
= 1506,893 Nmm
2
Universitas Sumatera Utara
lxxxix
Perhitungan Kehilangan tegangan ∆�
���
= ɛ
��
x �
�
= 153,728 x 10
−6
x 195 x 10
3
= 29,977 Nmm
2
∆�
���
=
29,977 1506,893
� 100 = 2
4.2.5 Kehilangan Gaya Prategang Akibat Relaksasi Kabel Baja Steel
Relaxation
Dihitung dengan menggunakan persamaan : ∆f
re
= [K
re
– J ∆f
SH
+ ∆f
CR
+ ∆f
ES
]C Diketahui :
• jenis baja yang dipakai adalah strand strees-relieved mutu 270 kawat yang memiliki kehilangan gaya kecil
• Dengan koefisien relaksasi K
re
= 138 • Faktor waktu = 0,15
Ambil nilai
��� ���
untuk sistem post tension pasca tarik sebesar = 0,7 Nilai faktor relaksasi C untuk 0,7 adalah 0,75
sumber : Post Tensioning Institute dalam buku Edward G Nawi hal 80 ∆f
re
= C [K
re
– J ∆f
SH
+ ∆f
CR
+ ∆f
ES
] = 0,75 [ 138 – 0,1529,977+91,296+ 81,81
= 80,653 Nmm
2
Universitas Sumatera Utara
xc
∆f
re
=
80,653 1506,893
� 100 = 5,35
4.2.6 Kehilangan Gaya Prategang Akibat Slip Angker Anchorage slip
Dihitung dengan menggunakan persamaan : ANC =
∆ L =
�� ��
. L Diketahui :
• Modulus elastisitas baja = 195000 Mpa • Harga rata-rata slip 3 mm
Perhitungan Tegangan awal pada baja f
pi
=
�
�
�
=
11453,4 � 1000 7600,67
= 1506,893 Nmm
2
Kehilangan tegangan akibat slip angkur ANC =
∆ L =
��� ��
. L =
1506,893 195000
14.000 = 108,187 mm
ANC =
3 108,187
x 100 = 2,77
Universitas Sumatera Utara
xci
Sehingga total kehilangan prategang pada kondisi 1 adalah : • Gaya prategang = 11453,4 kN
• Kebutuhan strand = 77 buah ,11 tendon.
Jenis kehilangan gaya prategang Besar kehilangan
prategang Nmm
2
Besar kehilangan prategang
1. Perpendekan elastis ES
81,81 5,43
2. Gesekan tendon ∆�
�
� 103,372
6,86 3.
Rangkak beton ∆CR 91,296
6,08 4.
Susut beton ∆�
���
29,977 2
5. Relaksasi kabel baja ∆f
re
80,653 5,35
6. Slip angkur ANC
108,187 2,77
Total kehilangan prategang 495,295
28,49
Kesimpulan : 1.
Kehilangan gaya prategang pada kondisi 1 mencapai angka 28,49 dari gaya prategang yang diberikan.
2. Kehilangan gaya pada rangkak memiliki nilai yang lumayan besar. Hal
tersebut dapat diantisipasi dengan memperbesar penampang dari balok. Namun berimbas pada nilai ekonomisnya.
3. Tegangan serat yang terjadi pada balok melebihi tegangan ijin, untuk
mengantisipasi hal tersebut penampang harus diperbesar dan mutu beton harus ditingkatkan.
Universitas Sumatera Utara
xcii
4.3 Kondisi 2 Eksentrisitas 0, kabel tendon ditempatkan berada pada