Kehilangan Gaya Prategang Relaksasi Kabel Baja Kehilangan Gaya Prategang Akibat Rangkak

lxv

3.8.2 Kehilangan Gaya Prategang Relaksasi Kabel Baja

Relaksasi diartikan sebagai kehilangan dari tegangan tendon secara perlahan seiring dengan waktu dan besarnya gaya prategang yang diberikan dibawah regangan yang hampir konstan besar pengurangan prategang bergantung tidak hanya pada durasi gaya prategang yang ditahan, melainkan juga pada rasio antara prategang awal dan kuat leleh baja prategang. Basarnya kehilangan tegangan pada baja akibat relaksasi baja prategang dapat dihitung dengan rumus: ∆f re = [K re – J ∆f SH + ∆f CR + ∆f ES ]C......................................................... 3.7 Dimana : ∆f re = kehilangan tegangan akibat relaksasi baja prategang K re = Koefisien relaksasi yang harganya berkisar 41- 138 MPa, tergantung tipe tendon. J = Faktor waktu yang harganya berkisar antara 0,05-0,15 tergantung tipe tendon C= Faktor relaksasi yang besarnya tergantung pada jenis tendon ∆f SH = Kehilangan tegangan akibat susut ∆f CR = Kehilangan tegangan akibat rangkak ∆f ES = Kehilangan tegangan akibat perpendekan elastic beton Universitas Sumatera Utara lxvi Tabel 4 koefisien relaksasi Kre dan faktor waktu j Jenis tendon Kre J Kawat atau stress-relieved strand mutu 270 Kawat atau stress-relieved strand mutu 250 Kawat stress-relieved mutu 240 atau 235 Strand relaksasi rendah mutu 270 Kawat relaksasi rendah mutu 250 Kawat relaksasi rendah mutu 240 atau 235 Batang stress-relieved mutu 145 atau 160 20.000 18.500 17.600 5000 4630 4400 6000 0,15 0,14 0,13 0,040 0,037 0,035 0,05 Tabel 5 nilai faktor relaksasi C Fpifpu Kawat atau strand Stress-relieved Kawat atau strand relaksasi rendah atau batang stress-relieved 0,80 0,79 0,78 0,77 0,76 0,75 0,74 0,73 0,72 0,71 0,70 0,69 0,68 0,67 0,66 0,65 1,45 1,36 1,27 1,18 1,09 1,00 0,94 0,89 0,88 0,78 0,73 1,28 1,22 1,16 1,11 1,05 1,00 0,95 0,90 0,85 0,80 0,75 0,70 0,66 0,61 0,57 0,53 Universitas Sumatera Utara lxvii 0,64 0,63 0,62 0,61 0,60 0,68 0,63 0,58 0,53 0,49 0,49 0,45 0,41 0,37 0,33 Sumber : Post Tensioning Institue

3.8.3 Kehilangan Gaya Prategang Akibat Rangkak

Rangkak beton adalah besarnya tegangan tambahan pada suatu struktur beton yang mengalami tegangan konstan, yang diukur dari regangan elastis sampai regangan yang terjadi pada saat tertentu.I Nyoman Sutarja, 2006. Jadi regangan rangkak merupakan regangan yang terjadi karena fungsi waktu, sedangkan tegangan tegangan yang terjadi pada struktur tersebut adalah konstan. Rangkak merupakan deformasi yang terjadi pada beton dalam keadaan tertekan akibat beban mati permanen. Kehilangan tegangan pada tendon akibat rangkak pada beton dapat dihitung dengan rumus : ∆� � = C t n f c ................................................................................................ 3.8 Dimana : C t = 2 untuk struktur pre tension C t = 1,6 untuk struktur post tension f c = tegangan pada beton yang melekat pada titik berat tendon akibat gaya prategang awal. Universitas Sumatera Utara lxviii

3.8.4 Kehilangan Gaya Prategang Akibat Susut