15
Mansur 2005: 18 mengungkapkan bahwa anak usia dini adalah anak usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar. Anak usia dini merupakan masa
keemasan sekaligus masa kritis dalam tahap kehidupan yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk
meletakkan dasar-dasar pengembangan fisik, bahasa, sosial-emosional, konsep diri, seni, moral, dan nilai-nilai agama.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada dalam rentang usia 0-6 tahun. Memilki potensi yang harus
dioptimalkan dengan pemberian rangsangan yang tepat sesuai dengan karakteristik pada anak.
E. Karakteristik Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani proses sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya, anak usia dini berada pada
rentang usia 0-6 tahun Maimunah Hasan, 2009: 15-17.
Menurut Sofia Hartati dalam Siti Aisyah, dkk 2005: 1.4 ada beberapa karakteristik untuk anak usia dini sebagai berikut; 1 anak memiliki rasa ingin
tahu yang besar; 2 merupakan pribadi yang unik; 3 suka berfantasi dan berimajinasi; 4 masa paling potensi untuk belajar; 5 menunjukkan sikap
egosentris; 6 memiliki rentang konsentrasi yang pendek; 7 sebagai bagian dari makhluk sosial. Rasa keingintahuan yang besar pada anak dapat ditunjukkan
dengan tertarik pada lingkungan sekitar. Selalu ingin mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Pada masa ini anak lebih senang bertanya apa yang
anak lihat dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Anak adalah pribadi yang unik
16
karena setiap anak memiliki bawaan, minat, kapasitas, dan latar belakang kehidupan yang berbeda satu dengan yang lainnya, yang masing-masing mampu
berkembang dengan baik.
Anak senang berimajinasi dan mengembangkan berbagai hal. Anak dapat membuat gambaran khayalan seperti membuat benda-benda mati seakan dapat
hidup dan berbicara seperti penghapus dijadikan mobil-mobilan, kursi dijadikan kereta-keretaan dan sebagainnya. Masa paling potensi untuk belajar anak, karena
pada rentang usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembagan sangat pesat pada berbagai aspek. Pada masa ini sangat diperlukan berbagi stimulasi
yang tepat agar masa peka ini tidak terlewatkan begitu saja, tetapi diisi dengan hal-hal yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Tahap ketika anak
menunjukkan sikap egosentris, masa ini anak umumnya hanya memahami sesuatu dari sudut pandangnya sendiri bukan dari sudut pandang orang lain. Anak yang
egosentrik lebih banyak berpikir dan berbicara tentang dirinya sendiri dari pada tentang orang lain dan tindakannya terutama menguntungkan dirinya Elizabet B.
Hurlock, 1993: 1.7. Anak usia dini memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek, sehingga perhatiannya mudah teralihkan pada kegiatan yang lain. Anak
sebagai bagian dari makhluk sosial, karena anak senang berteman dan berada dengan teman sebanyanya, mulai suka bergaul dan bermain. Melalui interaksi
sosial dengan teman sebaya akan terbentuk konsep diri pada anak. Anak juga belajar bersosialisasi dan dapat belajar untuk dapat diterima dalam lingkungannya.
Menurut Muhammad Ramli 2005: 185 usia Taman Kanak-Kanak secara umum ditandai dengan beberapa karakteristik pokok. Karakteristik tersebut