43
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila 75 dari jumlah anak mendapat nilai dengan kriteria baik Suharsimi Arikunto, 2002: 43. Kriteria
berupa persentase kesesuaian Suharsimi Arikunto, 2002: 44 yaitu:
1. Kesesuaian Kriteria : 0 – 20 = kurang sekali
2. Kesesuaian Kriteria : 21 – 40 = kurang
3. Kesesuaian Kriteria : 41 – 60 = cukup
4. Kesesuaian Kriteria : 61 – 80 = baik
5. Kesesuaian Kriteria : 81 – 100 = sangat baik
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RA Raudhatul Athfal Al-Baraakah yang beralamat di Jalan Damai Mudal Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. RA Al-
Baraakah memiliki 5 kelas yang terdiri kelompok A1, A2 dan kelompok B1, B2. Selain RA, terdapat juga PG
Play Group
. Tingkat usia peserta didik di RA Al- Baraakah pada rentang usia 3-6 tahun.
Sarana dan prasarana yang tersedia di RA Raudhatul Athfal Al- Baraakah antara lain memiliki 5 ruang kelas, 1 ruang serbaguna, 1 ruang kantor,
1 kamar mandi, 1 ruang APE, halaman depan, dan 1 ruang UKS. RA Al-Baraakah saat ini berada di bawah kepemimpinan ibu Eko Nurwidayanti, S.S sebagai
kepala sekolah RA Al-Baraakah, selain menjadi kepala sekolah, beliau juga merangkap menjadi guru kelas RA B1. RA Al-Baraakah memiliki 9 tenaga
pengajar, 1 kepala sekolah dan 1 tenaga kebersihan. Jumlah peserta didik yang ada di RA Raudhatul Athfal Al-Baraakah yaitu 100 anak yang terdiri dari PG
Play Group
yang terdiri dari 20 anak, RA A1 dan A2 40 anak dan RA B1 dan B2 40 anak.
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 RA Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
penelitian pada anak kelompok B2 yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.
45
3. Deskripsi Hasil Penelitian a. Kondisi Awal
Proses pembelajaran membaca permulaan pada anak kelompok B1 RA Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik Sleman masih rendah. Berdasarkan pengamatan
peneliti masih banyak anak yang kesulitan dalam melengkapi huruf-huruf pada kata yang bergambar, kurang kondusifnya suasana pembelajaran, karena banyak
anak yang ramai saat pembelajaran. Kegiatan yang diberikan guru cenderung menggunakan LKA Lembar Kerja Anak dalam menghubungkan gambar dengan
kata.
Kegiatan yang dilaksanakan di kelas kelompok B2 RA Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik Sleman masih berpusat pada guru, anak kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan adanya proses pembelajaran seperti di atas menjadikan anak kurang menguasai materi yang diajarkan oleh guru, terutama
dalam pembelajaran membaca permulaan. Selama proses pembelajaran membaca banyak anak yang ramai, dan mengganggu teman lain yang masih belajar. Hal
tersebut menjadikan kondisi kegiatan pembelajaran tidak kondusif bagi anak lain yang masih belajar dalam kelas. Kemampuan membaca anak juga tidak dapat
berkembang dengan maksimal. b. Pelaksanaan Kondisi Awal Sebelum Siklus I
Peneliti melakukan observasi yang berupa pengamatan sebagai langkah awal yang akan dilakukan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas.
Pengamatan ini dilakukan melalui observasi yang dilaksanakan selama tiga hari hari kamis tanggal 28 Agustus 2014, 1 September 2014 dan 2 September 2014.
46
Pengamatan dilakukan saat pembelajaran mengembangkan bahasa terutama
membaca permulaan, pada anak kelompok B2 RA Al-Baraakah Ngaglik Sleman.
Kegiatan yang diamati merupakan pembelajaran dari awal sampai akhir, yaitu dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Tema yang
digunakan adalah diri sendiri dengan sub tema panca indra. Kegiatan awal berupa shalat dhuha, berbaris, ber
do’a beserta hafalan surat-surat pendek, hafalan hadist, dan apersepsi. Guru menjelaskan tentang tema dan kegiatan yang akan dilakukan
hari ini. Pada kegiatan inti pertama mewarnai gambar anggota tubuh, kegiatan kedua meronce kalung dari mainan rantai yang disediakan guru. Dan kegiatan
ketiga anak diminta untuk menyusun puzzle kata, dengan cara menghubungkan gambar dengan kata secara bergantian. Setelah kegiatan menyusun puzzle selesai
anak boleh memilih kegiatan selanjutnya yang belum dilakukan. Kegiatan observasi dilakukan selama tiga kali dalam pembelajaran, karena waktu yang
terbatas. Kegiatan observasi dilakukan di sela-sela pembelajran.
Di bawah ini adalah tabel hasil kemampuan membaca permulaan anak kelompok B2 di RA Raudhatul Athfal Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik Sleman.
Kemampuan yang diamati yaitu membaca gambar, menyebutkan huruf-huruf dan
menyebutkan kata.
Tabel 4. Rekapitulasi Data Kemampuan Membaca Permulaan Saat Kondisi Awal
No Indikator
Persentase
1 Membaca gambar
46,25 2
Menyebutkan huruf-huruf 36,25
3 Menghubungkan kata dengan gambar
30,00 Rata-rata hasil sebelum dilakukan siklus
37,55
Indikator Keberhasilan 75,00