Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

39 keberhasilan, maka diperlukan siklus berikutnya agar hasil yang diharapkan sesuai dengan pencapaian indikator keberhasilan. Apabila hasil dari tindakan menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran dan sudah mencapai standar yang diinginkan, maka penelitian dapat diakhiri.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan alat evaluasi untuk memperoleh data tentang status sesuatu dengan standart atau ukuran yang telah ditentukan Suharsimi Arikunto, 2006: 150. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan tindakan atau proses pengambilan informasi atau data melalui media pengamatan Sukardi, 2013: 50. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis artinya dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pedoman instrumen penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 157. Lembar instrumen observasi berisis patokan-patokan penilaian tentang hasil belajar anak. Dalam penelitian ini yang diobservasi yaitu kemampuan anak dalam membaca gambar, menyebutkan huruf dan menghubungkan gambar dengan kata. 2. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis Suharsimi Arikunto, 2006: 158. Metode dokumentasi merupakan cara pengumpulan data yang berupa gambar foto dan catatan. Peneliti dalam melakukan penelitian mendokumentasikan berupa foto kegiatan pembelajaran, video dan hasil karya anak. 40 2. Pedoman Wawancara Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Suharsimi Arikunto, 2006: 154. Wawancara dilakukan peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misal untuk mencari data tentang variabel latar belakang anak didik, orangtua, pendidikan, perhatian, dan sikap terhadap sesuatu. Wawancara menurut Suwarsih Madya 2009: 83 dapat dilakukan secara: a. Tak terencana: misalnya, omong-omong informal di antara para pelaku penelitian atau antara pelaku penelitian dan subjek penelitian. b. Terencana tetapi tidak terstruktur. Satu atau dua pertanyaan pembukaan dari pewawancara, tetapi setelah itu pewawancara memberikan kesempatan bagi responden untuk memilih apa yang akan dibicarakan. Pewawancara boleh mengajukan pertanyaan untuk menggali atau memperjelas. c. Terstruktur. Pewawancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaan-pertanyaan. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan terstruktur yaitu peneliti sudah menyiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan guru Kelompok B2.

F. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

Check list atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga observer tinggal memberi tanda ada atau tidak adanya dengan tanda cek √ tentang aspek yang diobservasi. Check list merupakan alat observasi yang praktis untuk digunakan, sebab semua aspek yang akan diteliti sudah ditentukan terlebih dahulu.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENJEPIT KARTU KATA PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Menjepit Kartu Kata Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah X Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENJEPTI' KARTU KATA PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Menjepit Kartu Kata Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah X Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 10 11

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KATA PADA KELOMPOK B UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KATA PADA KELOMPOK B DI RA AL MUTTAQIN TANJUNG NGUTER SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU BACA PADA KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Baca Pada Kelompok B Di TK Ra Al Huda Cawan Jatinom Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 1 13

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

0 0 36

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA EDUKATIF PADA ANAK KELOMPOK B RAUDHATUL ATHFAL (RA), KRAPYAK, TRIHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 189

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA KATA PADA ANAK KELOMPOK A TK SINAR MELATI I SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

13 120 170

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PERMAINAN KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KORIPAN PONCOSARI SRANDAKAN BANTUL.

0 1 171